TRENDING
Selain Dijamin LPS, Inilah Sejumlah Kelebihan Investasi Deposito 1 month ago
LPS: 99,9 Persen Rekening Nasabah Dijamin Penuh LPS 1 month ago
Kabar Gembira, Tarif Listrik Nonsubsidi Januari-Maret 2023 Tidak Naik 1 month ago
Naik Tipis, Harga Emas Pegadaian Jelang 2023 1 month ago
Indeks Saham IHSG Terkoreksi Menjelang Tutup Tahun 2022 1 month ago
berikutnya
sebelum
Search
05/02/2023
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Search
Close
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Home Bank

Begini Pesan LPS dan OJK Untuk Bank Digital

oleh Permadi
06/01/2022
in Bank, Teknologi
Reading Time:3 mins read
0 0
0
Begini Pesan LPS dan OJK Untuk Bank Digital
0
SHARE
22
VIEWS
Share on WhatssappShare on Twitter

BeritaPerbankan – Fenomena kemunculan bank digital menjadi gerbang dimulainya digitalisasi industri perbankan. Sejumlah bank sudah mengklaim diri sebagai bank digital dan menawarkan beragam produk unggulan dengan dukungan teknologi terbaru yang akan semakin memudahkan nasabah dalam kegiatan transaksi, pembayaran hingga investasi.

Menurut catatan OJK pada tahun 2021 sudah ada14 bank digital baik yang sedang berproses menuju go-digital maupun yang sudah menasbihkan diri sebagai bank digital secara penuh.

Mereka adalah Jenius, Wokee, Digibank, Bank Aladin Syariah, TMRW, Jago dan Motion Banking.

Sementara bank yang sedang berproses menuju bank digital adalah Bank Digital BCA, Bank Neo Commerce, Bank Harda Internasional, Bank QNB Indonesia, BRI Agroniaga, Bank Capital dan LINE Bank.

Meski begitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan tidak ada dikotomi antara bank konvensional dan bank digital. Oleh sebab itu OJK mendorong bank digital seperti halnya bank konvensional wajib menggerakkan ekonomi dengan meningkatkan penyaluran kredit sesuai dengan fungsi utama bank.

OJK mendorong bank digital memiliki ekosistem sendiri yang kokoh agar dapat memaksimalkan fungsi dan kegiatan operasional bank itu sendiri.

Bagi yang bank yang belum memiliki ekosistem sendiri maka alternatifnya adalah berkolaborasi dengan entitas lain untuk mendukung kinerja maksimal bank digital di tengah ketatnya persaingan di industri perbankan.

Bank digital yang mengklaim memiliki keunggulan dari sisi teknologi diharapkan dapat memberikan rasa aman yang lebih bagi nasabah dengan manajemen risiko yang lebih baik, terutama dalam menangani dan mengantisipasi kejahatan siber di industri perbankan.

Budi Frensidy, Pakar keuangan dan pasar modal dari Universitas Indonesia mengatakan yang paling penting bukanlah nilai valuasi bank digital namun bagaimana bank digital bisa memiliki ekosistem yang baik agar dapat menjalankan bisnis ini dengan baik.

Budi menambahkan sejumlah bank besar yang ikut dalam persaingan terbuka di industri perbankan digital telah memiliki modal ekosositem yang baik diantaranya bank yang berada di balik nama besar BCA, BRI, Emtek dan Astra.

Sementara yang lainnya hanya ikut tren kemunculan bank digital untuk menaikkan valuasi mereka di pasar modal.

“Yang ada grup besar di belakangnya seperti BCA, Astra, BRI mestinya oke. Berikutnya mungkin grup Emtek dan lainnya,” ujar Budi.

Bank digital yang berangkat dari eksositem yang kuat dan milik sendiri dapat membangun sendiri kredit score nasabah sehingga bisa memberikan kredit murah namun tetap dapat menekan risiko.

Budi mencontohkan bagaimana Kakaobank yang berangkat dari sebuah aplikasi percakapan bernama Kakaotalk yang mampu meraih popularitas. Tercatat 90% lebih warga Korea Selatan adalah pengguna setia Kakaotalk.

Setelah tujuh tahun membangun soliditas dan menjaring pengguna yang loyal, Kakaotalk memperluas lini bisnis mereka dengan mendirikan bank digital bernama Kakaobank.

Role model bank digital lain yang disebutkan Budi adalah NuBank. Neo bank asal Brasil ini disebutkan Budi telah berhasil membuat score kredit sendiri sehingga mempermudah perusahaan dalam penyaluran kredit dengan risiko yang bisa diminimalisir.

Potensi NuBank bahkan sampai dilirik investor kelas dunia Warren Buffet. NuBank sendiri memiliki cabang di Jerman, Meksiko hingga Argentina.

Bank digital ini didirikan oleh David Vélez pada tahun 2013 yang menawarkan produk tabungan, asuransi jiwa hingga kartu kredit. NuBank bahkan disebut-sebut sebagai bank digital dengan valuasi terbesar di dunia.

Kinerja positif NuBank dan Kakaobank diharapkan dapat diadaptasi oleh seluruh bank digital di Indonesia agar dapat memperkuat sistem ekonomi dan keuangan nasional.

Sementara itu Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mendorong bank digital untuk terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya simpanan perbankan yang dijamin LPS agar saldo rekening nasabah terjamin saat bank dicabut izin usahanya.

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa melihat masih ada bank digital yang menawarkan cashback dan bunga simpanan yang tinggi melebihi tingkat bunga penjaminan LPS dalam kegiatan pengumpulan dana pihak ketiga (DPK).

Purbaya mengatakan LPS tidak melarang bank digital memberikan bunga simpanan yang tinggi, namun bank digital harus terbuka kepada nasabah tentang risiko simpanan yang tidak dijamin LPS karena tidak memenuhi syarat dan ketentuan berlaku.

Seperti halnya bank konvensional, tingkat bunga penjaminan LPS yang berlaku untuk bank digital adalah 3,5% untuk simpanan dalam Rupiah dan 0,25% simpanan dalam valuta asing.

Tags: bank digitalbank konvensionalBCADigibankJeniusKakaoBankkredit perbankanLPSneobankojkPurbaya Yudhi SadewaTMRW
Previous Post

Penjaminan LPS Maksimal Rp 2 M, Apakah Ada Batasan Nominal Menabung di Bank?

Next Post

BSI, BRI hingga BCA Terapkan BI Fast: Transfer Antarbank Dipatok Rp2.500

Next Post
BSI, BRI hingga BCA Terapkan BI Fast: Transfer Antarbank Dipatok Rp2.500

BSI, BRI hingga BCA Terapkan BI Fast: Transfer Antarbank Dipatok Rp2.500

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Daftar 4 Bank dengan Modal Inti di Atas Rp 70 Triliun

Daftar 4 Bank Terbesar di Indonesia, Modal Inti di Atas Rp 70 Triliun

02/10/2022
Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

21/09/2021
Punya Rekening Joint Account dan Rekening Tunggal dalam Satu Bank, Apakah Simpanan Dijamin LPS?

Punya Rekening Joint Account dan Rekening Tunggal dalam Satu Bank, Apakah Simpanan Dijamin LPS?

08/12/2021
Marak KSP Bermasalah Tawarkan Pinjaman Via SMS!

Marak KSP Bermasalah Tawarkan Pinjaman Via SMS!

26/05/2022
Rekening TabunganKu Gratis Biaya Admin dan Dijamin LPS

Rekening TabunganKu Gratis Biaya Admin dan Dijamin LPS

01/07/2022
LPS Minta Perbankan Tak Pesimis Terhadap Prospek Ekonomi di Tahun 2023

Selain Dijamin LPS, Inilah Sejumlah Kelebihan Investasi Deposito

31/12/2022
Permodalan Perbankan Nasional Semakin Tebal, LPS Berikan Apresiasi untuk Industri Perbankan

LPS: 99,9 Persen Rekening Nasabah Dijamin Penuh LPS

31/12/2022
Kabar Gembira, Tarif Listrik Nonsubsidi Januari-Maret 2023 Tidak Naik

Kabar Gembira, Tarif Listrik Nonsubsidi Januari-Maret 2023 Tidak Naik

31/12/2022
Naik Tipis, Harga Emas Pegadaian Jelang 2023

Naik Tipis, Harga Emas Pegadaian Jelang 2023

31/12/2022
Indeks Saham IHSG Terkoreksi Menjelang Tutup Tahun 2022

Indeks Saham IHSG Terkoreksi Menjelang Tutup Tahun 2022

31/12/2022

About Us

Privacy Policy

Redaksi

Pedoman Media Siber

© 2021 Beritaperbankan.id All Rights Reserved.

Add BeritaPerbankan.id to your Homescreen!

Add