TRENDING
LPS: Plus Minus Risiko Gagal Bayar AS Bagi Indonesia 8 hours ago
UMKM Terjerat Rentenir, LPS Dorong BPR Berani Bersaing 10 hours ago
Ingin Terapkan Digitalisasi, BPR dan BPRS Masih Punya Kendala Ini 1 day ago
Rebut Pasar Rentenir, Momentum BPR Kembangkan Bisnis dan Usahanya 1 day ago
Banyak Masyarakat Terjebak Rentenir, LPS: Peran BPR Sangat Dibutuhkan 1 day ago
berikutnya
sebelum
Search
28/05/2023
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Search
Close
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Home Ekonomi

Ancaman Resesi Ekonomi 2023, LPS: Industri Perbankan Tidak Perlu Takut dan Pesimistis

oleh Permadi
07/10/2022
in Ekonomi
Reading Time:2 mins read
0 0
0
Ancaman Resesi Ekonomi 2023, LPS: Industri Perbankan Tidak Perlu Takut dan Pesimistis
0
SHARE
7
VIEWS
Share on WhatssappShare on Twitter

BeritaPerbankan – Ancaman resesi ekonomi 2023 menjadi isu hangat yang membuat banyak pihak khawatir akan berimbas pada perekonomian nasional. Namun Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengatakan tidak perlu takut dengan resesi ekonomi 2023.

Sejumlah pengamat memprediksi ekonomi global di tahun 2023 akan mengalami pelambatan dibandingkan tahun 2022 sehingga berpotensi menyeret sejumlah negara ke jurang resesi.

Purbaya mengatakan kegelapan ekonomi global di tahun 2023 masih bisa diantisipasi dengan strategi jitu yang siap diterapkan untuk menghadapi gejolak ekonomi tahun depan.

Purbaya menyebutkan Indonesia sudah menemukan strategi untuk mengatasi tekanan eksternal sehingga kondisi perekonomian nasional di tahun 2023 tidak perlu dikhawatirkan.

Bahkan Purbaya optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2023 masih bisa tumbuh dengan baik setidaknya hingga tahun 2028.

“Kalau saya lihat dari pengalaman kita selama ini dan dari strategi yang sudah kita terapkan selama ini, kita sudah menemukan cara yang jitu untuk menghindari atau meringankan tekanan dari perkembangan dari luar Indonesia. ini kalau saya lihat kita masih bisa akan tumbuh dengan baik tahun depan,” ujarnya saat webinar Kiprah LPS dalam Stabilisasi dan Penguatan Sektor Keuangan.

Purbaya meminta industri perbankan tidak perlu takut dan pesimis tentang prospek ekonomi nasional di tahun 2023. Sejarah siklus bisnis di Indonesia membentuk pola 7 tahunan dimana ekonomi nasional akan terus berekspansi setidaknya 7 tahun setelah Indonesia keluar dari resesi.

Purbaya menjelaskan Indonesia baru saja mengalami resesi di tahun 2020 dan berhasil keluar dari jurang resesi pada tahun 2021. Maka berdasarkan pengalaman yang sudah pernah terjadi, dunia usaha masih memiliki ruang untuk berekspansi hingga tahun 2028 bahkan bisa sampai tahun 2031 jika kebijakan dan strategi yang diambil tepat.

“Siklus bisnis kita itu 7 tahunan, paling pendek. Kita baru resesi tahun 2020 kemarin dan baru mulai keluar 2021, harusnya kita bisa ekspansi terus paling tidakk sampai 2028 nanti paling tidak. kalau kita pintar sedikit bisa 10 tahun,” jelasnya.

Untuk mewujudkan hal itu perlu dilakukan optimalisasi terhadap kondisi siklus bisnis yang sekarang ini menunjukan kinerja positif sehingga prediksi soal kegelapan ekonomi di tahun 2023 tidak akan pernah terjadi di Indonesia

“Tinggal pinter-pinternya kita bagaimana kita bisa mengoptimalkan momentum siklus bisnis ke atas yang sedang terjadi. Jadi kita tidak usah khawatir tentang prospek ke depan,” ungkap Purbaya.

Stabilitas keuangan perbankan saat ini masih terpantau aman. Likuiditas bank masih longgar sehingga mampu mengoptimalkan fungsi intermediasi untuk memberikan kredit usaha kepada para pelaku bisnis khususnya UMKM.

Tags: ekonomi nasionalinflasilembaga penjamin simpananLPSperbankanresesi ekonomi 2023
Previous Post

LPS Ingatkan Masyarakat Selektif Pilih Bank, Sekretaris LPS: Selama Ikuti 3T, Simpanan Nasabah Aman

Next Post

LPS Kembangkan Fungsi Risk Minimizer Dalam Rangka Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan

Next Post
DPR Bentuk Badan Supervisi Bertugas Mengawasi LPS dan OJK

LPS Kembangkan Fungsi Risk Minimizer Dalam Rangka Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

21/09/2021
Marak KSP Bermasalah Tawarkan Pinjaman Via SMS!

Marak KSP Bermasalah Tawarkan Pinjaman Via SMS!

26/05/2022
Permodalan Perbankan Nasional Semakin Tebal, LPS Berikan Apresiasi untuk Industri Perbankan

Ketua LPS: Keadaan Perbankan Sangat Solid, Belum Terlihat Tanda-tanda Bank Gagal Bayar

24/05/2023
Strategi Erick Thohir Membangun Ekosistem Ekonomi Syariah yang Kuat

Pastikan Simpanan Nasabah Bank Syariah Dijamin, Purbaya: LPS Menjamin Simpanan pada Seluruh Jenis Bank

24/05/2023
Fenomena Dedolarisasi, Bisakah Negara Asia Lepas Dari Dolar?

Fenomena Dedolarisasi, Bisakah Negara Asia Lepas Dari Dolar?

26/05/2023
LPS: Plus Minus Risiko Gagal Bayar AS Bagi Indonesia

LPS: Plus Minus Risiko Gagal Bayar AS Bagi Indonesia

28/05/2023
Jangan Khawatir, Simpanan Nasabah di BPR/BPRS Juga Dijamin LPS Hingga Rp 2 M

UMKM Terjerat Rentenir, LPS Dorong BPR Berani Bersaing

28/05/2023
Ingin Terapkan Digitalisasi, BPR dan BPRS Masih Punya Kendala Ini

Ingin Terapkan Digitalisasi, BPR dan BPRS Masih Punya Kendala Ini

27/05/2023
Rebut Pasar Rentenir, Momentum BPR Kembangkan Bisnis dan Usahanya

Rebut Pasar Rentenir, Momentum BPR Kembangkan Bisnis dan Usahanya

27/05/2023
Permodalan Perbankan Nasional Semakin Tebal, LPS Berikan Apresiasi untuk Industri Perbankan

Banyak Masyarakat Terjebak Rentenir, LPS: Peran BPR Sangat Dibutuhkan

27/05/2023

About Us

Privacy Policy

Redaksi

Pedoman Media Siber

© 2021 Beritaperbankan.id All Rights Reserved.

Add BeritaPerbankan.id to your Homescreen!

Add