BeritaPerbankan – Memiliki lebih dari satu sumber pendapatan sangat disarankan bagi siapapun yang menginginkan kebebasan finansial. Hidup tanpa beban keuangan menjadi impian semua orang tak terkecuali generasi milenial.
Sebenarnya artikel ini tidak hanya ditujukan untuk kalangan milenial, karena konsep memiliki banyak sumber penghasilan sejatinya sudah ada sejak dulu dan terbukti bisa mengurangi beban finansial di masa depan.
Bagi milenial memiliki banyak sumber penghasilan menjadi salah satu gol dalam hidup agar bisa menikmati gaya hidup masa kini namun tidak mempertaruhkan kondisi finansial di masa depan.
Para pakar keuangan mengatakan idealnya seseorang memiliki tiga jenis penghasilan yaitu penghasilan aktif, penghasilan investasi dan penghasilan pasif.
Untuk mencapai target tersebut memang bukan sulap yang bisa diwujudkan dalam waktu sekejap. Perlu proses panjang, kerja keras, disiplin dan terus belajar.
Penghasilan Aktif
Penghasilan aktif (active income) adalah pendapatan yang diperoleh dari hasil bekerja baik sebagai karyawan, pedagang, pengusaha, konten kreator, penulis dan lain sebagainya. Penghasilan aktif umumnya diperoleh dalam periode bulanan.
Tidak ada bebas finansial tanpa kerja keras di usia muda. Mumpung masih muda dan produktif seseorang harus memaksimalkan peluang memperoleh banyak penghasilan aktif.
Penghasilan aktif dapat dikatakan sebagai pondasi untuk membangun kebebasan finansial dengan memiliki tiga jenis pendapatan yang kita bahasa sekarang.
Memperbesar penghasilan aktif selagi muda akan bisa dirasakan manfaatnya mungkin 10 tahun ke depan saat kamu sudah bisa memiliki aset dan pendapatan pasif yang diperoleh dari modal penghasilan aktif.
Generasi milenial dikenal memiliki kreatifitas yang tinggi dan keberanian mengambil risiko. Tidak heran anak-anak muda yang masih berusia dua puluh tahunan sudah memiliki penghasilan lebih dari satu sumber.
Jangan melulu mengandalkan gaji. Apalagi jika gaji kamu terbilang pas-pasan. Memperluas sumber penghasilan aktif bisa dilakukan dengan melakukan pekerjaan sampingan yang disesuaikan dengan pekerjaan utama kamu.
Perkembangan teknologi yang canggih, akses media sosial dan internet yang relatif mudah dapat menjadi modal bagi generasi milenial memperoleh penghasilan tambahan.
Meskipun kamu seorang karyawan, bisnis online tetap bisa dijalankan di sela-sela pekerjaan kamu. Hari libur sabtu-minggu dapat dimanfaatkan untuk mengelola bisnis online.
Memanfaatkan jejaring sosial kamu bisa menawarkan produk maupun jasa kepada teman kantor atau media sosial. Untuk meringankan pekerjaan, kamu juga bisa merekrut satu atau dua orang agar bisnismu tetap berjalan setiap hari.
Di era digital seperti sekarang ini banyak pekerjaan sektor informal yang lahir dari perkembangan teknologi. Misalnya konten kreator di Youtube, Instagram maupun Tiktok. Media sosial membuka peluang bagi siapapun untuk memperoleh penghasilan tambahan.
Bagi mereka yang sudah mampu menjaring penonton dan pengikut dalam jumlah yang banyak bisa dilirik pemilik brand untuk mengiklankan produk dan jasa mereka di media sosial atau yang kita kenal dengan endorsement.
Yang senang menulis, bermain musik, menggambar, fotografi dan lain-lain dapat memanfaatkan hobi untuk memperoleh penghasilan aktif tambahan. Kamu tetap bisa bekerja di kantor dari senin hingga jumat dan melakukan pekerjaan tambahan di hari sabtu dan minggu atau disesuaikan dengan waktu yang dimiliki.
Penghasilan Investasi
Seperti namanya jenis penghasilan ini diperoleh dari imbal hasil pembayaran bunga simpanan, dividen, capital gain ketika menjual aset dan keuntungan yang diperoleh dari bagi hasil investasi bisnis.
Investasi merupakan salah satu cara mengelola keuangan untuk mendapatkan profit dengan menumbuhkan tabungan di pasar modal.
Imbal hasil dari instrumen investasi dapat menambah pundi-pundi pendapatan tanpa harus menarik dana investasi secara keseluruhan.
Perlu diketahui setiap kegiatan investasi pasti memiliki risiko masing-masing. Jenis-jenis investasi juga beragam dapat disesuiakan dengan kemampuan modal finansial dan profil kita masing-masing.
Bagi yang senang mengambil tantangan berinvestasi di sektor-sektor dengan risiko yang tinggi bisa berinvestasi di pasar modal dengan membeli sejumlah saham emiten yang memiliki portofolio yang baik.
Sementara bagi sebagian masyarakat lebih senang berinvestasi pada instrumen investasi di perbankan. Beberapa diantaranya adalah tabungan berjangka, deposito dan giro.
Dengan risiko yang lebih rendah dan akses yang terbilang mudah jenis investasi ini masih menjadi instrumen investasi yang diandalkan banyak investor.
Keamanan dana simpanan nasabah di perbankan juga dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sehingga menambah rasa nyaman dan aman bagi msayarakat dalam menyimpan uang mereka.
LPS akan menjamin dana simpanan masyarakat baik di bank konvensional, bank syariah, bank digital dan BPR. Total simpanan yang dijamin LPS adalah Rp. 2 miliar per nasabah per bank.
Bagi nasabah yang memiliki tabungan lebih dari satu rekening di bank yang sama tidak usah khawatir karena seluruh rekening tetap akan dijamin LPS dengan menjumlahkan total saldo rekening nasabah maksimal Rp 2 miliar.
Penjaminan berlaku bagi nasabah yang memenuhi syarat 3T. Tercatat di sistem perbankan. Tingkat bunga simpanan tidak melampaui suku bunga penjaminan LPS. Tidak melakukan tindakan yang merugikan pihak bank.
Sebagian yang lainnya memilih menginvestasikan uang mereka dengan membeli sebidang tanah atau rumah yang nantinya akan dijual kembali sehingga mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga properti tersebut.
Membeli sebidang tanah banyak dipilih karena tidak memerlukan perawatan seperti halnya rumah atau bangunan. Lahan yang dibeli bisa juga dijadikan ‘mesin uang’ dengan menyewakan kepada petani untuk dikelola.
Penghasilan Pasif
Passive income adalah penghasilan yang diperoleh tanpa harus melakukan pekerjaan tertentu secara rutin. Dengan kata lain uang yang bekerja untuk kita.
Memiliki pendapatan pasif seringkali dijadikan indikator kebebasan finansial seseorang, karena uang akan otomatis masuk ke kantong kita tanpa harus mengeluarkan banyak energi seperti jenis penghasilan aktif yang hanya bisa diperoleh dengan melakukan jobdesk tertentu.
Seringkali orang menganggap bahwa pendapatan pasif hanya bisa diperoleh dengan modal awal yang besar. Padahal tidak selalu begitu.
Pernyataan di atas ada benarnya, jika kita ingin memiliki penghasilan pasif dari bisnis kos-kosan, rental mobil, sewa rumah, kantor atau lahan pertanian.
Kekinian jenis penghasilan pasif sudah semakin beragam dengan modal yang kecil seseorang sudah bisa memiliki pendapatan pasif.
Generasi milenial bisa memperoleh passive income dari hobi. Misalnya seseorang yang hobi fotografi bisa mendapat royalti dari setiap karya fotografi yang dijual di situs penyedia stock photo. Ini masuk dalam kategori royalti intellectual property.
Yang senang membuat video-video di Youtube kamu bisa mendapatkan peluang memperoleh pendapatan pasif jika chanel kamu sudah bisa memperoleh adsense.
Tidak sedikit generasi milenial justru mengandalkan pendapatan dari adsense Youtube. Kuncinya harus kerja keras, disiplin, belajar dan rajin membuat konten menarik. Meski video kamu sudah bertahun-tahun lamanya diunggah di Youtube namun tetap bisa menghasilkan rupiah selagi masih banyak yang menonton.
Nah itulah 3 jenis penghasilan yang harus dimiliki jika ingin bebas finansial selagi muda. Pelan-pelan kamu bisa menambah penghasilan dari berbagai sumber.
Kerja keras, disiplin dan konsisten mutlak diperlukan supaya kelak kita bisa lebih banyak memiliki penghasilan pasif. Semakin besar pendapatan pasif, maka kita akan lebih punya waktu untuk diri sendiri dan keluarga.
