BeritaPerbankan – Biro Riset Ekonomi Nasional (NBER) menjelaskan bahwa resesi adalah penurunan signifikan dalam aktivitas ekonomi yang tersebar di seluruh perekonomian, dan bisa berlangsung lebih dari beberapa bulan. Penurunan ini terlihat dalam PDB riil, pendapatan riil, lapangan kerja, produksi industri, dan penjualan grosir-eceran.
Sedangkan dikutip dari laman ojk.go.id, arti resesi ekonomi atau resesi adalah suatu kondisi dimana perekonomian suatu negara sedang memburuk. Resesi ditandai dengan adanya penurunan produk domestik bruto (PDB), meningkatnya pengangguran, serta pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal berturut-turut.
Beberapa penyebab resesi, salah satunya adalah guncangan ekonomi, utang yang berlebihan, inflasi, deflasi, perubahan teknologi, hingga gelembung aset pecah.
Adapun berbagai dampak resesi ekonomi, di antaranya sebagai berikut :
- Perlambatan ekonomi akan membuat sektor riil menahan kapasitas produksinya sehingga Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akan sering terjadi bahkan beberapa perusahaan mungkin menutup dan tidak lagi beroperasi.
- Kinerja instrumen investasi akan mengalami penurunan sehingga investor cenderung menempatkan dananya pada bentuk investasi yang aman.
- Ekonomi yang semakin sulit pasti berdampak pada pelemahan daya beli masyarakat karena mereka akan lebih selektif menggunakan uangnya dengan fokus pemenuhan kebutuhan terlebih dahulu.
Ada beberapa cara untuk mempersiapkan kondisi keuangan kita agar dapat meminimalisir dampak dari kemungkinan resesi ekonomi, di antaranya :
1. Siapkan dana darurat
Pastikan 20 persen dari dana yang digunakan untuk investasi dialokasikan untuk dana darurat pada instrumen yang sangat likuid dan disiplin mempersiapkannya.
2. Kurangi utang
Mulailah untuk mengurangi dan tidak menambah beban-beban pengeluaran seperti utang, jika memungkinkan maka segera lunasi atau jika dirasa masih sangat berat maka segera negosiasikan ajukan ke lembaga jasa keuangannya untuk restrukturisasi.
3. Lihat portofolio investasi
Lihatlah kembali portofolio investasimu, jika kondisi pasar global sudah mulai menurun maka segeralah atur ulang portofolio investasimu kedalam bentuk yang lebih aman seperti emas.
4. Perhatikan gaya hidup
Untuk menjaga tabungan stabil, keluarkan uangmu dengan sewajarnya.
5. Ikuti perkembangan ekonomi
Cermati perkembangan kondisi ekonomi terbaru dan mulailah memanfaatkan peluang disekitarmu yang dapat bernilai ekonomi.