BeritaPerbankan – Indonesia kini memiliki pabrik ekosistem baterai kendaraan listrik (EV) terbesar. Pabrik ini diresmikan di Karawang, Jawa Barat, pada Rabu (3/7/2024) oleh pemerintah Indonesia bersama konsorsium Korea Selatan yang terdiri dari Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution.
Pabrik sel baterai pertama ini dikelola oleh PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power, yang mulai produksi komersial baterai kendaraan listrik pada April 2024. Pada tahap awal, PT HLI menginvestasikan sebesar US$ 1,1 miliar dan memiliki kapasitas produksi sebesar 10 gigawatt jam (GWh), terdiri dari 32,6 juta sel baterai yang cukup untuk sekitar 150.000 kendaraan listrik. Pada fase kedua yang dijadwalkan pada 2025, kapasitas produksi diharapkan meningkat menjadi 20 GWh.
Euisun Chung, Executive Chairman Hyundai Motor Group, menyatakan kebanggaannya atas penyelesaian pabrik sel baterai di Indonesia. Menurutnya, ini merupakan bukti kemajuan dan kekuatan kemitraan antara Hyundai Motor Group dan Indonesia.
Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa Indonesia menjadi negara pertama di dunia yang memiliki ekosistem pembuatan mobil listrik yang terintegrasi, mulai dari bahan baku nikel, pabrik baterai, hingga pabrik mobil listrik. Nilai investasi untuk pembangunan pabrik baterai ini mencapai US$ 1,2 – 1,5 miliar, dengan investasi lanjutan pada tahun kedua mencapai US$ 2 miliar.
Meskipun Indonesia telah resmi mengoperasikan pabrik ekosistem baterai EV terbesar di negara ini, beberapa negara lain juga memiliki pabrik baterai EV terbesar di dunia. China mendominasi dengan dua perusahaan pabrik baterai EV terbesar.
Berikut daftar pabrik baterai EV terbesar di dunia:
- Contemporary Amperex Technology Co. Ltd. (CATL)
Berbasis di Ningde, Fujian, China, CATL memproduksi baterai lithium-ion.
- BYD Automobile Co. Ltd.
Juga dari China, BYD memproduksi baterai EV dan kendaraan listrik.
- LG Energy Solution
Perusahaan Korea Selatan ini menyediakan baterai untuk berbagai jenis kendaraan listrik.
- SK On
Sejak tahun 1982, SK telah berinovasi dalam teknologi transportasi bersih. SK On memiliki pangsa pasar 4,9% pada awal 2024 dan berinvestasi besar-besaran di Amerika Serikat.
Permintaan baterai kendaraan listrik di dunia terus meningkat, dengan pertumbuhan penjualan kendaraan listrik mendorong peningkatan permintaan baterai. Pada tahun 2023, permintaan baterai kendaraan listrik mencapai lebih dari 750 GWh, naik 40% dibandingkan tahun 2022. China memimpin dalam produksi dan permintaan, diikuti oleh Eropa dan Amerika Serikat.