TRENDING
Investor Asing di Pasar Obligasi Menurun, LPS: Stabilitas Pasar SBN jadi Lebih Mudah Dijaga 8 hours ago
Kondisi Global Memanas, LPS Akan Hati-hati Mengubah Tingkat Bunga Penjaminan 10 hours ago
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,44 %, Ketua DK LPS: Ruang untuk Tumbuh Masih Terbuka Lebar 1 day ago
Inflasi Meningkat, LPS Prediksi Suku Bunga Simpanan Perbankan Naik 1 day ago
Bos LPS: Minat Masyarakat Simpan Uang di Bank Digital Meningkat 2 days ago
berikutnya
sebelum
Search
11/08/2022
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Search
Close
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Home Teknologi

Begini Strategi Kompetisi Kerja Di Era Digital!

Manusia Bisa Digantikan Tenaga Kerja Robot

oleh Nara
05/08/2022
in Teknologi
Reading Time:2 mins read
0 0
0
Begini Strategi Kompetisi Kerja Di Era Digital!
0
SHARE
1
VIEWS
Share on WhatssappShare on Twitter

BeritaPerbankan – VR Group HR Emtek Pieter Andrian menyadari adanya potensi manusia digeser keberadaan robot atau AI. Apalagi, pekerjaan robot belakangan ini dinilai membuat pekerjaan menjadi lebih mudah.

Perkembangan teknologi digital dinilai bakal menggantikan manusia, termasuk di dunia kerja. Namun, ada beberapa poin dari manusia yang tak bisa digantikan oleh teknologi, seperti halnya artificial intelligence (AI) atau rboot. “Ada perubahan yang eksponensial, manusia bisa kalah sama AI, sama robot misalnya, kita bisa istilahnya berkompetisi dengan mereka karena memiliki human only traits,” ujarnya pada Kamis, 4/8/2022.

Menurutnya ada 4 kategori yang dimiliki manusia dan tak ada di AI. Yakni kemampuan emosi, imajinasi, kreativitas, hingga etika. Keempatnya diterjemahkan dalam Emotional Quotient (EQ), Intelligence Quotient (IQ), Spiritual Quotient (SQ), hingga Execution Quotient (XQ). Keempat hal ini menjadi penting untuk dimiliki, khususnya di dunia kerja yang terus berkembang kedepannya.

Pieter mengisahkan, pada masa kerja beberapa tahun lalu, masih bisa calon pekerja memiliki satu saja di antara empat aspek tersebut. “Kalau sekarang nggak cukup, minimal punya empat-empatnya. Inilah science of being awesome in workplace,” terang dia.

Pieter mengungkap sebagaimana yang diterapkan dalam iklim kerja, modal awalnya adalah EQ. Dari sini, akan menjadi stimulasi untuk bisa meningkatkan IQ, SQ, dan akhirnya menetukan tindakan sebagai cerminan XQ. “Dan ada poin tambahan yaitu AQ atau resilience, untuk jadi lima sempurna, kalau ini gak punya nggak apa-apa, minimal punya empat,” ujar dia.

Lebih lanjut, Pieter mengatakan, salah satu yang paling penting adalah berpegang pada satu prinsip. Yakni ‘Jangan menyalahkan BOSS’.BOSS disini merupakan singkatan dari Barang, Orang, Situasi, dan Segala sesuatu. Menurutnya, empat hal ini bukan jadi objek yang bisa disalahkan terkait dengan kinerja di dunia kerja.

“Sadar diri yang penting, kekuatannya apa, kelemahannya apa, apasih yang jadi passion kita, itu kita sadar dii, kita tahu apa sih yang mau kita lakukan kedepannya,” bebernya. Dengan berpegang pada ‘Jangan menyalahkan BOSS’, itu bisa jadi bukti penguasaan emosional. Artinya, ada kendali diri atas emosi dalam menjalani pekerjaan. “Begitu kita nyalahin BOSS berarti kita tak lulus EQ pasti kita tak masuk kriteria berikutnya. Kalau kita gak nyahin BOSS, itu berkembang, IQ berkembang, SQ berkembang, dan bisa ambil tindakan,” terangnya.

Tags: era digitalkerjakompetisistrategi
Previous Post

Sumber Daya Alam Sumbang PNBP Terbesar!

Next Post

Menuju Masyarakat Cashless, LPS Siap Jamin Saldo Dompet Elektronik

Next Post
UU PPSK Baru Membuka Peluang LPS Menjamin Saldo Uang Elektronik?

Menuju Masyarakat Cashless, LPS Siap Jamin Saldo Dompet Elektronik

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Squid Game Lagi Rame, Laporan Keuangan dan Jumlah Pelanggan Netflix Jadi Sorotan

Squid Game Lagi Rame, Laporan Keuangan dan Jumlah Pelanggan Netflix Jadi Sorotan

06/10/2021
Fenomena Rentenir ‘Bank Keliling’ : Dicaci dan Dicari

Fenomena Rentenir ‘Bank Keliling’ : Dicaci dan Dicari

08/09/2021
Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

21/09/2021
UU PPSK Baru Membuka Peluang LPS Menjamin Saldo Uang Elektronik?

Menuju Masyarakat Cashless, LPS Siap Jamin Saldo Dompet Elektronik

05/08/2022
Memajukan Budaya Riset di Tanah Air, LPS Gelar Kompetisi Riset CFR LPS 2022

Bos LPS: Minat Masyarakat Simpan Uang di Bank Digital Meningkat

08/08/2022
LPS: Biaya Admin Bank Diganti dengan Banyaknya Fasilitas Bagi Nasabah

Investor Asing di Pasar Obligasi Menurun, LPS: Stabilitas Pasar SBN jadi Lebih Mudah Dijaga

10/08/2022
Memajukan Budaya Riset di Tanah Air, LPS Gelar Kompetisi Riset CFR LPS 2022

Kondisi Global Memanas, LPS Akan Hati-hati Mengubah Tingkat Bunga Penjaminan

10/08/2022
Memajukan Budaya Riset di Tanah Air, LPS Gelar Kompetisi Riset CFR LPS 2022

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,44 %, Ketua DK LPS: Ruang untuk Tumbuh Masih Terbuka Lebar

09/08/2022
Cara Melindungi Akun Rekening dari Modus Penipuan Social Engineering (Soceng)

Inflasi Meningkat, LPS Prediksi Suku Bunga Simpanan Perbankan Naik

09/08/2022
Memajukan Budaya Riset di Tanah Air, LPS Gelar Kompetisi Riset CFR LPS 2022

Bos LPS: Minat Masyarakat Simpan Uang di Bank Digital Meningkat

08/08/2022

About Us

Privacy Policy

Redaksi

Pedoman Media Siber

© 2021 Beritaperbankan.id All Rights Reserved.

Add BeritaPerbankan.id to your Homescreen!

Add