BeritaPerbankan – Meski diterpa perlambatan ekonomi akibat pandemi, tingkat permodalan bank di Indonesia masih kokoh, bahkan menguat dalam lima tahun terakhir. Hal ini terlihat dari peningkatan rasio kecukupan modal (CAR) perbankan dengan rasio NPL gross yang terjaga.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat selama lima tahun terakhir, industri perbankan Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang baik. Walau Pandemi Covid-19 sempat menekan aktivitas ekonomi negara, Perbankan Indonesia masih tangguh menopang pemulihan ekonomi nasional.
Kinerja positif perbankan tercermin dari tumbuhnya Kredit, Aset, dan Dana Pihak Ketiga serta Permodalan (Capital Adequacy Ratio/CAR) yang meningkat dan rasio Non Performing Loan/NPL yang terjaga stabil. Sejak tahun 2017 hingga Mei 2022, kredit perbankan tumbuh mencapai 26,89 persen. Meski sempat terkontraksi pada tahun 2020 sebagai dampak pandemi Covid-19, kredit perbankan pada Mei 2022 berhasil tumbuh 9,03 persen yoy. Selain itu, aset Perbankan Indonesia Meningkat 37,8 persen dalam 5 Tahun Terakhir yaitu dari 2017 hingga Mei 2022 mencapai Rp10 triliun.
Kinerja positif Industri Perbankan membuat masyarakat semakin percaya untuk menyimpan dana di Bank. Hal ini tercermin dari pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tetap tumbuh saat Pandemi Covid-19. Bahkan DPK Perbankan tumbuh dengan total 42,08 persen selama periode 2017-2022.
OJK terus konsisten melakukan asesmen terhadap perekonomian dan sektor jasa keuangan bersama Pemerintah dan otoritas terkait lainnya serta stakeholders dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan di tengah momentum pemulihan ekonomi nasional.