BeritaPerbankan – Pertumbuhan Video on Demand (VOD) yang tinggi disebabkan adanya pembatasan sosial alias PSBB akibat pandemi Covid-19. Akibatnya, masyarakat pun banyak memenuhi kebutuhan akan hiburan menggunakan aplikasi VOD alias aplikasi streaming di Indonesia terus meningkat dalam beberapa tahun belakangan.
Berdasarkan survei terhadap 1.000 responden, perusahaan riset Populix melihat gaya konsumsi dan preferensi masyarakat Indonesi terhadap layanan aplikasi ponsel, termasuk platform VOD.
Co-Founder dan CTO Populix Jonathan Benhi mengatakan, mayoritas masyarakat Indonesia saat ini memiliki aplikasi mobile yang mendukung kebutuhan sehari-hari dan hiburan mereka. “Rata-rata pengguna memiliki lebih dari satu aplikasi berlangganan untuk menunjang mobilitas sehari-hari, khususnya yang berdomisili di Jabodetabek,” katanya.
Hasil survei mengungkap, salah satu aplikasi mobile yang tumbuh adalah aplikasi Video on Demand. “Studi kami menemukan, 18 persen responden yang disurvei menyatakan mereka memiliki platform VOD di ponsel mereka. Hampir 4 dari 10 responden mengakses platform tersebut setiap harinya,” tutur Jonathan.
Survei memperlihatkan platform VOD menjadi media hiburan pilihan masyarakat Indonesia. Di mana, 89 persen responden memakai platform VOD lebih dari sekali dalam seminggu, 38 persen di antaranya mengakses platform Video on Demand setiap hari. Survei juga menemukan, responden cenderung memiliki lebih dari satu platform untuk memenuhi kebutuhan tontonan hiburan mereka.
74 persen responden memilih platform streaming berbayar, menggunakan akun pribadi maupun bersama (sharing). Mayoritas biaya langganan yang dikeluarkan mencapai hingga Rp 250 ribu per bulan. Bahkan, responden dari kelompok menengah ke atas rela mengeluarkan hingga Rp 750 ribu per bulannya.
Ada sejumlah alasan yang membuat responden mau berlangganan:
- layanan bisa ditonton tiap saat (84 persen)
- ada banyak pilihan film (77 persen)
- mencari hiburan (74 persen)
- menawarkan pilihan terkini (68 persen)
- platform VOD mudah digunakan (63 persen)
- tidak ingin terganggu iklan (57 persen)
- biaya langganan yang ditawarkan terjangkau(47 persen)
- karena masih belum mau nonton di bioskop
Berikut platform paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia:
- Netflix
- Disney Plus Hotstar
- YouTube
- VIU
- Vidio
Lalu, pilihan konten apa saja yang banyak disaksikan oleh pengguna aplikasi VOD? Rupanya, 73 persen responden memiliki film Korea sebagai konten paling dicari di platform VOD. Angka ini didominasi oleh responden perempuan sebanyak 88 persen. Sedangkan responden laki-laki ‘hanya’ 55 persennya.
Responden juga menggemari konten film Amerika Serikat (69 persen) serta film Indonesia (67 persen). Untuk kedua jenis konten di atas, didominasi oleh responden laki-laki ketimbang perempuan.
Populix memprediksi, ke depannya penggunaan platform VOD untuk konten hiburan diprediksi akan naik, di mana 54 persen responden merasa akan tetap memakai aplikasi VOD. Selain itu 43 persen responden mengaku akan memakai aplikasi VOD lebih sering untuk mendapatkan hiburan.