BeritaPerbankan – Pada 7 September 2022, perseroan melalui entitas anak, PT Surya Dhoho Investama (SDHI) melakukan penandatanganan KPBU dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan selaku penanggung jawab proyek kerjasama (PJPK).
Penandatangan perjanjian KPBU itu merupakan tindak lanjut dari ditetapkannya Gudang Garam sebagai badan usaha pemrakarsa oleh Kemenhub berdasarkan surat nomor PL/101/1/9 PHB 2021 tanggal 1 Maret 2021 tentang persetujuan studi kelayakan proyek KPBU Bandar Udara Baru di Kabupaten Kediri.
Serta berdasarkan pengumuman hasil pengadaan badan usaha baru di Kabupaten Kediri yang diterbitkan oleh panitia pengadaan badan usaha pelaksana KPBU Bandar Udara Baru di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, nomor PL.104/02.A/7/Panpel-Kediri-2022 tanggal 22 Juli 2022 tentang surat penunjukan langsung badan usaha, yang ditujukan kepada perwakilan resmi kerja sama operasi (KSO) PT Gudang Garam Tbk.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan jika ini menjadi bandara pertama di Indonesia yang dibangun dengan pembiayaan swasta murni tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).”Hal yang luar biasa, saat swasta membangun bandara, sehingga tidak perlu kantong (dana) APBN,” kata Menhub.
Berdasarkan hasil pengadaan yang telah dilakukan, KSO antara PT Suryo Dhaha Investama dan PT Angkasa Pura I (Persero) telah dinyatakan sebagai pemenang dengan durasi waktu kerja sama yaitu 50 tahun sejak bandara mulai dioperasikan.
Adapun total nilai investasi mencapai Rp 10,8 triliun dengan rincian Rp6,6 triliun pada tahap I; Rp1,2 triliun pada tahap II, dan Rp3 triliun pada tahap III. Dengan pembangunan ini kapasitas penumpang bandara untuk Tahap I mampu menampung 1,5 juta penumpang per tahun, tahap II 4,5 juta penumpang per tahun dan tahap III 10 juta penumpang per tahun.
Bandara ini ditargetkan beroperasi pada akhir 2023 serta diproyeksikan mampu melayani pesawat berbadan lebar (wide body aircraft) sejenis Boeing 777-300ER.
Dia berharap jika pembangunan bandara dengan model KPBU unsolicited ini bisa diikuti oleh swasta lainnya. Hal ini juga merupakan rencana strategis Kementerian Perhubungan, untuk terus mendorong pendanaan kreatif (creative financing) untuk berbagai proyek infrastruktur transportasi di Indonesia.
Menhub menjelaskan, keberadaan bandara baru Kediri bisa dimanfaatkan untuk penerbangan komersial, umroh, dan haji.Dia juga meminta PT Suryo Dhaha Investama, yang merupakan anak usaha Gudang Garam, dan Angkasa Pura I dalam kerja sama operasi (KSO) proyek pembangunan bandara baru Kediri ini, agar selalu memperhatikan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan.