TRENDING
LPS: Plus Minus Risiko Gagal Bayar AS Bagi Indonesia 8 hours ago
UMKM Terjerat Rentenir, LPS Dorong BPR Berani Bersaing 9 hours ago
Ingin Terapkan Digitalisasi, BPR dan BPRS Masih Punya Kendala Ini 1 day ago
Rebut Pasar Rentenir, Momentum BPR Kembangkan Bisnis dan Usahanya 1 day ago
Banyak Masyarakat Terjebak Rentenir, LPS: Peran BPR Sangat Dibutuhkan 1 day ago
berikutnya
sebelum
Search
28/05/2023
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Search
Close
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Home Saham

Data KSEI per Juli 2022: Jumlah Investor Pasar Modal Mencapai 9,3 Juta Investor

oleh Permadi
20/08/2022
in Saham
Reading Time:2 mins read
0 0
0
Data KSEI per Juli 2022: Jumlah Investor Pasar Modal Mencapai 9,3 Juta Investor
0
SHARE
6
VIEWS
Share on WhatssappShare on Twitter

BeritaPerbankan – Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per Juli 2022 menunjukan adanya grafik peningkatan jumlah investor pasar modal mencapai 9,3 juta investor. Padahal pada tahun 2018 jumlah investor pasar modal hanya 1,6 juta investor.

Lebih terperinci Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menuturkan jumlah investor reksadana hingga Juli 2022 tercatat sebanyak 8,6 juta investor atau paling mendominasi dari jenis investasi lainnya.

Sementara itu jumlah investor saham pada Juli 2022 mencapai 4,1 juta investor. Berikutnya jumlah investor Surat Berharga Negara (SBN) tercatat sebanyak 736,4 ribu per Juli 2022.

Purbaya menambahkan dari 9,3 juta investor tersebut, secara demografi investor berusia di bawah 30 tahun paling mendominasi dengan persentase 58,1 persen.

“Secara demografi, investor di Indonesia didominasi oleh generasi muda (di bawah 30 tahun) dan latar belakang pendidikan tertinggi SMA/sederajat,” ungkap purbaya.

Euforia anak-anak muda berinvestasi di satu sisi merupakan tren positif yang mengindikasikan kesadaran milenial untuk mengelola keuangan dengan cara berinvestasi terus meningkat.

Akan tetapi Purbaya memberikan catatan bahwa tingginya minat anak-anak muda berinvestasi belum diimbangi dengan tingkat literasi keuangan yang baik.

Hal itu tercermin dari gap antara indeks inklusi keuangan dan tingkat literasi keuangan yang terpaut cukup jauh, yaitu 76,19 persen dan 38,03 persen.

“Inklusi dan literasi keuangan semakin meningkat namun terdapat gap antara inklusi dan literasi. Selain itu terdapat gap inklusi dan literasi antar wilayah di Indonesia,” ujarnya.

Berinvestasi tanpa pengetahuan yang cukup berpotensi menimbulkan kerugian besar bagi investor pemula. Purbaya berharap euforia milenial ramai-ramai masuk pasar modal bukan sekedar mengikuti tren tanpa pemahaman yang baik terhadap produk investasi dan risiko yang ditimbulkan.

Jangan sampai investor pemula yang sedang bersemangat berinvestasi dengan harapan tinggi dapat memperoleh imbal hasil yang besar dalam waktu singkat, malah justru menimbulkan kekecewaan dan buat mereka kapok berinvestasi.

Purbaya mengatakan investor-investor muda banyak yang mencari referensi tentang investasi melalui media sosial, yang mana merupakan ‘tempat nongkrong’ mereka.

Oleh sebab itu LPS mengajak seluruh masyarakat termasuk para pakar investasi dan keuangan untuk membagi ilmu yang mereka punya kepada para investor pemula dan calon investor dari kalangan milenial melalui pendekatan digital, salah satunya social media.

“Kalau kita tak ajari mereka, mereka bisa kapok berinvestasi. Forum ini berguna untuk meningkatkan literasi ke masyarakat,” tutur Purbaya dalam seminar hybrid bertajuk “Merdeka Finansial di Era Digital” di Jakarta, Kamis (18/8).
Tags: investor pasar modalKSEIlembaga penjamin simpananliterasi keuanganLPSPasar ModalsahamSBN
Previous Post

Pembatasan Pertalite dan Kenaikan Harganya Segera Diumumkan!

Next Post

Bos LPS ke Investor Pemula: Lakukan Profiling Sebelum Berinvestasi

Next Post
Data KSEI per Juli 2022: Jumlah Investor Pasar Modal Mencapai 9,3 Juta Investor

Bos LPS ke Investor Pemula: Lakukan Profiling Sebelum Berinvestasi

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

21/09/2021
Marak KSP Bermasalah Tawarkan Pinjaman Via SMS!

Marak KSP Bermasalah Tawarkan Pinjaman Via SMS!

26/05/2022
Permodalan Perbankan Nasional Semakin Tebal, LPS Berikan Apresiasi untuk Industri Perbankan

Ketua LPS: Keadaan Perbankan Sangat Solid, Belum Terlihat Tanda-tanda Bank Gagal Bayar

24/05/2023
Strategi Erick Thohir Membangun Ekosistem Ekonomi Syariah yang Kuat

Pastikan Simpanan Nasabah Bank Syariah Dijamin, Purbaya: LPS Menjamin Simpanan pada Seluruh Jenis Bank

24/05/2023
Fenomena Dedolarisasi, Bisakah Negara Asia Lepas Dari Dolar?

Fenomena Dedolarisasi, Bisakah Negara Asia Lepas Dari Dolar?

26/05/2023
LPS: Plus Minus Risiko Gagal Bayar AS Bagi Indonesia

LPS: Plus Minus Risiko Gagal Bayar AS Bagi Indonesia

28/05/2023
Jangan Khawatir, Simpanan Nasabah di BPR/BPRS Juga Dijamin LPS Hingga Rp 2 M

UMKM Terjerat Rentenir, LPS Dorong BPR Berani Bersaing

28/05/2023
Ingin Terapkan Digitalisasi, BPR dan BPRS Masih Punya Kendala Ini

Ingin Terapkan Digitalisasi, BPR dan BPRS Masih Punya Kendala Ini

27/05/2023
Rebut Pasar Rentenir, Momentum BPR Kembangkan Bisnis dan Usahanya

Rebut Pasar Rentenir, Momentum BPR Kembangkan Bisnis dan Usahanya

27/05/2023
Permodalan Perbankan Nasional Semakin Tebal, LPS Berikan Apresiasi untuk Industri Perbankan

Banyak Masyarakat Terjebak Rentenir, LPS: Peran BPR Sangat Dibutuhkan

27/05/2023

About Us

Privacy Policy

Redaksi

Pedoman Media Siber

© 2021 Beritaperbankan.id All Rights Reserved.

Add BeritaPerbankan.id to your Homescreen!

Add