BeritaPerbankan – Tasyakuran Penutupan Penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 H dan Pemberian Kuota 1446 H, yang diselenggarakan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi di Mekkah membawa berkah untuk Indonesia yang berhasil dapatkan sebanyak kuota 221.000 jemaah untuk haji tahun depan.
Gus Men, panggilan akrab Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, mengapresiasi Kementerian Haji Saudi yang mengumumkan kuota lebih awal, sehingga persiapan penyelenggaraan haji bisa dilakukan lebih cepat.
Menurut Menag, penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M berlangsung sukses dengan beberapa indikator penting berikut ini :
Pertama, pelayanan jemaah selama fase kedatangan berjalan lancar. Kuota jemaah haji reguler sebanyak 213.320 jemaah terserap optimal, hanya menyisakan 45 jemaah yang tidak bisa digantikan karena penutupan proses pemvisaan. Sisa 45 jemaah ini merupakan jumlah terkecil dalam lebih dari 10 tahun penyelenggaraan haji.
Kedua, layanan jemaah selama fase kedatangan baik di Madinah maupun Mekkah berjalan lancar, termasuk layanan katering, transportasi, akomodasi, perlindungan jemaah, dan bimbingan ibadah. Menag menambahkan, Indonesia merupakan pengirim jemaah haji terbesar di dunia, sehingga ini bukan tugas yang mudah.
Layanan fast track di tiga embarkasi Jakarta, Solo dan Surabaya berjalan lancar. Layanan katering tetap diberikan hingga menjelang puncak haji, yang merupakan pertama kali dilakukan dalam kuota normal setelah diterapkan pada 2022.
Ketiga, lancarnya proses puncak haji. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dan otoritas Saudi berhasil memperlancar pergerakan jemaah dari Arafah ke Muzdalifah dan Mina. Jemaah bisa diberangkatkan lebih awal, pada pukul 07.37 waktu Saudi sudah tidak ada di Muzdalifah.
Menag mengakui ada beberapa dinamika di Mina yang perlu dievaluasi. Menurutnya, wilayah Mina memiliki batasan yang sangat terbatas. Kepadatan kuota yang mencapai 213.320 jemaah sejak kuota kembali normal pada 2017 mengakibatkan ruang yang tersedia kurang dari 0,8 meter persegi per orangnya. “Menerima tambahan kuota selalu menjadi berkah sekaligus tantangan,” jelas Gus Men.