Berita Perbankan – Jumlah transaksi belanja e-commerce sepanjang tahun 2022 didominasi oleh konsumen berusia 26-35 tahun atau biasa disebut dengan generasi milenial. Proporsi konsumen dari generasi milenial yang berbelanja online melalui platform e-commerce tercatat sebanyak 46,2 persen.
Data tersebut merupakan laporan survei hasil kolaborasi Kredivo bersama Katadata Insight Center (KIC) yang bertajuk Perilaku Konsumen e-Commerce Indonesia 2023: Pemulihan Ekonomi dan Tren Belanja Pasca Pandemi.
Dalam laporan tersebut, anak-anak muda berusia 18-25 tahun menempati posisi kedua kelompok usia konsumen e-commerce terbesar dengan proporsi 23,3 persen. Meski demikian dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, persentase tersebut mengalami penurunan. Pada tahun 2020 tercatat sebesar 29,3 persen, lalu pada tahun 2021 turun cuku dalam menjadi 23,3 persen.
Begitupun dengan proporsi konsumen e-commerce pada rentan usia 26-35 tahun. Pada tahun 2020 persentasenya berada di level 47,8 persen, tahun 2021 turun ke level 47,6 persen dan tahun 2022 kembali melemah menjadi 46,2 persen.
Namun, dalam dua tahun terakhir, terjadi peningkatan proporsi transaksi e-commerce pada kelompok usia 36-45 tahun dan 46-55 tahun. Persentase transaksi e-commerce dalam kedua kelompok usia ini mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun 2021, di mana masing-masing mencapai 23,5 persen dan 6,3 persen pada tahun 2022.
Hal ini mengindikasikan bahwa generasi tua mulai melek teknologi, internet dan mampu beradaptasi dengan perkembangan jaman, salah satunya kemampuan mengakses e-commerce untuk berbelanja.
E-commerce, atau perdagangan elektronik, merujuk pada proses jual-beli barang dan layanan melalui platform online. Ini melibatkan interaksi antara penjual dan pembeli melalui internet. Platform e-commerce dapat berupa toko online, pasar elektronik, aplikasi seluler, dan situs web, yang memungkinkan pengguna untuk menjelajahi katalog produk, membandingkan harga, dan melakukan pembelian dengan mudah melalui gawai elektronik seperti ponsel pintar dan komputer tablet.
Keuntungan berbelanja melalui e-commerce, diantaranya adalah kenyamanan belanja tanpa batas waktu dan lokasi, akses lebih luas ke berbagai produk, serta kemampuan untuk membandingkan harga dan ulasan produk sebelum memutuskan untuk membeli. Bagi penjual, e-commerce memungkinkan jangkauan pasar yang lebih besar dan biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan dengan toko fisik.
Namun, e-commerce juga menghadapi tantangan seperti keamanan data, pemalsuan produk, dan kecepatan pengiriman. Penting untuk membangun kepercayaan konsumen dengan menjaga standar keamanan dan memberikan pengalaman berbelanja yang baik.
Secara keseluruhan, e-commerce telah mengubah cara kita berbelanja dan berbisnis dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital. Perkembangan terus-menerus dalam e-commerce berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi global dan memberikan peluang bagi berbagai skala bisnis untuk tumbuh dan berkembang.