TRENDING
Hore, Alokasi Subsidi Energi Ditambah! 8 hours ago
Siap-siap Harga Komoditas Naik Imbas Perang Rusia! 8 hours ago
BI Gelar Rapat Dewan Gubernur (RDG), Pengamat Memprediksi Tingkat Suku Bunga Tertahan di 3,50% 11 hours ago
Awas, Ada Resiko Bertransaksi Kripto di Exchanger Tak Resmi! 14 hours ago
Saham-saham Sektor Teknologi Anjlok! 14 hours ago
berikutnya
sebelum
Search
24/05/2022
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Search
Close
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Home Bank

Fokus Jadi Bank Digital, BRI Agro Resmi Ganti Nama Jadi Bank Raya

oleh Permadi
12/10/2021
in Bank
Reading Time:2 mins read
0 0
0
Fokus Jadi Bank Digital, BRI Agro Resmi Ganti Nama Jadi Bank Raya
0
SHARE
11
VIEWS
Share on WhatssappShare on Twitter

BeritaPerbankan – Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa yang digelar pada hari Senin (27/9/2021) mengesahkan perubahan nama PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) menjadi Bank Raya. Tidak sekedar merubah nama, BRI Agroniaga merubah identitasnya menjadi bank digital dengan nama Bank Raya.

Direktur Utama AGRO Kaspar Situmorang mengatakan bahwa Bank Raya berpotensi meningkatkan gig economy dengan potensi perputaran uang mencapai Rp. 4000 triliun pada tahun 2025. Bank Raya berkomitmen untuk mengembangkan infrastruktur digital beserta ekosistemnya, sehingga Bank Raya bisa melepaskan imej BRI Agro yang lekat dengan sebutan bank sawit.

Transformasi BRI Agro menjadi Bank Raya telah mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sehingga Bank Raya sudah bisa melakukan pembukaan rekening bagi nasabah sepenuhnya secara digital.

Bank Raya menggunakan teknologi biometrik untuk mengidentifikasi nasabah, tanpa harus video call dan berbicara dengan customer service.

Gig economy atau pekerja informal menjadi pangsa pasar utama bagi Bank Raya untuk meningkatkan jumlah nasabah, yang sebelumnya mereka memiliki akses yang terbatas ke penyedia jasa perbankan.

Kaspar menambahkan bahwa di era sekarang ini perbankan tidak hanya fokus pada korporasi, melainkan customer experience yang akan menjadi ujung tombak digital perbankan.

 

Perjalanan BRI Agroniaga Hingga Menjadi Bank Raya

Sebelum menjadi Bank Raya yang berfokus pada digital perbankan, masyarakat lebih dulu mengenal BRI Agroniaga atau BRI Agro.

Perusahaan yang bergerak di bidang perbankan ini didirikan pada tanggal 27 September 1989. Dahulu perusahaan tersebut dimiliki oleh DAPENBUN (Dana Pensiun Perkebunan Nusantara).

Pada tahun 2011 BRI mengakuisisi bank perkebunan tersebut. Kemudian pada tahun 2012 berubah nama menjadi BRI Agroniaga.

PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) melantai di bursa efek Indonesia untuk pertama kalinya pada tahun 2003.

Pada tanggal 27 September 2021 BRI Agro bertransformasi menjadi bank digital dengan nama Bank Raya. Menyasar nasabah dari kalangan gig economy atau pekerja informal, Bank Raya optimis akan menjadi bank digital andalan para pekerja sektor informal, sebut saja pengemudi ojek online, penulis lepas, vlogger, content creator, pengusaha bisnis online, dan masih banyak lagi.

Bank Raya dalam pemaparannya mengatakan bahwa segmen gig economy mengalami pertumbuhan selama pandemi COVID-19 sebesar 1,94 juta yang mampu mengkompensasi hilangnya pekerjaan penuh waktu akibat banyaknya perusahaan yang tidak sanggup lagi memperkerjakan karyawannya.

Masyarakat yang tadinya bekerja kantoran kini banyak beralih profesi menjadi pengusaha, pedagang, content creator dan jenis pekerjaan lain yang berbasis teknologi dan bisa dikerjakan di rumah.

Bank Raya hadir untuk mengakomodir kebutuhan layanan perbankan untuk para pekerja informal tersebut dengan sistem perbankan digital yang diklaim akan lebih efektif dan efisien, nasabah tidak perlu membuang waktu untuk antre demi melakukan berbagai transaksi di kantor cabang. Cukup dengan aplikasi di ponsel pintar dan jaringan internet.

Kaspar memprediksi jumlah pekerja sektor informal akan tumbuh sebesar 74,81 juta pekerja pada tahun 2025 dengan perputaran uang sebesar Rp. 4000 triliun. Bank Raya siap menjadi mitra bagi para nasabah yang mendambakan kemudahan, kenyamanan dan keamanan dalam layanan digital perbankan.

Sebagai informasi Bank Raya sudah terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta menjadi anggota Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) untuk melindungi dana nasabah yang disimpan di bank.

Tags: Bank Rayaberita lpsBRIBRI Agrogig economyLPS
Previous Post

Bappebti Minta Investor Newbie Waspada Modus Penggunaan Robot Trading

Next Post

Ditopang ASN, Kredit BPD Meroket Lewati Industri Perbankan

Next Post
Ditopang ASN, Kredit BPD Meroket Lewati Industri Perbankan

Ditopang ASN, Kredit BPD Meroket Lewati Industri Perbankan

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

21/09/2021
Bos LPS: Aset LPS Tahun 2022 Diprediksi Mencapai Rp 180 T

Bos LPS: Aset LPS Tahun 2022 Diprediksi Mencapai Rp 180 T

22/05/2022
LPS Klarifikasi Penipuan Pinjaman Online Mengatasnamakan Lembaganya

LPS Klarifikasi Penipuan Pinjaman Online Mengatasnamakan Lembaganya

15/05/2022
Deretan Negara yang Sukses Jadi Tujuan Favorit Tren Wisata Medis

Deretan Negara yang Sukses Jadi Tujuan Favorit Tren Wisata Medis

18/09/2021
Netizen Curhat Dapat Chat Pinjol Puluhan Juta. Bagaimana Respon OJK?

Netizen Curhat Dapat Chat Pinjol Puluhan Juta. Bagaimana Respon OJK?

21/12/2021
Hore, Alokasi Subsidi Energi Ditambah!

Hore, Alokasi Subsidi Energi Ditambah!

23/05/2022
Siap-siap Harga Komoditas Naik Imbas Perang Rusia!

Siap-siap Harga Komoditas Naik Imbas Perang Rusia!

23/05/2022
BI Gelar Rapat Dewan Gubernur (RDG), Pengamat Memprediksi Tingkat Suku Bunga Tertahan di 3,50%

BI Gelar Rapat Dewan Gubernur (RDG), Pengamat Memprediksi Tingkat Suku Bunga Tertahan di 3,50%

23/05/2022
Awas, Ada Resiko Bertransaksi Kripto di Exchanger Tak Resmi!

Awas, Ada Resiko Bertransaksi Kripto di Exchanger Tak Resmi!

23/05/2022
Saham-saham Sektor Teknologi Anjlok!

Saham-saham Sektor Teknologi Anjlok!

23/05/2022

About Us

Privacy Policy

Redaksi

Pedoman Media Siber

© 2021 Beritaperbankan.id All Rights Reserved.

Add BeritaPerbankan.id to your Homescreen!

Add