Beritaperbankan – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kini mengimplementasikan BI Fast lewat BSI Mobile. Lewat tambahan fitur ini, tarif transfer antar bank menjadi Rp.2500 per transaksi. Menurut Direktur Information Technology & Operation BSI Achmad Syafii, layanan BI Fast ini dapat menjawab kebutuhan masyarakat yang dinamis di era digital.
“Kami menyambut baik dan siap menjadi bank pelaksana, untuk mendukung percepatan serta implementasi digitalisasi ekonomi di Indonesia melalui platform BSI Mobile dan e-channel lainnya,” kata Syafii di Jakarta.
Bank Syariah Indonesia, lanjut Syafii, menjadi salah satu bank penyedia layanan BI Fast tahap pertama, berdasarkan Peraturan Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia nomor 23/25/PADG/2021 tentang penyelenggaraan Bank Indonesia fast payment. Masyarakat kini dapat menggunakan fitur BI Fast melalui BSI Mobile, BSI Net, dan Teller di seluruh kantor cabang BSI.
Dengan adanya layanan ini, BSI semakin mengakselerasi layanan digital ke seluruh lapisan masyarakat yang membutuhkan transaksi real time, cepat, aman, murah dan sesuai prinsip syariah.
Pengembangan BI-FAST sendiri merupakan tonggak penting reformasi digitalisasi sistem pembayaran nasional, sebagai implementasi BSPI 2025 bersama QRIS, SNAP, dan reformasi regulasi sistem pembayaran. BI-FAST merupakan inisiatif nasional untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bertransaksi ekonomi dan keuangan yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal, serta dapat membangun ekonomi-keuangan digital yang integrated, interoperable & interconnected.
Dia juga menambahkan, BSI juga memiliki komitmen kuat dalam pengembangan BSI Mobile agar masyarakat Indonesia dapat semakin mudah dan nyaman dalam melakukan transaksi keuangan kapanpun dan dimanapun. Hal ini menjadi spirit Bank Syariah Indonesia untuk terus berinovasi agar dapat menjadi sahabat finansial, sosial dan spiritual.
Sementara itu sebelumnya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk juga menyatakan mulai menerapkan BI Fast Payment (BI-FAST) tahap pertama. Dalam penerapannya, BRI akan menggunakan kanal digital banking BRImo dan Cash Management System (CMS).
Direktur Bisnis Konsumer BRI, Handayani menjelaskan, BRI telah melakukan uji coba penerapan untuk memastikan operasional BI-Fast berjalan secara aman, cepat, dan efisien. Lebih lanjut, Handayani menyebut adanya BI-FAST memberikan banyak manfaat bagi nasabah.
“Pertama, penerapan BI-FAST dapat dilakukan 24 jam dalam 7 hari secara realtime, baik dari segi transaksi mau pun settlement-nya,” kata Handayani di Jakarta.
Kedua, adanya fitur proxy address enabled yang menunjang kerahasiaan transaksi lantaran dapat menggunakan nama alias ketika bertransaksi. Ketiga, biaya transaksi lebih murah.
BI menetapkan harga transaksi dari BI ke bank peserta BI-FAST menjadi Rp19 per transaksi. Sementara harga transaksi dari bank peserta BI-FAST ke nasabah dipatok maksimal Rp2.500 atau lebih rendah dibandingkan sebelumnya yang menyentuh Rp6.500.
“BRI telah melakukan semua skenario test di fase industrial test bersama BI dan peserta BI-FAST tahap 1. Saat ini BBRI sedang melakukan internal testing lanjutan agar dapat menyesuaikan agenda live BI-FAST tahap 1,” katanya.
Selanjutnya PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mendukung penyelenggaran BI Fast di tahap pertama. BCA mengimplementasikan penambahan layanan transfer antar bank yakni BI FAST pada channel myBCA versi website ke depannya untuk layanan BI Fast ini juga akan segera implementasikan di aplikasi myBCA untuk pengguna IOS & Android.
Dengan layanan BI FAST, nasabah dapat dengan mudah melakukan transfer ke rekening antar bank secara online yang tersedia 24 jam 7 hari dalam satu minggu. Layanan ini juga akan dikembangkan pada channel-channel BCA lainnya secara bertahap.
Sebagaimana diketahui, BI Fast merupakan infrastruktur sistem pembayaran ritel nasional yang dapat memfasilitasi pembayaran ritel secara real-time, aman, efisien. Peluncuran BI Fast ini juga merupakan langkah strategis Bank Indonesia dalam menciptakan sistem pembayaran nasional yang modern sebagai bagian dari penerapan blueprint sistem pembayaran Indonesia 2025. Di tahap pertama, Bank Indonesia telah bersinergi dengan 22 bank yang salah satunya adalah BCA.
Melalui layanan BI Fast, nasabah kini dapat melakukan transaksi transfer antar bank dengan tarif jauh lebih terjangkau dari transfer LLG yakni Rp 2.500 per transaksi.
“BI Fast merupakan suatu inovasi yang memadai dalam mendorong modernisasi SKN Bank Indonesia dan infrastruktur sistem pembayaran ritel. BCA tentu menyambut antusiasme infrastruktur modern BI-FAST yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia, yang secara berkesinambungan memperkuat inovasi, efisiensi dan resiliensi infrastruktur Sistem Pembayaran Nasional sejajar dengan negara maju lainnya. Kami meyakini inovasi ini relevan dan dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat khususnya nasabah perbankan,” ujar Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja.