Beritaperbankan – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memproyeksikan tren simpanan di atas Rp5 miliar diperkirakan akan berkurang. Hal ini seiring dengan pemulihan ekonomi yang membuat perusahaan atau orang super kaya membelanjakan uang mereka
Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, penurunan ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan akan meningkat. Di sisi lain, investasi akan terus berjalan dan membuat perusahaan akan membelanjakan uang mereka.
“Melihat ini, kami perkirakan kemungkinan tren dana pihak ke tiga (DPK) yang di atas 5 miliar rupiah tidak akan setinggi tahun ini. Kami tegaskan LPS akan selalu mendorong pertumbuhan dan pemulihan ekonomi dengan mempertimbangkan ekonomi global,” ujar Purbaya.
Lebih lanjut Purbaya juga kembali mengatakan, jika ada ruang menurunkan suku bunga penjamin simpanan LPS, maka LPS akan selalu siap. Menurutnya jika pertumbuhan ekonomi diharapkan 5% maka pertumbuhan kredit harus double digit.
Sebelumnya, LPS mencatat nominal simpanan di perbankan pada Oktober 2021 mencapai Rp 7.301 triliun, atau naik 9,1% dari tahun lalu. Dari angka tersebut, simpanan di atas Rp 5 miliar pada Oktober 2021 naik 13, 6 persen (year-on-year/yoy) hingga Rp 3.719 triliun.
Kenaikan kelompak ini tertinggi dibandingkan tier simpanan lainnya. Dalam kesempatan ini, Purbaya mengungkapkan jika ada ruang menurunkan suku bunga penjamin simpanan LPS, maka LPS akan selalu siap. Menurutnya jika pertumbuhan ekonomi diharapkan 5% maka pertumbuhan kredit harus double digit.