TRENDING
LPS: Plus Minus Risiko Gagal Bayar AS Bagi Indonesia 8 hours ago
UMKM Terjerat Rentenir, LPS Dorong BPR Berani Bersaing 10 hours ago
Ingin Terapkan Digitalisasi, BPR dan BPRS Masih Punya Kendala Ini 1 day ago
Rebut Pasar Rentenir, Momentum BPR Kembangkan Bisnis dan Usahanya 1 day ago
Banyak Masyarakat Terjebak Rentenir, LPS: Peran BPR Sangat Dibutuhkan 1 day ago
berikutnya
sebelum
Search
28/05/2023
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Search
Close
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Home LPS

Bos LPS: Aset LPS Tahun 2022 Diprediksi Mencapai Rp 180 T

Aset LPS Terus Mengalami Tren Kenaikan

oleh Permadi
22/05/2022
in Finansial, LPS
Reading Time:2 mins read
0 0
0
Bos LPS: Aset LPS Tahun 2022 Diprediksi Mencapai Rp 180 T
0
SHARE
3
VIEWS
Share on WhatssappShare on Twitter

BeritaPerbankan – Jumlah aset Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) terus mengalami tren kenaikan. Pada tahun 2021 aset LPS mencapai Rp 162,01 triliun atau naik sebanyak 15,59 persen yoy.

Peluang LPS menambah jumlah aset masih terbuka lebar. Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa memprediksi jumlah aset LPS hingga tahun 2022 mampu menembus angka Rp 180 triliun atau naik sebesar Rp 20 triliun dibandingkan tahun 2021.

Proyeksi tersebut didukung oleh imbal hasil investasi yang diperkirakan mencapai Rp 8 triliun dan Rp 12 triliun dari pertumbuhan premi.

“Angka di tahun 2022 sekitar Rp 20 triliun, dari premi Rp 12 triliun dan return investasi Rp 8 triliun. Tiap tahun, pendapatan LPS hampir sama dengan bank-bank terbesar di sini,” kata Purbaya di Jakarta, Kamis (19/5).

Purbaya menambahkan jumlah aset LPS yang terus bertambah setiap tahunnya akan digunakan untuk membayar klaim penjaminan simpanan nasabah pada bank yang dilikuidasi atau dicabut izin usahanya oleh otoritas pengawas.

Tren kenaikan aset LPS menjadi kabar baik bagi perbankan maupun nasabah karena masyarakat tidak perlu khawatir menyimpan uang mereka di bank karena LPS memiliki kemampuan menjamin simpanan nasabah hingga Rp 2 miliar per nasabah per bank.

Dalam keterangan LPS dikatakan bahwa penempatan aset LPS hanya boleh diinvestasikan pada surat berharga yang diterbitkan pemerintah dan Bank Indonesia (BI). Hal itu sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 24 tahun 2004 tentang LPS.

Investasi aset pada surat berharga yang diterbitkan bank sentral tersebut bersifat likuid atau mudah dicairkan apabila sewaktu-waktu LPS memerlukan dana untuk membayar klaim penjaminan nasabah bank yang dilikuidasi.

Purbaya menjelaskan langkah LPS berinvestasi pada surat utang negara (SUN) bertujuan untuk menjaga stabilitas, investasi tersebut relatif lebih aman dan tidak terganggu situasi pasar.

“Kami hanya boleh menaruh di surat utang negara (SUN), tidak boleh ditempat lain. Kami berupaya menjaga stabilitas, investasi paling aman dan tidak terganggu situasi pasar yang berlebihan,” jelasnya.

LPS memilih berinvestasi melalui pasar primer karena dapat memberikan imbal hasil yang lebih optimal. Kekinian LPS mulai masuk berinvestasi pada surat berharga negara (SBN) dalam mata uang dolar AS.

“Kami kemarin masuk obligasi dollar US$ 100 juta, bisa juga kami naikkan sesuai kebutuhan sampai US$ 150 juta – US$ 200 juta,” ungkapnya.

Tags: aset LPSInvestasiklaim penjaminanLPSprosedur klaim penjaminanPurbaya Yudhi SadewaSBNSUN
Previous Post

Fondasi Perbankan Aman, Bos LPS: Bank Jangan Takut Saluran Kredit, Pengusaha Jangan Takut Ekspansi Bisnis

Next Post

Ekonomi Nasional Membaik, LPS Prediksi Tidak Ada Bank yang Akan Dilikuidasi Tahun Ini

Next Post
Proyeksi LPS untuk Sistem Keuangan Perbankan Nasional di Tahun 2022

Ekonomi Nasional Membaik, LPS Prediksi Tidak Ada Bank yang Akan Dilikuidasi Tahun Ini

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

21/09/2021
Marak KSP Bermasalah Tawarkan Pinjaman Via SMS!

Marak KSP Bermasalah Tawarkan Pinjaman Via SMS!

26/05/2022
Permodalan Perbankan Nasional Semakin Tebal, LPS Berikan Apresiasi untuk Industri Perbankan

Ketua LPS: Keadaan Perbankan Sangat Solid, Belum Terlihat Tanda-tanda Bank Gagal Bayar

24/05/2023
Strategi Erick Thohir Membangun Ekosistem Ekonomi Syariah yang Kuat

Pastikan Simpanan Nasabah Bank Syariah Dijamin, Purbaya: LPS Menjamin Simpanan pada Seluruh Jenis Bank

24/05/2023
Fenomena Dedolarisasi, Bisakah Negara Asia Lepas Dari Dolar?

Fenomena Dedolarisasi, Bisakah Negara Asia Lepas Dari Dolar?

26/05/2023
LPS: Plus Minus Risiko Gagal Bayar AS Bagi Indonesia

LPS: Plus Minus Risiko Gagal Bayar AS Bagi Indonesia

28/05/2023
Jangan Khawatir, Simpanan Nasabah di BPR/BPRS Juga Dijamin LPS Hingga Rp 2 M

UMKM Terjerat Rentenir, LPS Dorong BPR Berani Bersaing

28/05/2023
Ingin Terapkan Digitalisasi, BPR dan BPRS Masih Punya Kendala Ini

Ingin Terapkan Digitalisasi, BPR dan BPRS Masih Punya Kendala Ini

27/05/2023
Rebut Pasar Rentenir, Momentum BPR Kembangkan Bisnis dan Usahanya

Rebut Pasar Rentenir, Momentum BPR Kembangkan Bisnis dan Usahanya

27/05/2023
Permodalan Perbankan Nasional Semakin Tebal, LPS Berikan Apresiasi untuk Industri Perbankan

Banyak Masyarakat Terjebak Rentenir, LPS: Peran BPR Sangat Dibutuhkan

27/05/2023

About Us

Privacy Policy

Redaksi

Pedoman Media Siber

© 2021 Beritaperbankan.id All Rights Reserved.

Add BeritaPerbankan.id to your Homescreen!

Add