BeritaPerbankan – Ancaman resesi ekonomi 2023 menjadi isu hangat yang membuat banyak pihak khawatir akan berimbas pada perekonomian nasional. Namun Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengatakan tidak perlu takut dengan resesi ekonomi 2023.
Sejumlah pengamat memprediksi ekonomi global di tahun 2023 akan mengalami pelambatan dibandingkan tahun 2022 sehingga berpotensi menyeret sejumlah negara ke jurang resesi.
Purbaya mengatakan kegelapan ekonomi global di tahun 2023 masih bisa diantisipasi dengan strategi jitu yang siap diterapkan untuk menghadapi gejolak ekonomi tahun depan.
Purbaya menyebutkan Indonesia sudah menemukan strategi untuk mengatasi tekanan eksternal sehingga kondisi perekonomian nasional di tahun 2023 tidak perlu dikhawatirkan.
Bahkan Purbaya optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2023 masih bisa tumbuh dengan baik setidaknya hingga tahun 2028.
“Kalau saya lihat dari pengalaman kita selama ini dan dari strategi yang sudah kita terapkan selama ini, kita sudah menemukan cara yang jitu untuk menghindari atau meringankan tekanan dari perkembangan dari luar Indonesia. ini kalau saya lihat kita masih bisa akan tumbuh dengan baik tahun depan,” ujarnya saat webinar Kiprah LPS dalam Stabilisasi dan Penguatan Sektor Keuangan.
Purbaya meminta industri perbankan tidak perlu takut dan pesimis tentang prospek ekonomi nasional di tahun 2023. Sejarah siklus bisnis di Indonesia membentuk pola 7 tahunan dimana ekonomi nasional akan terus berekspansi setidaknya 7 tahun setelah Indonesia keluar dari resesi.
Purbaya menjelaskan Indonesia baru saja mengalami resesi di tahun 2020 dan berhasil keluar dari jurang resesi pada tahun 2021. Maka berdasarkan pengalaman yang sudah pernah terjadi, dunia usaha masih memiliki ruang untuk berekspansi hingga tahun 2028 bahkan bisa sampai tahun 2031 jika kebijakan dan strategi yang diambil tepat.
“Siklus bisnis kita itu 7 tahunan, paling pendek. Kita baru resesi tahun 2020 kemarin dan baru mulai keluar 2021, harusnya kita bisa ekspansi terus paling tidakk sampai 2028 nanti paling tidak. kalau kita pintar sedikit bisa 10 tahun,” jelasnya.
Untuk mewujudkan hal itu perlu dilakukan optimalisasi terhadap kondisi siklus bisnis yang sekarang ini menunjukan kinerja positif sehingga prediksi soal kegelapan ekonomi di tahun 2023 tidak akan pernah terjadi di Indonesia
“Tinggal pinter-pinternya kita bagaimana kita bisa mengoptimalkan momentum siklus bisnis ke atas yang sedang terjadi. Jadi kita tidak usah khawatir tentang prospek ke depan,” ungkap Purbaya.
Stabilitas keuangan perbankan saat ini masih terpantau aman. Likuiditas bank masih longgar sehingga mampu mengoptimalkan fungsi intermediasi untuk memberikan kredit usaha kepada para pelaku bisnis khususnya UMKM.