BeritaPerbankan – Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) Subakti Syukur menuturkan, total belanja modal konsolidasi terdiri dari belanja modal di level induk maupun anak perusahaan Jasa Marga sebesar Rp 9,11 triliun pada 2022.
Jasa Marga merencanakan belanja modal hingga Rp 9,11 triliun pada 2022, namun baru terealisasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 844,3 miliar hingga kuartal I 2022.
“Penyertaan capex konsolidasi sampai dengan triwulan I 2022 lebih rendah yaitu 36,9 persen dari rencana karena disesuaikan dengan kebutuhan setoran modal anak perusahaan capex induk serta penyesuaian terhadap investasi bisnis prospektif,” kata Subakti Syukur dalam RDP Komisi VI DPR RI secara virtual, Senin (27/6/2022).
Adapun uraian rencana belanja modal Jasa Marga, yaitu belanja modal induk Rp 5,6 triliun, belanja AP konsesi jalan tol Rp 4,07 triliun, serta belanja modal AP Pengoperasian Jalan Tol dan Prospektif Rp 1,79 triliun.
Total belanja modal sebelum konsolidasi sebesar Rp 9,54 triliun dan total belanja modal konsolidasi sebesar Rp 9,11 triliun. “Berbagai program kerja yang direncanakan di 2022, ini target pendapatan usaha di luar konstruksi adalah sebesar Rp 13,381 triliun dengan beban usaha di luar konstruksi sebesar Rp 7,75 triliun,” ujar Subakti.
Laba bersih yang diatribusikan ke induk dalam RKP 2022 sebesar Rp 98,2 miliar dan sampai dengan kuartal I 2022 diperoleh laba bersih sebesar Rp 392,8 miliar yang cukup jauh melebihi rencana. Hal ini disebabkan oleh pendapatan tol yang terealisasi sebesar 3,2 persen di atas rencana seiring dengan peningkatan volume lalu lintas.
Beban usaha di luar konstruksi terdapat efisiensi sebesar 9,2 persen sebagai upaya perseroan dalam melakukan pengendalian beban usaha. Beban bunga berhasil ditekan sebesar 26,5 persen dari rencana karena keberhasilan Jasa Marga dalam melakukan refinancing kredit investasi serta belum terealisasinya kenaikan suku bunga dari Bank Indonesia (BI).