TRENDING
Selain Dijamin LPS, Inilah Sejumlah Kelebihan Investasi Deposito 4 weeks ago
LPS: 99,9 Persen Rekening Nasabah Dijamin Penuh LPS 4 weeks ago
Kabar Gembira, Tarif Listrik Nonsubsidi Januari-Maret 2023 Tidak Naik 4 weeks ago
Naik Tipis, Harga Emas Pegadaian Jelang 2023 4 weeks ago
Indeks Saham IHSG Terkoreksi Menjelang Tutup Tahun 2022 4 weeks ago
berikutnya
sebelum
Search
29/01/2023
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Search
Close
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Home Ekonomi

BI Prediksi Penurunan Kebutuhan Uang Tunai Pada Libur Natal dan Tahun Baru 2022

oleh Permadi
31/12/2021
in Ekonomi
Reading Time:3 mins read
0 0
0
BI Prediksi Penurunan Kebutuhan Uang Tunai Pada Libur Natal dan Tahun Baru 2022
0
SHARE
6
VIEWS
Share on WhatssappShare on Twitter

BeritaPerbankan – Bank Indonesia memproyeksikan kebutuhan uang tunai pada momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 menurun dibandingkan tahun lalu.

BI memprediksi penurunan kebutuhan uang tunai pada libur Nataru 2022 sebanyak 2,6%. Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim mengatakan kebutuhan uang tunai hingga akhir tahun 2022 diperkirakan mencapai Rp 115,2 triliun. Jumlah tersebut turun dari kebutuhan tahun lalu yang mencapai Rp 118,3 triliun.

Meski demikian jumlah transaksi non tunai justru mengalami tren kenaikan dimana masyarakat lebih memilih bertransaksi melalui metode transfer via mobile banking, dompet digital dan QRIS.

Sejumlah bank sudah mempersiapkan tambahan uang tunai untuk mengakomodir kebutuhan uang tunai pada libur Natal dan Tahun Baru 2022.

BI memprediksi jumlah kebutuhan uang kuartal tersebut berdasarkan data jumlah penarikan uang tunai di bank dengan mempertimbangkan level PPKM di setiap wilayah.

“Perkiraan kebutuhan itu diwakili oleh penarikan perbankan di seluruh Indonesia dengan memperhatikan level pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di setiap wilayah dan program pemerintah,” kata Marlison, Jumat (3/12).

Persiapan Sejumlah Bank Menjelang Libur Nataru 2022

Meski BI memproyeksikan ada tren penurunan kebutuhan uang tunai pada libur Nataru tahun ini, namun sejumlah bank tetap mengantisipasi dengan menyediakan tambahan uang tunai.

Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang memiliki jaringan hingga ke wilayah pelosok telah menyiapkan kas sebanyak Rp 30,4 triliun untuk memenuhi kebutuhan uang tunai di libur Nataru, yang mana jumlah tersebut justru naik 4,8% dibandingkan tahun lalu.

Direktur Jaringan dan Layanan BRI Arga M. Nugraha memprediksi jumlah transaksi nasabah BRI pada libur Nataru 2022 akan mengalami peningkatan seiring dengan menurunnya jumlah kasus Covid-19 dan kondisi perekonomian yang berangsur membaik.

Bank Central Asia (BCA) menyiapkan Rp 33,2 triliun atau bertambah 9% dari dibandingkan tahun 2020 lalu, untuk kebutuhan penarikan uang tunai di mesin ATM pada libur Nataru 2022.

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja mengatakan meski pandemi masih berlangsung transaksi perbankan diprediksi mengalami tren peningkatan yang didorong oleh pelonggaran mobilitas masyarakat.

Mengantisipasi melonjaknya penarikan uang tunai jelang libur Natal dan Tahun baru, Bank Mandiri menyiapkan kas sebesar Rp 20 triliun atau naik 19% dari periode yang sama di tahun 2020.

Direktur Operational Bank Mandiri Toni EB Subari memproyeksikan peningkatan kebutuhan uang tunai terutama melalui mesin ATM. Hal ini dorong oleh sejumlah perusahaan yang memberikan uang THR libur Natal dan Hari Belanja Online Nasional (harbolnas).

Bank Negara Indonesia (BNI) telah menyiapkan uang tunai menyambut libur Nataru 2022 lebih banyak 2,68% dari realisasi tahun lalu Rp 14,9 triliun menjadi Rp. 15,3 triliun.

Sekretaris Perusahaan BNI Mucharom mengatakan peningkatan kebutuhan uang tunai pada libur Nataru 2022 didorong oleh kembali dibukanya pusat perbelanjaan, Mall, Bisokop, Hotel dan lokasi wisata di berbagai daerah.

Proyeksi Belanja Selama Nataru 2022

Ketidakpastian kebijakan pemerintah jelang akhir tahun 2021 berpengaruh pada proyeksi belanja masyarakat selama libur Nataru tahun ini.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudistira memprediksi kebijakan mobilitas yang berubah-ubah berimplikasi pada rendahnya belanja masyarakat selama libur Nataru tahun ini.

Bhima menyebutkan wacana kebijakan PPKM level 3 selama libur Nataru yang kemudian dibatalkan membuat masyarakat bingung dan diliputi kekhawatiran untuk melakukan perjalanan liburan.

Ditambah lagi dengan kebijakan ganjil genap di jalan tol makin membuat masyarakat enggan mengambil risiko bepergian selama liburan. Padahal menurut Bhima belanja masyarakat selama Nataru paling besar disumbang oleh perjalanan liburan.

Bhima memproyeksikan belanja masyarakat selama Nataru 2022 masih rendah akibat banyaknya akomodasi hotel yang dibatalkan, kebijakan pembatasan kerumunan di lokasi wisata.

Di sisi lain Bhima melihat masyarakat golongan ekonomi menengah menahan diri untuk belanja atau berlibur selama Nataru untuk mempersiapkan diri menghadapi inflasi dengan naiknya harga-harga kebutuhan pokok pada tahun 2022.

Kebijakan tarif PPn yang naik 11%, penyesuaian harga BBM non subsidi hingga kenaikan ytarif listrik semakin membuat kelas menengah menunda berlibur dan lebih berhemat.

Masuknya varian Omicron ke Indonesia tidak bisa dipungkiri menjadi ancaman baru terhadap perekonomian nasional jika tidak ditangani secara serius.

Bhima mengatakan konsumsi rumah tangga pada tahun 2021 belum menunjukan grafik yang signifikan dibandingkan sebelum pandemi tahun 2019.

“Dengan faktor-faktor itu maka dampak komsumsi rumah tangga tahun ini relatif belum akan tinggi atau belum bisa kembali ke  level sebelum pandemi pada 2019.” pungkas Bhima

 

Tags: bank mandiriBCABhima YudistiraBIBNIBRIIndeflibur natallibur natarulibur tahun baruLPSojkPPKM level 3QRIS
Previous Post

LPS Peduli Bakti Bagi Negeri Berikan Bantuan Rp 1,55 M Untuk Masyarakat Terdampak Erupsi Semeru

Next Post

Anggaran PEN Tahun 2022 Turun, Bagaimana Nasib Pertumbuhan Ekonomi?

Next Post
Anggaran PEN Tahun 2022 Turun, Bagaimana Nasib Pertumbuhan Ekonomi?

Anggaran PEN Tahun 2022 Turun, Bagaimana Nasib Pertumbuhan Ekonomi?

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Daftar 4 Bank dengan Modal Inti di Atas Rp 70 Triliun

Daftar 4 Bank Terbesar di Indonesia, Modal Inti di Atas Rp 70 Triliun

02/10/2022
Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

21/09/2021
Ada Apa Dibalik Penyusutan Pegawai Bank?

Ada Apa Dibalik Penyusutan Pegawai Bank?

23/05/2022
Punya Rekening Joint Account dan Rekening Tunggal dalam Satu Bank, Apakah Simpanan Dijamin LPS?

Punya Rekening Joint Account dan Rekening Tunggal dalam Satu Bank, Apakah Simpanan Dijamin LPS?

08/12/2021
Fenomena Rentenir ‘Bank Keliling’ : Dicaci dan Dicari

Fenomena Rentenir ‘Bank Keliling’ : Dicaci dan Dicari

08/09/2021
LPS Minta Perbankan Tak Pesimis Terhadap Prospek Ekonomi di Tahun 2023

Selain Dijamin LPS, Inilah Sejumlah Kelebihan Investasi Deposito

31/12/2022
Permodalan Perbankan Nasional Semakin Tebal, LPS Berikan Apresiasi untuk Industri Perbankan

LPS: 99,9 Persen Rekening Nasabah Dijamin Penuh LPS

31/12/2022
Kabar Gembira, Tarif Listrik Nonsubsidi Januari-Maret 2023 Tidak Naik

Kabar Gembira, Tarif Listrik Nonsubsidi Januari-Maret 2023 Tidak Naik

31/12/2022
Naik Tipis, Harga Emas Pegadaian Jelang 2023

Naik Tipis, Harga Emas Pegadaian Jelang 2023

31/12/2022
Indeks Saham IHSG Terkoreksi Menjelang Tutup Tahun 2022

Indeks Saham IHSG Terkoreksi Menjelang Tutup Tahun 2022

31/12/2022

About Us

Privacy Policy

Redaksi

Pedoman Media Siber

© 2021 Beritaperbankan.id All Rights Reserved.

Add BeritaPerbankan.id to your Homescreen!

Add