TRENDING
Hore, Alokasi Subsidi Energi Ditambah! 8 hours ago
Siap-siap Harga Komoditas Naik Imbas Perang Rusia! 8 hours ago
BI Gelar Rapat Dewan Gubernur (RDG), Pengamat Memprediksi Tingkat Suku Bunga Tertahan di 3,50% 10 hours ago
Awas, Ada Resiko Bertransaksi Kripto di Exchanger Tak Resmi! 13 hours ago
Saham-saham Sektor Teknologi Anjlok! 14 hours ago
berikutnya
sebelum
Search
24/05/2022
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Search
Close
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Home Bank

BSI Ogah Ketinggalan Garap Digitalisasi, Intip Kinerjanya di Kuartal III 2021

oleh Retno Yulianti
31/10/2021
in Bank, Ekonomi, Finansial, Teknologi
Reading Time:2 mins read
0 0
0
BSI Ogah Ketinggalan Garap Digitalisasi, Intip Kinerjanya di Kuartal III 2021

Bank Syariah Indonesia atau BSI sedang dalam tahap akhir untuk memperoleh izin dari Dubai Financial Service Authority (DFSA) terkait pembukaan kantor representatif di Dubai. Foto/Dok

0
SHARE
4
VIEWS
Share on WhatssappShare on Twitter

Beritaperbankan – PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI menorehkan kinerja yang solid pada kuartal III-2021 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp2,26 triliun. Raihan itu naik 37,01% secara year on year (YoY), seiring strategi bank syariah terbesar di Tanah Air ini yang fokus pada digitalisasi produk dan layanan pasca merger 1 Februari lalu.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, strategi BSI yang fokus pada digitalisasi, baik digitalisasi produk dan layanan kepada seluruh nasabahnya pasca penggabungan tiga bank syariah milik BUMN 1 Februari lalu, telah mampu mendorong pertumbuhan laba bersih pada triwulan III tahun ini.

BSI pun berkomitmen terus berinovasi dalam layanan jasa keuangan termasuk digital bangking ke depan, sehingga meningkatkan kenyamanan dan kemudahan bertransaksi bagi seluruh nasabah dan dapat memenuhi kebutuhan umat.

“Akselerasi digital menjadi salah satu fokus BSI dalam menggenjot bisnis. Hal ini tercermin dari transaksi kumulatif BSI Mobile yang mencapai 74,24 juta transaksi atau tumbuh 133 persen yoy. Hal lain juga ditunjukkan dengan kenaikan transaksi melalui e-channel pada September 2021 yang mencapai 162,40 juta transaksi atau 95 persen transaksi di BSI sudah menggunakan e-Channel. Sedangkan sisanya sebanyak 5 persen masih menggunakan layanan di teller,” ujar Hery di Jakarta.

Lebih rinci Hery memaparkan selain terdorong transaksi digital, perolehan laba bersih yang gemilang ditopang pula kinerja berbagai sektor. Di antaranya perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai Rp219,19 triliun.

Terkait DPK, menurut Hery pihaknya terus meningkatkan pertumbuhan tabungan khususnya tabungan wadiah. Di mana tabungan wadiah tumbuh signifikan sebesar 16,22 persen yoy atau mencapai Rp30,35 triliun pada September 2021. Sementara itu untuk total tabungan bertumbuh 11,57 persen yoy yang mencapai Rp91,43 triliun pada kurun waktu yang sama.

Pertumbuhan tabungan tersebut berdampak kepada membaiknya cost of fund yang kini sekitar 2,10 persen. Persentase tersebut turun signifikan dibandingkan dengan Desember 2020 yang sebesar 2,67 persen.

Selain DPK, kinerja pembiayaan pun tak kalah moncer. Pembiayaan BSI mampu tumbuh sekitar 7,38% yoy yang mencapai Rp163,32 triliun. BSI pun mampu menjaga kualitas pembiayaan (NPF) nett sebesar 1,02%.

Hery menjelaskan bahwa pertumbuhan pembiayaan disokong oleh pembiayaan konsumer yang mencapai Rp77,89 triliun. Jumlah itu naik sekitar 21,43% yoy dari sebesar Rp64,14 triliun. Disusul gadai emas yang tumbuh 15,58% yoy dengan penyaluran mencapai Rp4,42 triliun dari sebelumnya Rp3,82 triliun.

Sementara itu, realisasi pembiayaan komersial BSI sepanjang Januari-September 2021 mencapai Rp10,58 triliun, tumbuh sekitar 7,29 persen yoy dari sebelumnya sebesar Rp9,86 triliun. Adapun untuk sektor mikro berhasil tumbuh sekitar 4,74%.

Menurutnya, BSI pun terus mendorong pertumbuhan pembiayaan kepada UMKM sehingga komposisinya hingga September 2021 mencapai 22,93%, atau meningkat dari posisi Desember 2020 yang sekitar 22,40%.

Hery pun menekankan, dengan sinergi yang baik dari berbagai segmen tersebut BSI mampu meningkatkan aset menjadi Rp251,05 triliun atau naik sekitar 10,15% yoy dari Rp227,92 triliun.

Selain dari segi bisnis, lanjut Hery, pihaknya juga terus berkomitmen menerapkan prinsip keuangan berkelanjutan (sustainable finance). Sehingga peran bank syariah terus bertambah untuk memberikan kemaslahatan bagi masyarakat dengan mengimplementasikan prinsip tersebut di berbagai sektor.

Di antaranya melalui pembiayaan keuangan berkelanjutan yeng nilainya mencapai Rp41,07 triliun atau setara 22,9 persen dari total pembiayaan BSI. BSI pun melakukan pemasangan panel surya serta peletakan reverse vending machine & plasticpay mini collection point di Jakarta.

Dukungan pada transaksi sosial keagamaan zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF) juga terus digencarkan BSI melalui penyaluran zakat perseroan per September 2021 yang mencapai Rp72,48 miliar. Pendistribusian zakat berfokus pada pemberdayaan ekonomi, pendidikan dan BSI scholarship sebanyak 500 mahasiswa, BSI Care serta program 14 desa berdaya sejahtera Indonesia.

“Hal ini tentu semakin memberikan spirit BSI untuk terus maju dan berfokus pada berbagai strategi penting di antaranya integrasi operasional pasca legal merger, mendorong pertumbuhan bisnis yang sehat dan sustain, efisiensi dan akselerasi kapasitas digital,” ucap Hery.

Tags: bank syariahBank Syariah IndonesiaBSIdigital perbankandigitalisasi perbankan
Previous Post

Serba Digital, Perbankan Kurangi Jumlah Kantor Cabang dan ATM

Next Post

Intip Prospek Masa Depan Bank Digital Menurut Riset The Boston Consulting Group (BCG)

Next Post
Intip Prospek Masa Depan Bank Digital Menurut Riset The Boston Consulting Group (BCG)

Intip Prospek Masa Depan Bank Digital Menurut Riset The Boston Consulting Group (BCG)

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

21/09/2021
Netizen Curhat Dapat Chat Pinjol Puluhan Juta. Bagaimana Respon OJK?

Netizen Curhat Dapat Chat Pinjol Puluhan Juta. Bagaimana Respon OJK?

21/12/2021
LPS Gugat Empat Bank ke Pengadilan, Total Gugatan Rp 95,89 Miliar

LPS Gugat Empat Bank ke Pengadilan, Total Gugatan Rp 95,89 Miliar

17/05/2022
CATAT! UMKM OMZET KURANG DARI 500 JT/THN, BEBAS PPh!

CATAT! UMKM OMZET KURANG DARI 500 JT/THN, BEBAS PPh!

16/02/2022
Ketua DK LPS: Jumlah Uang yang Beredar Meningkat, Ekonomi Nasional Diprediksi Tumbuh Lebih Cepat Lagi

Fondasi Perbankan Aman, Bos LPS: Bank Jangan Takut Saluran Kredit, Pengusaha Jangan Takut Ekspansi Bisnis

21/05/2022
Hore, Alokasi Subsidi Energi Ditambah!

Hore, Alokasi Subsidi Energi Ditambah!

23/05/2022
Siap-siap Harga Komoditas Naik Imbas Perang Rusia!

Siap-siap Harga Komoditas Naik Imbas Perang Rusia!

23/05/2022
BI Gelar Rapat Dewan Gubernur (RDG), Pengamat Memprediksi Tingkat Suku Bunga Tertahan di 3,50%

BI Gelar Rapat Dewan Gubernur (RDG), Pengamat Memprediksi Tingkat Suku Bunga Tertahan di 3,50%

23/05/2022
Awas, Ada Resiko Bertransaksi Kripto di Exchanger Tak Resmi!

Awas, Ada Resiko Bertransaksi Kripto di Exchanger Tak Resmi!

23/05/2022
Saham-saham Sektor Teknologi Anjlok!

Saham-saham Sektor Teknologi Anjlok!

23/05/2022

About Us

Privacy Policy

Redaksi

Pedoman Media Siber

© 2021 Beritaperbankan.id All Rights Reserved.

Add BeritaPerbankan.id to your Homescreen!

Add