TRENDING
Dukung Ekonomi Kreatif, LPS Helat Konser Musik Jazz Bertajuk ‘The 46th Jazz Goes to Campus’ 13 hours ago
LPS: Pergerakan Ekonomi Dorong Pertumbuhan Tabungan Nasabah di Bawah Rp 100 Juta Per Agustus 2023 14 hours ago
LPS: Kinerja Industri Perbankan Terjaga Stabil, dari Sisi Permodalan, Likuiditas dan Rentabilitas 2 days ago
Pandemi Covid-19 Berakhir, LPS Cabut Relaksasi Denda Pembayaran Premi Mulai Januari 2024 2 days ago
Data Per Agustus 2023, Sebanyak 99,94 Persen Rekening Nasabah Bank Dijamin Penuh LPS 3 days ago
berikutnya
sebelum
Search
04/10/2023
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Search
Close
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Home Ekonomi

Bank Dunia Soroti Subsidi yang Melawan Mekanisme Pasar!

Tak Selamanya Subsidi Dapat Tahan Inflasi

oleh Nara
15/08/2022
in Ekonomi
Reading Time:2 mins read
0 0
0
Bank Dunia Soroti  Subsidi yang Melawan Mekanisme Pasar!
0
SHARE
0
VIEWS
Share on WhatssappShare on Twitter

BeritaPerbankan –Pemerintah menahan harga BBM dengan mengeluarkan dana subsidi hingga Rp 500 triliun. Dampaknya konsumsi minyak akan menanjak, bebani PT Pertamina persero dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Bank Dunia menyoroti bahwa subsidi ini justru lebih banyak menguntungkan rumah tangga kalangan menengah dan atas. “Rumah tangga ini mengonsumsi antara 42% dan 73% solar bersubsidi dan 29% LPG bersubsidi.”

Sementara jika kedua subsidi ini dihilangkan akan menghemat 1% dari PDB pada tahun ini dan diganti dengan bantuan sosial yang ditargetkan untuk masyarakat rentan dan kalangan kelas menengah, dengan biaya 0,5% dari PDB. Dengan begitu, fiskal pemerintah akan lebih hemat sebesar 0,6% dari PDB.

Oleh karena itu, Bank Dunia memandang bahwa tak selamanya subsidi dapat menahan tingkat inflasi, karena adanya dorongan biaya dalam jangka pendek, mengingat harga-harga komoditas diperkirakan akan tetap stabil. Artinya kebijakan subsidi ini tidak akan berkelanjutan. Pemerintah perlu untuk menaikkan harga komoditas energi di dalam negeri.

“Harus ada alasan yang kuat mengenai perlunya rencana keluar dari subsidi energi tinggi melalui transmisi harga (passthrough) secara bertahap dan beralih ke subsidi yang ditargetkan untuk melindungi masyarakat miskin dan rentan,” jelas Bank Dunia.

Kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menahan harga bahan bakar minyak (BBM) dianggap melawan mekanisme pasar. Hal ini rawan akan penyelundupan dan kelangkaan pasokan. “Ini melawan mekanisme pasar,” ungkap Ekonom Senior Faisal Basri pada Rabu (29/6/2022)

Faisal menuturkan, Presiden Jokowi sebenarnya paham akan risiko tersebut. Termasuk sebagian besar BBM dikonsumsi oleh kalangan menengah atas. Begitu juga dengan LPG 3 kg. Terlihat reformasi struktural untuk BBM dijalankan pada 2014 silam dengan mencabut  subsidi premium dan solar. “Subsidi itu dananya bisa dialokasikan ke infrastruktur. Jadi diawali dengan langkah luar biasa,” jelasnya.

“Kalau begini terus impor kita bisa mencapai Januari-Mei sudah US$ 7-9 miliar, kalau hal seperti ini terus akan kita habiskan untuk impor BBM bisa US$ 20 miliar satu tahun penuh ini,” papar Faisal.

“Karena gak ada adjustmen, harga naik permintaan juga naik karena pasar tidak merespons kenaikan harga BBM di dunia ini mengingat pemerintah terus mensubsidi tanpa batas. Sehingga mau gak mau ada switching dari pertamax ke pertalite. Sehingga pertalite subsidinya akan membengkak,” terangnya.

Tags: inflasimekanisme pasarsubsidi bbm
Previous Post

Ayo Ikut, Kompetisi Video Kreatif Ini Hadiahnya 100 juta!

Next Post

Subsidi Rp502 Triliun dari APBN Guna Hadapi Triple Krisis!

Next Post
Subsidi Rp502 Triliun dari APBN Guna Hadapi Triple Krisis!

Subsidi Rp502 Triliun dari APBN Guna Hadapi Triple Krisis!

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Daftar 4 Bank dengan Modal Inti di Atas Rp 70 Triliun

Daftar 4 Bank Terbesar di Indonesia, Modal Inti di Atas Rp 70 Triliun

02/10/2022
LPS: Simpanan Valas di Bank Umum Turun 6,4 Persen Menjadi Rp 1.159 triliun

LPS: Kinerja Industri Perbankan Terjaga Stabil, dari Sisi Permodalan, Likuiditas dan Rentabilitas

02/10/2023
Penyaluran Kredit Hijau Belum Signifikan, LPS Minta OJK Dorong Perbankan Dukung Proyek Energi Hijau

Penyaluran Kredit Hijau Belum Signifikan, LPS Minta OJK Dorong Perbankan Dukung Proyek Energi Hijau

28/09/2023
Marak KSP Bermasalah Tawarkan Pinjaman Via SMS!

Marak KSP Bermasalah Tawarkan Pinjaman Via SMS!

26/05/2022
Ada Apa Dibalik Penyusutan Pegawai Bank?

Ada Apa Dibalik Penyusutan Pegawai Bank?

23/05/2022
Dukung Ekonomi Kreatif, LPS Helat Konser Musik Jazz Bertajuk ‘The 46th Jazz Goes to Campus’

Dukung Ekonomi Kreatif, LPS Helat Konser Musik Jazz Bertajuk ‘The 46th Jazz Goes to Campus’

03/10/2023
Bos LPS: Pelemahan Dolar Bikin Rupiah Menguat

LPS: Pergerakan Ekonomi Dorong Pertumbuhan Tabungan Nasabah di Bawah Rp 100 Juta Per Agustus 2023

03/10/2023
LPS: Simpanan Valas di Bank Umum Turun 6,4 Persen Menjadi Rp 1.159 triliun

LPS: Kinerja Industri Perbankan Terjaga Stabil, dari Sisi Permodalan, Likuiditas dan Rentabilitas

02/10/2023
LPS Pertahankan Tingkat Bunga Penjaminan di Level 4,25 Persen Hingga Januari 2024

Pandemi Covid-19 Berakhir, LPS Cabut Relaksasi Denda Pembayaran Premi Mulai Januari 2024

02/10/2023
Data Per Agustus 2023, Sebanyak 99,94 Persen Rekening Nasabah Bank Dijamin Penuh LPS

Data Per Agustus 2023, Sebanyak 99,94 Persen Rekening Nasabah Bank Dijamin Penuh LPS

01/10/2023

About Us

Privacy Policy

Redaksi

Pedoman Media Siber

© 2021 Beritaperbankan.id All Rights Reserved.

Add BeritaPerbankan.id to your Homescreen!

Add