TRENDING
Risiko Membayangi Simpanan Berbunga Tinggi, LPS: Melebihi Tingkat Bunga LPS, Pasti Tidak Dijamin 53 mins ago
Bunga Deposito Hingga 8 Persen, LPS: Nasabah Harus Tahu Risikonya Simpanan Tidak Layak Bayar LPS 2 hours ago
Hari ini 6 Juli 2022 Rupiah Tembus 15.001! 8 hours ago
Dihantam Pandemi, Perbankan Indonesia Masih Tumbuh! 8 hours ago
Respon LPS Soal Deposito Bank Neo Commerce Tidak Dijamin LPS 1 day ago
berikutnya
sebelum
Search
06/07/2022
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Search
Close
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Home Ekonomi

3 Pesan Wamenkeu kepada Sektor Perbankan dalam Mewujudkan Pemulihan Ekonomi Nasional

oleh Permadi
24/06/2022
in Ekonomi
Reading Time:2 mins read
0 0
0
3 Pesan Wamenkeu kepada Sektor Perbankan dalam Mewujudkan Pemulihan Ekonomi Nasional
0
SHARE
2
VIEWS
Share on WhatssappShare on Twitter

BeritaPerbankan – Kementerian Keuangan bersama Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) akan terus memantau dan menjaga stabilitas sistem keuangan Indonesia. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyampaikan tiga pesan penting untuk industri perbankan dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional.

Suahasil mengatakan peran perbankan dalam pemulihan ekonomi nasional yang penting, khususnya di sektor kredit bagi UMKM. Dalam acara pembukaan Rapat Umum Anggota Perbanas di Jakarta, Kamis (23/06), Wamenkeu menyampaikan tiga pesan penting kepada Perbankan Nasional Swasta (Perbanas).

Pertama, Wamenkeu meminta perbankan meningkatkan kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ditargetkan Presiden Joko Widodo sebesar 30 persen pada tahun 2024. Sementara itu pada tahun 2022 capaian kredit UMKM masih jauh dari target yaitu 21,43 persen. Perbankan diharapkan meningkatkan fungsi intermediasi untuk mendukung UMKM dalam jangka menengah dan jangka panjang.

“Arahan Bapak Presiden 30 persen untuk kredit UMKM. Moga-moga ini kita lakukan dengan memperbanyak UMKM-nya, bukan hanya dengan mengubah definisi. Tolong teman-teman perbankan bisa ikut menjaga itu dalam jangka menengah panjang,” kata Wamenkeu.

Kedua, Wamenkeu meminta perbankan terus berkomitmen mendukung produk-produk dalam negeri melalui fungsi intermediasi bagi para pelaku usaha UMKM. Hal itu sesuai dengan arahan Presiden yang menghendaki pengurangan barang-barang impor.

Pemerintah sendiri melalui APBN mulai membangun sistem yang mampu mengidentifikasi belanja barang di seluruh Kementerian apakah menggunakan barang dalam negeri atau impor.

Beberapa saat lalu Presiden Joko Widodo menekankan kepada seluruh Lembaga dan Kementerian untuk mengurangi belanja barang impor dan lebih banyak belanja produk-produk lokal untuk meningaktkan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Fungsi intermediasi perbankan memang netral, tapi sudah saatnya kita memperhatikan produksi dalam negeri lebih kuat. Saya ingin titip teman-teman di perbankan, dalam pemberian kredit, dalam berusaha, dalam membangun kebutuhan, gunakan produk dalam negeri,” ujar Wamenkeu.

Ketiga, Wamenkeu meminta perbankan mendukung transisi menuju ekonomi hijau atau green economy dengan penyaluran kredit kepada sektor dan jasa yang memiliki komitmen mendukung terwujudnya energi hijau, sesuai dengan komitmen Indonesia net zero emission

“Perbankan menjadi intermediaries yang akan langsung terekspos dengan standar-standar green. Dalam jangka panjang, kita punya agenda green. Tapi dalam jangka pendek, agenda kita adalah pemulihan. Jadi kita juga jangan sampai salah positioning di dalam decision-making process kita,” ungkap Wamenkeu.

Tags: BIfungsi intermediasigreen economyKementerian Keuangankredit perbankanLPSojkSuahasil NazaraUMKM
Previous Post

Begini Nasib Mesin ATM Pasca Ramainya Transaksi Digital!

Next Post

LPS Minta Masyarakat Waspada Investasi Bodong : Jangan Mudah Tergiur!

Next Post
LPS Minta Masyarakat Waspada Investasi Bodong : Jangan Mudah Tergiur!

LPS Minta Masyarakat Waspada Investasi Bodong : Jangan Mudah Tergiur!

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Respon LPS Soal Deposito Bank Neo Commerce Tidak Dijamin LPS

Respon LPS Soal Deposito Bank Neo Commerce Tidak Dijamin LPS

05/07/2022
Bunga Deposito Mulai dari 6,5 Persen, Bank Neo Commerce: Kita Tidak Ikut Penjaminan LPS

Bunga Deposito Mulai dari 6,5 Persen, Bank Neo Commerce: Kita Tidak Ikut Penjaminan LPS

05/07/2022
Fenomena Rentenir ‘Bank Keliling’ : Dicaci dan Dicari

Fenomena Rentenir ‘Bank Keliling’ : Dicaci dan Dicari

08/09/2021
Postur APBN 2023 Masih Defisit!

Postur APBN 2023 Masih Defisit!

22/05/2022
Lebih Kenal Yuk Dengan Investasi Syariah!

Lebih Kenal Yuk Dengan Investasi Syariah!

28/06/2022
Deposito Makin Digemari, LPS Catat Kontribusinya Mencapai Rp 2.809 Triliun

Risiko Membayangi Simpanan Berbunga Tinggi, LPS: Melebihi Tingkat Bunga LPS, Pasti Tidak Dijamin

06/07/2022
Setelah 7 Tahun, LPS Pailitkan Pengurus dan Pemegang Saham BPR Citraloka Dana Mandiri

Bunga Deposito Hingga 8 Persen, LPS: Nasabah Harus Tahu Risikonya Simpanan Tidak Layak Bayar LPS

06/07/2022
Hari ini 6 Juli 2022 Rupiah Tembus 15.001!

Hari ini 6 Juli 2022 Rupiah Tembus 15.001!

06/07/2022
Dihantam Pandemi, Perbankan Indonesia Masih Tumbuh!

Dihantam Pandemi, Perbankan Indonesia Masih Tumbuh!

06/07/2022
Respon LPS Soal Deposito Bank Neo Commerce Tidak Dijamin LPS

Respon LPS Soal Deposito Bank Neo Commerce Tidak Dijamin LPS

05/07/2022

About Us

Privacy Policy

Redaksi

Pedoman Media Siber

© 2021 Beritaperbankan.id All Rights Reserved.

Add BeritaPerbankan.id to your Homescreen!

Add