TRENDING
Orang Kaya Kuasai 53,2% Simpanan Bank Nasional, Begini Penjelasan Ketua LPS 8 hours ago
Jangan Takut Menabung di Bank, LPS Jamin Simpanan Nasabah Hingga Rp 2 Miliar 10 hours ago
Upaya Jangkau Masyarakat Inklusi, Bank BTPN Syariah Berdayakan 100% Nasabah Perempuan 11 hours ago
Ternyata Begini Cara BTN Bersihkan Aset Bermasalahnya 11 hours ago
Tenang, Tahun Depan Insentif Pajak Masih Ada Untuk Sektor Ini 11 hours ago
berikutnya
sebelum
Search
01/06/2023
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Search
Close
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Home Finansial

DPR Optimis Indonesia Siap Menghadapi Resesi Global, Mukhtarudin: Sikapi Resesi dengan Cara Positif

oleh Permadi
22/10/2022
in Finansial
Reading Time:2 mins read
0 0
0
Badai Resesi di Depan Mata, Begini Cara Cermat Kelola Keuangan Hadapi Krisis
0
SHARE
3
VIEWS
Share on WhatssappShare on Twitter

BeritaPerbankan – Krisis multi dimensi yang melanda dunia imbas pandemi covid-19, perang Rusia-Ukraina dan gejolak ekonomi global diprediksi akan menimbulkan resesi dunia pada tahun 2023 mendatang. Menyikapi hal itu, anggota DPR RI Mukhtarudin optimis pemerintah mampu menghadapi ancaman resesi global tahun depan.

Mukhtarudin meminta seluruh pihak menyikapi ancaman krisis dan resesi dengan cara positif. Krisis pangan, energi dan keuangan yang dialami sejumlah negara terutama dua negara ekonomi terbesar di dunia yaitu Amerika Serikat dan Tiongkok, tidak dipungkiri akan berimbas pada stabilitas sistem ekonomi global.

Akan tetapi menurut politisi asal Kalimantan Timur itu, pemerintah terus berupaya menyiapkan berbagai instrumen untuk menahan laju inflasi dan kebijakan lainnya untuk menghadapi ancaman resesi global.

“Terkait kondisi itu, kita tentu harus optimistis. Sebab pemerintah kita sekarang telah mempersiapkan sejumlah instrumen untuk menahan inflasi yang diprediksi bakal terjadi,” kata Mukhtarudin seperti rilis disampaikan pada Lintas Parlemen, Jakarta, Kamis, (6/10/2022).

Mukhtarudin menambahkan semua negara dihantui resesi namun kita harus tetap menyikapi realitas tersebut dengan cara produktif dan optimisme yang tinggi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan krisis multi dimensi menyerang hampir seluruh negara di dunia. Krisis energi menyebabkan kegiatan produksi di sektor bisnis mengalami penurunan produktivitas.

Harga kebutuhan pangan di tingkat global tercatat mengalami kenaikan yang berimbas pada kelangkaan stok pangan. Padahal menurut Airlangga ketersediaan pangan merupakan hal yang penting guna mencegah kelaparan bagi jutaan warga dunia.

“Dan tantangan ini bisa dihadapi dengan bersatunya pimpinan dunia membawa isu kemanusiaan dan solidaritas untuk menyelamatkan kehidupan untuk berjuang bersama rakyat,” ujar Airlangga.

Meskipun kondisi ekonomi global masih belum membaik, namun Airlangga optimis Indonesia mampu terhindar dari resesi 2023. Terlebih kondisi ekonomi dalam negeri relatif memuaskan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi di tahun 2022 sebesar 5,44 persen.

Menghadapi potensi resesi global yang bakal mengganggu kegiatan pemulihan ekonomi pasca pandemi covid-19, pemerintah sudah menyiapkan sejumlah langkah strategis.

Airlangga telah mendorong penguatan perekonomian nasional dengan konsisten menjaga tingkat inflasi, yang saat ini berada di level 5,9 persen.

Pemerintah telah meminta Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) meningkatkan kolaborasi dengan TPID melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

Pemerintah juga telah menyiapkan dana untuk perlindungan sosial, menjaga stabilitas harga pangan dan ketersediaan stok pangan, memberikan bantuan langsung tunai (BLT senilai Rp 12,4 triliun, bantuan subsidi upah (BSU) untuk 16 juta pekerja sebesar Rp 9,6 triliun.

Dana bantalan untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi nasional pada level 5 hingga 5,2 persen juga telah disiapkan menghadapi ancaman resesi 2023.

Asian Development Bank (ADB) memproyeksikan Indonesia tidak akan mengalami resesi jika kegiatan percepatan pemulihan ekonomi nasional konsisten dilakukan.

ADB bahkan menyebut Indonesia masuk dalam daftar negara yang diprediksi akan terhindar dari resesi. Pertumbuhan ekonomi RI menurut ADB diperkirakan mampu tumbuh 5 persen di tahun 2023.

Negara-negara di kawasan ASEAN termasuk beruntung karena tidak akan terlalu terdampak oleh resesi global. Malaysia, Indonesia, Filipina, Vietnam dan Kamboja termasuk negara yang berpotensi aman dari resesi.

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN pada tahun 2023 akan tumbuh sebesar 4,9 persen. Sementara itu pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2023 kemungkinan hanya mampu tumbuh antara 2,3 persen hingga 2,9 persen.

 

 

 

Tags: ADBASEANkrisiskrisis ekonomiLPSpertumbuhan ekonomiresesiresesi 2023
Previous Post

LPS Angkat Isu Strategis Green Economy Hingga Arsitektur Kesehatan di KTT G20 Bali

Next Post

LPS Bagikan Tips Keuangan Tetap Aman di tahun 2023

Next Post
LPS: Respon Suku Bunga Perbankan Terhadap Kenaikan BI7DRR Memerlukan Waktu

LPS Bagikan Tips Keuangan Tetap Aman di tahun 2023

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

21/09/2021
Ketua DK LPS Jelaskan Perubahan Pengaturan LPS dalam UU P2SK

Jangan Takut Menabung di Bank, LPS Jamin Simpanan Nasabah Hingga Rp 2 Miliar

31/05/2023
Jangan Khawatir, Simpanan Nasabah di BPR/BPRS Juga Dijamin LPS Hingga Rp 2 M

UMKM Terjerat Rentenir, LPS Dorong BPR Berani Bersaing

28/05/2023
Fenomena Dedolarisasi, Bisakah Negara Asia Lepas Dari Dolar?

Fenomena Dedolarisasi, Bisakah Negara Asia Lepas Dari Dolar?

26/05/2023
Tabungan Orang Kaya di Bank Umum Terus Naik, Begini Penjelasan LPS

Banyak Negara Tinggalkan Dolar AS, Bos LPS: Orang Masih Suka Dolar, Suplai Dolar di Pasar Cukup

27/05/2023
LPS: Simpanan Orang Kaya Meningkat, Aktivitas Ekonomi dan Bisnis Berangsur Pulih

Orang Kaya Kuasai 53,2% Simpanan Bank Nasional, Begini Penjelasan Ketua LPS

31/05/2023
Ketua DK LPS Jelaskan Perubahan Pengaturan LPS dalam UU P2SK

Jangan Takut Menabung di Bank, LPS Jamin Simpanan Nasabah Hingga Rp 2 Miliar

31/05/2023
Upaya Jangkau Masyarakat Inklusi, Bank BTPN Syariah Berdayakan 100% Nasabah Perempuan

Upaya Jangkau Masyarakat Inklusi, Bank BTPN Syariah Berdayakan 100% Nasabah Perempuan

31/05/2023
Ternyata Begini Cara BTN Bersihkan Aset Bermasalahnya

Ternyata Begini Cara BTN Bersihkan Aset Bermasalahnya

31/05/2023
Tenang, Tahun Depan Insentif  Pajak Masih Ada Untuk Sektor Ini

Tenang, Tahun Depan Insentif Pajak Masih Ada Untuk Sektor Ini

31/05/2023

About Us

Privacy Policy

Redaksi

Pedoman Media Siber

© 2021 Beritaperbankan.id All Rights Reserved.

Add BeritaPerbankan.id to your Homescreen!

Add