BeritaPerbankan – Set Top Box (STB) menjadi barang yang dicari masyarakat saat ini karena untuk menonton televisi tidak lagi bisa hanya menggunakan antena pada umumnya.
STB merupakan perangkat untuk menangkap siaran televisi digital. Untuk menggunakannya, STB tinggal menyambungkan pada perangkat televisi analog yang dimiliki masyarakat. STB tersedia di berbagai toko elektronik serta marketplace di tanah air.
Namun akhir-akhir ini ramai di media sosial tentang berita STB yang meledak akibat pemakaian terus menerus. Direktur Penyiaran Ditjen PPI Kementerian Kominfo, Geryantika Kurnia memberikan penjelasan soal kabar STB meledak yang beredar di media sosial. Menurut dia, daya konsumsi dan komponen kapasitor STB kecil. Ini berbeda dengan yang ada pada pemancar TV ataupun radio.
“Secara singkat disampaikan bahwa Penyebab alat elektronik kecil seperti STB maupun alat lainnya “meledak” biasanya karena instalasi listrik yang kurang baik,” jelas Gery.
“Kecil kemungkinan STB bisa meledak dan menghancurkan/membakar seketika karena konsumsi daya STB yang kecil [rata-rata 5-10 watt] dan komponen capacitor yang digunakan pada alat-alat tersebut juga kecil, tidak seperti capacitor pada pemancar TV/radio.”
Sementara itu, dia memperkirakan STB bukan meledak. Namun hanya berupa letupan kecil dan dikarenakan instalasi listrik kurang baik dan tegangan listrik tidak stabil. “Capacitor di consumer device saat ini juga sudah mayoritas menggunakan solid-state, bukan lagi model tabung,” kata Gery.
Gery juga mengimbau pada masyarakat hanya membeli STB yang telah tersertifikasi. Dengan begitu perangkat memiliki garansi dari baik. Sejauh ini, Kementerian Kominfo sudah memberikan sertifikasi STB kepada 70 jenis perangkat.
“Apabila ada kejadian STB berasap atau bermasalah videokan atau foto merek STB laporkan ke Service Center STB tersebut atau ke Call Center 159. Jangan sampai dishare kemana-mana sebelum jelas permasalahannya,” jelas Gery.