BeritaPerbankan – Teka-teki di balik sosok misterius pencipta Bitcoin masih menjadi perbincangan menarik publik terutama di kalangan para investor Bitcoin maupun cryptocurrency lainnya.
Salah satu tokoh yang bersemangat membahas teka-teki sosok Satoshi Nakamoto, nama samaran yang digunakan oleh pencipta Bitcoin, adalah Bos Tesla Elon Musk.
Meski sudah banyak teori yang berseliweran di media di seluruh dunia, namun Elon Musk percaya bahwa sosok inilah yang paling memungkinkan sebagai sosok di balik nama samaran Satoshi Nakamoto.
Sosok tersebut adalah ahli cryptocurrency Nick Szabo. Elon Musk setuju dengan pendapat sebagian besar orang yang meyakini Szabo sebagai Pencipta Bitcoin yang hingga kini masih misterius.
Kepada peneliti kecerdasan buatan Lex Fridman, Musk mengatakan untuk membongkar identitas Satoshi Nakamoto dapat ditelusuri dengan memperhatikan siapa yang menulis ide-ide tersebut.
“Anda harus memperhatikan dan dapat melihat ide sebelum peluncuran bitcoin dan melihat siapa yang menulis tentang ide-ide itu,” kata Elon Musk seperti yang dilansir dari laman Business Insider Sabtu (1/1/2022).
Dugaan tentang siapa sosok asli pencetus ide Bitcoin yang mengarah kepada Nick Szabo diperkuat dengan bukti tulisan makalah berjudul ‘Bit Gold’ yang ditulis Szabo pada tahun 1998.
Pencarian bukti teori Nick Szabo menyeret nama ilmuwan komputer Hal Finney yang merupakan orang pertama di dunia yang menerima transaksi bitcoin.
Saat diwawancarai oleh wartawan Forbes, Andy Greenberg, Finney mengaku heran mengapa dirinya dikaitkan dengan teori pencarian sosok asli Nakamoto. Finney mengaku tidak mengenal sosok Nakamoto yang ramai dicari oleh wartawan.
Namun Greenberg nampaknya percaya bahwa Finney adalah ghost writer yang bekerja untuk pencipta Bitcoin dengan menggunakan nama tetangganya sebagai nama samaran.
Pada tahun 2011 silam, Szabo pernah mengatakan bahwa ia, Finney dan Wei Dai sebagai pencipta precusor Bitcoin sehingga ada spekulasi mengarah kepada mereka sebagai sosok yang bertanggung Jawab di balik ide bitcoin.
Selain nama Nick Szabo yang ramai diperbincangkan terkait teori pencipta Bitcoin, ada nama Dorian Satoshi Nakamoto, pria keturunan Jepang-Amerika. Dorian tinggal di Temple City dan berprofesi sebagai insinyur komputer.
Akan tetapi Dorian dengan tegas membantah tudingan tersebut bahwa ia tidak terlibat dengan ide pembuatan bitcoin yang kini merajai cryptocurrency di dunia.
Yang tidak kalah menghebohkan publik adalah sosok pengusaha sekaligus ahli komputer asal Australia bernama Craig Wright yang mengaku sebagai sosok asli Satoshi Nakamoto yang selama ini dicari-cari.
Pada tahun 2016 Wright sempat memberikan bukti berupa kepada sejumlah media seperti BBC, The Economist dan GQ berupa demonstrasi proses verifikasi transaksi Bitcoin yang pertama.
Namun sejumlah pihak menyebut bukti yang diberikan Wright kurang kuat bahkan The Economist menyebut Bukti tersebut bisa dengan mudah dibuat sehingga diragukan validitasnya.
Setelah itu Wright menolak memberikan bukti lain atau jaminan bahwa dirinya benar-benar sosok Satoshi Nakamoto.
Craig Wright akhirnya merilis permohonan maaf yang ditulis laman blog pribadinya dan menyatakan tidak akan lagi melanjutkan pembuktian dirinya adalah Nakamoto.
Pencarian sosok asli Satoshi Nakamoto masih terus berlanjut dan semakin banyak teori-teori yang bertebaran. Bahkan pengusaha sukses sekelas Elon Musk sampai ikut mencari tahu siapa Nakamoto sebenarnya.
Elon Musk mengaku tidak bisa memastikan apakah dugaannya benar atau salah, namun Ia meyakini teori Szabo yang paling memungkinkan. Musk cukup percaya bahwa Szabo adalah orang yang bertanggung jawab atas ide penciptaan Bitcoin.
Rasa penasaran banyak orang tentang sosok Satoshi Nakamoto didorong oleh asumsi bahwa Nakamoto kini merupakan orang paling kaya nomor satu di dunia seiring dengan nilai aset Bitcoin yang terus naik hingga mencapai 11.218 poundsterling atau USD14.594 per tanggal 29 Desember 2021.
Bitcoin sendiri merupakan pelopor cryptocurrency yang menginsiprasi terciptanya mata uang kripto lainnya. Bitcoin disebut sebagai mata uang kripto paling perkasa di dunia dengan valuasi tertinggi bahkan melesat tinggi sepanjang tahun 2017.