BeritaPerbankan – Kabar terbaru datang dari Kementerian BUMN yang siap membubarkan 7 perusahaan BUMN yang tidak sehat supaya tidak jadi beban negara. Ketujuh perusahaan tersebut sudah tidak lagi beroperasi dan meninggalkan utang yang nominalnya beragam. Rencananya pembubaran akan dilakukan pada akhir tahun 2021 hingga awal tahun 2022.
Meskipun Kementerian BUMN terpaksa harus menutup 7 perusahaan BUMN, namun sebaliknya ada beberapa BUMN yang jadi andalan bangsa kita karena mampu menghasilkan keuntungan besar bagi kas negara. Apa saja BUMN yang paling perkasa sekarang ini? Simak artikel ini sampai selesai.
Apa itu BUMN?
Singkatan dari Badan Usaha Milik Negara, dahulu BUMN disebut perusahaan negara. BUMN merupakan perusahaan yang dimiliki oleh negara baik sepenuhnya, sebagian besar maupun sebagian kecil. Setidaknya pemerintah memiliki saham sebanyak 50% pada perusahaan tersebut.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN, Badan Usaha Milik Negara terdiri dari dua bentuk, yaitu badan usaha perseroan (persero) dan badan usaha umum (perum).
Berdasarkan data per tanggal 1/2/2021, Indonesia memiliki total 113 perusahaan BUMN Rinciannya, ada 14 BUMN berbentuk Perum, 83 BUMN berbentuk Persero, dan 16 BUMN yang merupakan Persero Terbuka.
Jumlah tersebut menyusut dari total 147 perusahaan. Hal itu merupakan konsekuensi dari efisiensi dan restrukturisasi yang dilakukan Kementerian BUMN untuk memperkuat posisi BUMN, terutama dalam masa pandemi seperti sekarang ini.
Dalam siaran pers pada tanggal 9 Juni 2020, Menteri BUMN Erick Thohir akan terus menurunkan jumlah BUMN ke angka 80. Erick sebelumnya berhasil membuat holding BUMN Farmasi, dimana PT PT Bio Farma (Persero) menjadi induk perusahaan, sementara PT Kimia Farma Tbk dan PT Indofarma Tbk. menjadi anggota perusahaan.
Pembentukan holding farmasi tersebut untuk memenuhi ketersediaan produk-produk kesehatan dan memperkuat kemandirian industri farmasi tanah air.
Erick Thohir berkomitmen akan terus meningkatkan efisensi dan restrukturisasi BUMN, terutama perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang yang sama, agar dilakukan konsolidasi guna memperkuat performa BUMN ke depannya.
Daftar 4 BUMN dengan Aset Terbesar
Deretan perusahaan BUMN berikut ini tampil sebagai BUMN dengan capaian cemerlang berdasarkan laporan keuangan konsolidasi terbaru semester I/2020 atau kuartal II/2020 dari masing-masing perusahaan.
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
Didirikan pada tanggal 1 Januari 1965, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan BUMN yang bertugas ‘menerangi’ Indonesia hingga ke pelosok desa. Perusahaan yang mengurusi seluruh aspek kelistrikan ini, berdasarkan data tahun 2019 memiliki jumlah pegawai sebanyak 54.129 orang.
Dalam laporan keuangan tahun 2020, PLN memiliki nilai aset sebesar Rp 1.617,55 triliun. Sementara itu berdasarkan laporan keuangan tahun 2021, PLN berhasil meraup pendapatan usaha sebesar Rp175,91 triliun naik 11,1 triliun atau 6,74 persen dibandingkan dengan semester I/2020 yang sebesar Rp164,8 triliun.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Bank milik pemerintah ini didirkan pada 16 Desember 1895. Hingga sekarang BRI memiliki sedikitnya 125.602 karyawan yang tersebar di penjuru tanah air.
BUMN dengan aset terbesar kedua ini, berdasarkan laporan keuangan tahun 2020 memiliki aset sebanyak Rp 1.387,76 triliun.
Pencapaian BRI ini sekaligus mengukuhkan BRI sebagai bank dengan nilai aset terbesar di Indonesia yang sebelumnya dipegang oleh Bank Mandiri.
Pada tahun 2020 BRI membukukan laba Rp 18,65 triliun. Jumlah tersebut mengalami penurunan 45.65 persen dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp 34,37 triliun, hal itu merupakan konsekuensi dari kebijakan BRI yang fokus pada restrukturisasi nasabah-nasabah UMKM yang terdampak pandemi.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Peringkat ketiga perusahaan BUMN dengan catatan jumlah aset terbesar ketiga dipegang oleh Bank Mandiri. Bank Mandiri memimpin deretan Bank dengan aset terbesar, sebelum tersalip Bank BRI yang kini menjadi bank terkuat di Indonesia.
Bank berlogo pita kuning itu memiliki jumlah aset pada laporan keuangan semester I/2020 sebesar Rp 1.169 triliun. Bank Mandiri berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Menurut data tahun 2019, Bank Mandiri memiliki jumlah karyawan sebanyak 39.065 orang.
PT Pertamina (Persero)
Perusahaan minyak negara Pertamina membukukan aset pada tahun 2020 sebesar US$ 70 miliar atau sekitar Rp 984,93 triliun (kurs Rp 14.000). BUMN yang berdiri pada 10 Desember 1957 ini sempat memonopoli pendirian SPBU sebelum akhirnya dihapuskan pemerintah pada tahun 2001.
Pertamina masuk urutan ke 122 dalam Fortune Global 500 pada tahun 2013. Pertamina memiliki banyak anak perusahaan yang masih bergerak di bidang energi, sebut saja Perusahaan Gas Negara (PGN) dan Pertamina Geothermal Energy. Hingga tahun 2020 Pertamina telah mengoperasikan 7.026 SPBU yang tersebar di seluruh Indonesia.