BeritaPerbankan – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) industri pakaian jadi mengalami peningkatan 29,19 persen per tahun. Bahkan pada kuartal I 2019 industri fashion menjadi sektor yang mencatat pertumbuhan produksi tertinggi di bandingkan sektor lainnya.
Perkembangan industri pakaian jadi dapat kita lihat dengan semakin banyak brand-brand lokal yang meramaikan pasar industri fesyen di berbagai e-commerce. Brand lokal rasa internasional bisa dengan mudah kita temukan di berbagai platform belanja online.
Menggabungkan konsep, desain menarik yang kekinian serta beberapa ‘value’ yang disematkan pada merek-merek pakaian tersebut mampu menarik perhatian konsumen. Dapat dikatakan brand fesyen lokal mampu bersaing dengan merek pakaian luar negeri dengan kualitas terbaik.
Salah satu brand lokal yang tengah mencuri perhatian adalah brand pakaian ‘Erigo’. Label pakaian asal Depok, Jawa Barat ini mampu menembus ajang New York Fashion Week (NYFW) The Show Spring and Summer 2022 yang digelar di New York, Amerika Serikat.
Sebelum perhelatan NYFW publik sempat di buat heboh dengan kemunculan Iklan Erigo bersama sejumlah foto artis dan influencer di billboard Times Square, New York.
Brand lokal Erigo kini melenggang di runaway NYFW 2022. Hal ini merupakan gebrakan baru untuk brand fesyen lokal Indonesia. Sekaligus pembuktian bahwa anak-anak muda Indonesia mampu membuat karya yang bisa diakui di mata dunia.
Perjalanan Brand Erigo sampai ke New York bukanlah hasil kerja semalam. Berikut kisah perjalanan Erigo dari Depok hingga ke New York.
Awal Mula Brand Erigo
Muhammad Sadad adalah sosok di balik nama besar Erigo. Pria 31 tahun ini memulai bisnis pakaian sejak duduk di bangku kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Sadad mengaku dirinya gemar berjualan sejak SMA. Saat kuliah ia kemudian mulai berjualan kaos.
Pada tahun 2011 Sadad memulai usaha di sebuah unit apartemen di Margonda Residence, Depok, Jawa Barat. Karena keterbatasan modal, Sadad tidak sanggup merekrut karyawan, semua hal harus dia kerjakan sendiri. Sadar bahwa bisnis memerlukan inspirasi, ide dan ilmu, Sadad pun rajin mengikuti berbagai pameran fesyen untuk memperkenalkan produk miliknya serta menambah pengetahuannya di bisnis fesyen. Tak jarang pria asal Aceh ini harus tidur di mushola atau pom bensin demi menghemat biaya.
Berbisnis sambil kuliah memang tidak mudah. Itulah yang dirasakan Muhammad Sadad saat itu. Akhirnya Sadad harus memutuskan untuk meninggalkan bangku kuliah dan fokus mengembangkan bisnis pakaian yang sudah ia mulai.
Bermodal Rp. 50 juta, pria kelahiran 15 Juni 1990 itu mulai merintis brand fesyen sendiri. Namun hasilnya tidak sesuai harapan. Akhirnya pada tahun 2013 Sadad mengganti brand fesyenya dengan nama ‘Erigo’ yang memproduksi pakaian batik yang kasual untuk anak-anak muda.
Untuk memperkenalkan produknya, Sadad pernah mengukuti pameran di Malaysia dengan modal Rp. 25 juta, namun imbal hasil yang diperoleh jauh dari harapan. Ia hanya mampu menjual senilai Rp. 5 juta saja.
Tak kenal menyerah, Sadad kembali membranding Erigo menjadi fashion style travelling hingga street style yang lebih kekinian dan menyasar pasar anak muda. Langkah Sadad tepat, Erigo menemukan momentum kesuskesannya.
Bekerjasama dengan sejumlah selebritis dan influencer Sadad ingin memperkenalkan brand lokal Erigo kepada publik yang lebih luas. Pada tahun 2015 Erigo mencatatkan omzet sebesar Rp. 22 miliar.
‘Mendobrak Pintu’ News York Fashion Week 2022
Brand Erigo menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia di NYFW 2022. Pad 9 September 2021 Erigo akan menampilan 60 looks untuk dipamerkan di runaway NYFW 2022.
Erigo menggandeng 12 artis dan influencer seperti Luna Maya, Gading Marten, Enzy Storia, Febby Rastanty, Denny Sumargo, Alika Islamadina, Uus, Arief Muhammad, Ayla Dimitri, Rachel Vennya dan Den Dimas.
Pada New York Fashion Week the Show Spring/Summer 2022, Erigo juga meluncurkan koleksi runway untuk pertama kalinya yang bertemakan fashion meets function. Koleksi ini memadukan elemen warna palet neonic, seperti orange tiger, black beauty, lemon chrome, teal blue, raspberry, dan lime green yang menarik.
Perjalanan Erigo dari Depok hingga New York membutuhkan waktu lima tahun. Muhammad Sadad mengatakan kesuksesan Erigo hingga mampu menembus pasar Internasional adalah hasil kerja keras dan optimisme yang terus dibangun dengan kreatifitas dan inovasi.
Apresiasi Menparekraf Sandiga Uno
Keberhasilan Erigo sampai juga ke telinga Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif, Sandiaga Uno. Mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu memberikan selamat atas keberhasilan brand lokal Erigo menembus pasar Amerika Serikat. Sandiaga juga berharap ini menjadi momentum bagi industri kreatif dan UMKM untuk terus berinovasi dan optimis mengembangkan industri fesyen lokal hingga ke level internasional. Lebih jauh Sandi berharap melenggangnya Erigo di NYFW 2022 bisa membangkitkan ekonomi khususnya di sektor industri fesyen lokal.