BeritaPerbankan – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengubah sistem klasifikasi perbankan sejak Oktober 2021. Klasifikasi perbankan yang awalnya berdasarkan Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) I, II,III dan IV, namun kini klasifikasi menggunakan sistem Kelompok Bank berdasarkan Modal Inti (KBMI).
Terdapat empat kelompok KBMI. Perbankan dengan modal inti kurang dari Rp 6 triliun masuk dalam kelompok KBMI I. KBMI 2 memiliki modal inti Rp 6 triliun hingga Rp 14 triliun. KBMI 3 adalah kelompok bank dengan modal inti Rp 14 triliun hingga Rp 70 Triliun dan kelompok perbankan dengan modal inti tertinggi yaitu di atas Rp 70 Triliun masuk dalam kategori KBMI 4.
OJK mencatat terdapat empat bank yang masuk klasifikasi KBMI 4 yaitu Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Centra Asia (BCA), Bank Mandiri dan Bank Negara Indonesia (BNI).
BRI menjadi perbankan di tanah air yang memiliki modal inti tertinggi yaitu mencapai Rp 173,15 triliun, disusul oleh BCA dengan modal inti sebanyak Rp 168,61 triliun, di posisi ketiga ditempati Bank Mandiri dengan modal inti Rp 153,53 triliun dan BNI memiliki modal inti sebesar Rp 98,53 triliun.
Akibat kebijakan terbaru pengklasifikasian perbankan dari BUKU menjadi KBMI, lima bank besar harus turun kelas menjadi KBMI 3 yaitu Bank CIMB Niaga, PaninBank, Bank Permata, Bank Danamon dan Bank OCBC NISP.
Berdasarkan data OJK terdapat 13 bank yang masuk dalam daftar KBMI 3. KBMI 2 diisi oleh 17 bank dan 73 bank masuk dalam kategori KBMI 1.
Menurut peraturan OJK 12/2020 tentang Konsolidasi Bank, OJK mewajibkan perbankan memiliki modal inti minimal Rp 3 triliun pada akhir tahun 2022.
Menjelang akhir tahun 2022 terdapat 37 Bank yang terdiri dari 24 bank umum dan 13 Bank Pembangunan daerah (BPD) yang belum memenuhi kriteria modal inti minimal Rp 3 triliun.
Jika pada akhir tahun 2022 bank-bank tersebut belum dapat memenuhi syarat modal inti, maka bank harus ditutup atau berubah menjadi Bank Perkreditan Rakyat (BPR). OJK menyarankan perbankan yang belum memiliki modal inti minimum untuk melakukan langkah merger atau bergabung dengan bank-bank kecil lainnya.