BeritaPerbankan – “Sejak periode penetapan TBP reguler periode Mei 2023 yang lalu, LPS secara berkesinambungan melakukan pemantauan terhadap kondisi likuiditas dan pergerakan suku bunga pasar simpanan perbankan,” ujar Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa dalam agenda Konferensi Pers Penetapan Tingkat Bunga Penjaminan LPS.
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kembali mempertahankan tingkat suku bunga penjaminan (TBP) bank umum, valuta asing (valas), dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang masing-masing menjadi 4,25 persen, 2,25 persen, dan 6,75 persen. Tingkat bunga penjaminan tersebut berlaku sejak 1 Oktober 2023 sampai 31 Januari 2024.
Penetapan tingkat bunga penjaminan tersebut juga mempertimbangkan tiga aspek perkembangan lain. Pertama, prospek pemulihan ekonomi. Kedua, perkembangan pasar keuangan dan kinerja perbankan. Ketiga, kondisi likuiditas dan tren suku bunga simpanan.
Lebih lanjut, dia menyebut observasi atas perkembangan Suku Bunga Pasar Simpanan (SBP), menunjukkan perbankan secara gradual masih dalam tahap penyesuaian dan merespon langkah kebijakan moneter yang ditempuh bank sentral, baik Bank Indonesia maupun bank sentral global utama. Tercatat, SBP untuk rupiah naik 5 bps ke level 3,29 persen dibandingkan periode penetapan TBP bulan Mei 2023.
“Kondisi likuiditas yang masih longgar dan perkembangan ekspansi kredit yang relatif moderat mempengaruhi kenaikan suku bunga simpanan menjadi relatif terbatas,” katanya.
Sementara itu, pada periode yang sama SBP untuk valuta asing naik 25 bps ke level 1,86 persen dibandingkan periode penetapan TBP sebelumnya. Suku bunga kebijakan global khususnya Fed Funds Rate (FFR) yang masih naik dan potensial dipertahankan tinggi berdampak pada laju kenaikan SBP valuta asing. Meski demikian, dirinya melanjutkan kondisi likuiditas valuta asing perbankan yang relatif terjaga mendorong kenaikan SBP valas lebih moderat.
Terakhir, Purbaya menuturkan bahwa,Tingkat Bunga Penjaminan yang baru ditetapkan tersebut merupakan batas suku bunga simpanan maksimal agar simpanan nasabah dapat masuk dalam program penjaminan simpanan.