Berita Perbankan – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah mempersiapkan alokasi dana hingga Rp20 miliar untuk mendukung inisiatif pembangunan pusat produksi batik yang menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) di daerah Sukabumi dan Cianjur, Jawa Barat.
Kolaborasi ini melibatkan PT Batik Fractal Indonesia, pengembang software jBatik, dengan tujuan membangun fasilitas produksi batik yang komprehensif, mulai dari awal hingga menjadi produk batik berkualitas tinggi yang dapat bersaing di pasar global.
Untuk merealisasikan projek ini, LPS akan memberikan pelatihan secara gratis kepada para pelaku UMKM Batik di Sukabumi dan sekitarnya. Para pengrajin akan mendapatkan Pelatihan Batik Fractal selama 4 bulan. Namun program ini tak selesai sampai di Sukabumi, LPS akan melanjutkan program pelatihan produksi batik dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi digital ini selama tiga tahun atau sampai tahun 2025.
”Kami tak ingin sekadar iseng membangun program. Kami sangat serius membangun sentra batik secara end to end di Sukabumi dan siap mengelontorkan dana hingga Rp20 miliar selama tiga tahun, hingga 2025,” kata Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa dalam acara pembukaan Program Pelatihan Batik Fractal untuk UMKM Batik Sukabumi, di Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (19/9/2023).
LPS dan Batik Fractal Indonesia sengaja memilih Sukabumi dan Cianjur menjadi sentra Batik berbasis AI, sekaligus menjadi kota pertama yang mendapatkan pelatihan produksi batik dengan menggunakan teknologi modern. Menurut Purbaya, kedua daerah ini belum memiliki tradisi batik yang kuat sehingga dengan kehadiran pelatihan batik fractal ini, LPS dapat membangun sentra batik baru dari nol.
Menurut Purbaya, penggunaan teknologi digital diharapkan akan memberikan ciri khas yang berbeda pada sentra batik ini jika dibandingkan dengan sentra batik yang telah ada, seperti di Cirebon, Pekalongan, Solo, atau Yogyakarta.
“Kenapa Sukabumi? Ini guna mengembangkan potensi batik Sukabumi menjadi tujuan destinasi batik seperti wilayah lain semisal Cirebon, Pekalongan dan Yogyakarta,” ujar Purbaya.
Program Pelatihan Batik Fractal LPS akan berdurasi selama 4 bulan, dimulai dari tanggal 20 September 2023 hingga 15 Desember 2023. Pelatihan ini akan diselenggarakan di Sukabumi Creative Hub dan diikuti oleh 30 UMKM yang dipilih secara khusus dari hampir 50 UMKM yang mendaftar. Program pelatihan ini akan berlangsung secara berkesinambungan mulai dari September 2023 hingga tahun 2025.
Purbaya optimis sentra batik di Sukabumi dan Cianjur akan semakin populer di kalangan wisatawan, terlebih dengan kehadiran Jalan Tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) yang semakin mempermudah akses wisatawan keluar masuk Sukabumi dan Cianjur.
“Dan terus bertambahnya arus wisatawan yang menuju Sukabumi serta tempat wisata sekitarnya seperti Ujung Genteng dan kawasan Geopark Ciletuh, dapat menjadi peluang untuk batik Sukabumi untuk berkembang. Nanti akan banyak turis yang mencari oleh-oleh atau souvenir, batik bisa jadi pilihan,” tambah Purbaya.
Batik Fractal ini memiliki motif yang dirancang menggunakan rumus fractal, yaitu konsep dalam matematika yang mempelajari kemiripan dan pengulangan pola, sehingga pola ini dapat ditemukan dalam berbagai tingkat perbesaran yang berbeda.
Dalam proses perancangan batik menggunakan rumus fractal, digunakan sebuah perangkat lunak yang disebut jBatik. Perangkat ini memiliki kemampuan untuk menciptakan berbagai pola baru hanya dari satu rumus fractal, dan bahkan dapat menggabungkan pola tersebut dengan pola lainnya. Dengan bantuan perangkat lunak ini, proses perancangan batik menjadi lebih cepat, efisien, dan penuh variasi. Dengan kata lain, Batik Fractal adalah gabungan dari empat elemen, yakni seni, budaya, sains, dan teknologi.
Batik Fractal dan software bernama jBatik yang dikembangkan oleh PT Batik Fractal Indonesia dipimpin oleh Nancy Margried, Muhammad Lukman, dan Yun Hariadi. Batik Fractal telah dikenal oleh UNESCO, dan pada bulan Oktober 2008, UNESCO memberikan penghargaan “Award of Excellence” kepada People Pixel Project sebagai tanda persetujuan tertinggi. Ini berarti produk ini memiliki kualitas terbaik di tingkat internasional dan memiliki potensi besar untuk berhasil di pasar global.