TRENDING
Hore, Alokasi Subsidi Energi Ditambah! 8 hours ago
Siap-siap Harga Komoditas Naik Imbas Perang Rusia! 8 hours ago
BI Gelar Rapat Dewan Gubernur (RDG), Pengamat Memprediksi Tingkat Suku Bunga Tertahan di 3,50% 10 hours ago
Awas, Ada Resiko Bertransaksi Kripto di Exchanger Tak Resmi! 13 hours ago
Saham-saham Sektor Teknologi Anjlok! 14 hours ago
berikutnya
sebelum
Search
24/05/2022
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Search
Close
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Home Ekonomi

China Ancam Dominasi Otomotif Jepang di Pasar Indonesia?

oleh Permadi
11/09/2021
in Ekonomi, Finansial, Saham, Teknologi
Reading Time:3 mins read
0 0
0
China Ancam Dominasi Otomotif Jepang di Pasar Indonesia?
0
SHARE
20
VIEWS
Share on WhatssappShare on Twitter

BeritaPerbankan – Pasar otomotif Indonesia sudah puluhan tahun dikuasai Jepang. Merek-merek mobil dan sepeda motor seperti Honda, Toyota, Yamaha menjadi brand otomotif sejuta umat di tanah air. Selain Jepang, kehadiran mobil pabrikan Korea Selatan juga cukup diminati. Sebut saja merek Kia dan Hyundai.

Geliat persaingan otomotif di tanah air makin sengit. Negeri tirai bambu Tiongkok mencoba peruntungan di bidang otomotif Indonesia. Wuling dan Dongfeng Sokonindo (DFSK) adalah dua merek pabrikan Tiongkok yang mulai meramaikan industri otomotif Indonesia.

Mobil jenama Tiongkok, Wuling bahkan menorehkan angka penjualan yang cukup fantastis di awal tahun 2021. Wuling Almaz ,salah satu produk flagship Wuling ini mampu menorehkan angka penjualan sebanyak 1.015 unit selama satu bulan terakhir di kuartal pertama tahun ini.

Wuling Almaz mampu menggeser pesaing beratnya yaitu Honda CR-V di posisi kedua. Salah satu produk andalan Honda ini berhasil dikirimkan sebanyak 650 unit pada Maret 2021.

 

Wuling Saingi Mobil Jenama Jepang dan Korea

Sepanjang Januari hingga Juni 2021, Wuling mencatat angka penjualan sebanyak 10.973 unit. Pencapaian ini melampaui dominasi merek-merek mobil pabrikan Jepang seperti Mazda dan Nissan. Dengan torehan angka penjualan ini, menjadikan Wuling sebagai merek mobil paling populer nomor tujuh di Indonesia. Popularitas Wuling berdampak pada naiknya pangsa pasar mobil Tiongkok di tanah air, yaitu sebesar 2,8 %. Performa ini juga turut disumbangkan jenama Tiongkok lainnya yaitu DFSK.

Wuling sendiri hadir di Indonesia pada tahun 2017. Di tahun pertama mengaspal di jalanan Indonesia, Wuling berhasil menjual 5 ribu unit mobil. Angka itu melampaui dari penjualan mobil asal Korea Selatan, KIA (837 unit) dan Hyundai (1.271 unit) yang sudah lebih dulu eksis di pasar otomotif Indonesia.

Pada semester I 2018, angka penjualan Wuling menggeser dominasi mobil pabrikan Jepang. Wuling berhasil menjual 8.120 unit. Sementara Datsun mencetak penjualan 7.621 unit, Nissan 4.813 unit dan Mazda 2.769. Mobil pabrikan Korea Selatan harus rela tersalip dari Tiongkok dan Jepang. Di tahun dan periode yang sama, pabrikan Kia hanya mampu mencetak penjualan sebanyak 122 unit dan Hyundai 671 unit.

Kemudian, pada Semester I-2018 penjualan Wuling makin kencang dengan mencetak 8.120 unit. Kali ini tidak hanya mengalahkan KIA (122 unit) dan Hyundai (671 unit), tapi juga mobil Jepang seperti Nissan (4.813 unit), Datsun (7.621 unit), dan Mazda (2.769 unit).

Wuling masuk dalam daftar The World’s Largest Public Companies 2018 milik Forbes, berada di posisi 598 dengan total penjualan US$ 18,53 miliar.

 

Alasan Tiongkok Lirik Pasar Otomotif Indonesia

Mobil jenama Tiongkok, Wuling menjual unit mobil melalui 100 jaringan dealer yang tersebar di kota-kota di Indonesia. Tiongkok melihat industri otomotif Indonesia memiliki potensi besar. Rasio kepemilikan mobil yang masih rendah, yaitu 99 mobil per 1000 orang pda tahun ini. Artinya masih banyak orang Indonesia yang belum memilik mobil dan menjadi pangsa pasar yang menjanjikan.

Selain itu, infrastruktur jalan di Indonesia mulai berkembang sehingga Tiongkok menilai akan ada banyak orang Indonesia berpikir untuk memiliki mobil sendiri.

Apakah Mobil Tiongkok Lebih Baik dari Mobil Jepang?

Pertanyaan di atas kerap kali dilontarkan ketika harus membandingkan mobil China dan Jepang. Dapat dipahami, sebab mobil jenama Jepang sudah lebih dulu eksis di Indonesia dan menunjukan kualitasnya. Terbukti dengan dominasi mobil Jepang selama puluhan tahun di Indonesia sulit digeser oleh negara manapun.

Stigma produk buatan China yang murah dan berkualitas rendah menjadi tantangan bagi pabrik mobil Tiongkok untuk membuktikan kecemasan masyarakat atas kualitas produk Tiongkok, apalagi untuk produk otomotif yang erat dengan keselamatan jiwa. Mobil berkualitas rendah dengan keamanan yang minim akan sangat membahayakan nyawa.

Sadar akan tantangan dan tuntutan yang besar, mobil pabrikan China mengklaim mampu memberikan mobil dengan harga yang terjangkau, desain modern dan fitur lengkap.

Stigma mobil Tiongkok mobil murah, kini mulai bergeser menjadi mobil yang terjangkau dengan fitur berlimpah. Bahkan sebagian masyarakat kini merasa mobil yang mereka pernah beli apakah terlalu mahal jika dibandingkan dengan apa yang diberikan mobil buatan China.

 

Bagaimana Nasib Masa Depan Mobil Jepang di Indoesia?

Dominasi mobil Jepang di Indonesia telah berlangsung selama puluhan tahun. Selama itu pula masyarakat Indonesia memercayai mobil merek Jepang. Terbukti dengan penjualan mobil Avanza masih menjadi yang terlaris hingga saat ini. Menemani dari generasi ke generasi mobil Jepang kini dihadapkan pada persaingan di industri otomotif Indonesia. Kehadiran mobil buatan Korea Selatan dan China perlu diantisipasi Jepang dengan menghadirkan inovasi dan fitur menarik serta harga yang bersaing.

Meski kehadiran mobil Tiongkok mulai meramaikan dunia otomotif, untuk mengatakan bahwa mobil Tiongkok mampu mengalahkan eksistensi mobil pabrikan Jepang, masih perlu diuji dengan waktu. Kita akan lihat apakah mobil Tiongkok mampu mendapatkan kepercayaan konsumen tanah air untuk beralih ke Wuling atau DFSK, ketimbang bertahan di Honda, Toyota atau Mazda. Atau justru mobil pabrikan Korea Selatan tampil sebagai kuda hitam?

 

Tags: DFSKekonomifinansialHondaHyundaiindonesiaInvestasiJepangKorea SelatanOtomotifpasar otomotifsahamTiongkokToyotaWulingYamaha
Previous Post

Cermat Belanja Saham Gocap/Penny Stock. Pertimbangkan Hal-hal Berikut Ini

Next Post

Melchor Group luncurkan ROXI dukung perkembangan ekonomi hijau

Next Post
Melchor Group luncurkan ROXI dukung perkembangan ekonomi hijau

Melchor Group luncurkan ROXI dukung perkembangan ekonomi hijau

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

21/09/2021
Netizen Curhat Dapat Chat Pinjol Puluhan Juta. Bagaimana Respon OJK?

Netizen Curhat Dapat Chat Pinjol Puluhan Juta. Bagaimana Respon OJK?

21/12/2021
LPS Gugat Empat Bank ke Pengadilan, Total Gugatan Rp 95,89 Miliar

LPS Gugat Empat Bank ke Pengadilan, Total Gugatan Rp 95,89 Miliar

17/05/2022
CATAT! UMKM OMZET KURANG DARI 500 JT/THN, BEBAS PPh!

CATAT! UMKM OMZET KURANG DARI 500 JT/THN, BEBAS PPh!

16/02/2022
Ketua DK LPS: Jumlah Uang yang Beredar Meningkat, Ekonomi Nasional Diprediksi Tumbuh Lebih Cepat Lagi

Fondasi Perbankan Aman, Bos LPS: Bank Jangan Takut Saluran Kredit, Pengusaha Jangan Takut Ekspansi Bisnis

21/05/2022
Hore, Alokasi Subsidi Energi Ditambah!

Hore, Alokasi Subsidi Energi Ditambah!

23/05/2022
Siap-siap Harga Komoditas Naik Imbas Perang Rusia!

Siap-siap Harga Komoditas Naik Imbas Perang Rusia!

23/05/2022
BI Gelar Rapat Dewan Gubernur (RDG), Pengamat Memprediksi Tingkat Suku Bunga Tertahan di 3,50%

BI Gelar Rapat Dewan Gubernur (RDG), Pengamat Memprediksi Tingkat Suku Bunga Tertahan di 3,50%

23/05/2022
Awas, Ada Resiko Bertransaksi Kripto di Exchanger Tak Resmi!

Awas, Ada Resiko Bertransaksi Kripto di Exchanger Tak Resmi!

23/05/2022
Saham-saham Sektor Teknologi Anjlok!

Saham-saham Sektor Teknologi Anjlok!

23/05/2022

About Us

Privacy Policy

Redaksi

Pedoman Media Siber

© 2021 Beritaperbankan.id All Rights Reserved.

Add BeritaPerbankan.id to your Homescreen!

Add