BeritaPerbankan – Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey mengapresiasi kinerja Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan perbankan dalam menjaga stabilitas keuangan dan ekonomi daerah.
Hal itu disampaikan Olly dalam pembukaan seminar nasional yang diselenggarakan oleh Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Manado.
Olly menilai saat ini perekonomian nasional menunjukan tren pertumbuhan yang positif, termasuk pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara yang tercatat naik 5,93 persen dengan tingkat inflasi di bawah empat persen.
“Ekonomi di negara kita sampai saat ini masih baik, terlebih khusus Sulut pertumbuhan ekonominya bagus. Semester II kita tumbuh 5,93 persen dengan inflasi masih di bawah empat persen,” kata Gubernur Olly di Manado, Senin (3/10).
Dalam acara yang turut dihadiri Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara itu, Olly memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh lembaga, pelaku ekonomi dan pemerintah yang berperan dalam menjaga stabilitas ekonomi Sulawesi Utara.
“Saya kira hal ini akibat kerja sama para pelaku ekonomi, lembaga-lembaga, termasuk LPS berperan memberikan masukan kepada pemerintah sehingga langkah-langkah pemerintah menjaga stabilitas ekonomi di provinsi Sulut sampai hari ini bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.
Politikus PDI Perjuangan itu menambahkan bahwa budaya mapalus atau gotong royong yang masih terjaga di Sulawesi Utara mampu berkontribusi dalam penanganan pandemi covid-19 khususnya di sektor ekonomi.
“Dampak COVID-19 ternyata sampai hari ini masih berpengaruh di tengah-tengah kondisi perekonomian di seluruh aspek. Akan tetapi kita bersyukur dengan tugas tangung jawab kita bersama, kita bisa bergotong royong, kita bisa bersama-sama menangani pandemi dan gejolak ekonomi,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Wamenkeu Suahasil Nazara mengatakan gejolak ekonomi dampak pandemi masih berpotensi terjadi.
Oleh karena itu, Suahasil mengajak seluruh pihak untuk tetap mewaspadai hal itu khususnya pada akhir tahun 2022 hingga 2023. Kebijakan ekonomi yang tepat serta optimisme dan kewaspadaan menjadi kunci dalam menghadapi gejolak ekonomi di tahun-tahun mendatang.