TRENDING
Selain Dijamin LPS, Inilah Sejumlah Kelebihan Investasi Deposito 3 months ago
LPS: 99,9 Persen Rekening Nasabah Dijamin Penuh LPS 3 months ago
Kabar Gembira, Tarif Listrik Nonsubsidi Januari-Maret 2023 Tidak Naik 3 months ago
Naik Tipis, Harga Emas Pegadaian Jelang 2023 3 months ago
Indeks Saham IHSG Terkoreksi Menjelang Tutup Tahun 2022 3 months ago
berikutnya
sebelum
Search
22/03/2023
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Search
Close
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Home Ekonomi

Harga LPG Non Subsidi Naik Per 10 Juli 2022!

Dinilai Tak Berdampak Signifikan Terhadap Inflasi

oleh Nara
11/07/2022
in Ekonomi
Reading Time:2 mins read
0 0
0
Harga LPG Non Subsidi Naik Per 10 Juli 2022!
0
SHARE
1
VIEWS
Share on WhatssappShare on Twitter

BeritaPerbankan – Harga LPG non Public Service Obligation (non PSO) atau elpiji nonsubsidi kembali terjadi penyesuaian per 10 Juli 2022. Akibatnya, harga elpiji jenis Bright Gas 5,5 kg dan elpiji 12 kg mengalami kenaikan.

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, kenaikan ini dilakukan guna mengikuti tren harga elpiji berdasarkan Contract Price Aramco (CPA) yang cenderung meningkat. Dia pun belum bisa memastikan, apakah elpiji nonsubsidi ke depan bakal terus naik atau tidak. “Kita lihat di CPA bulan depan, harapannya tidak naik signifikan,” ujar Irto pada Senin,11/7/2022.

Sebagai informasi, tren harga CPA pada Juli ini mencapai USD 725 per metrik ton (MT), atau lebih tinggi 13 persen dari rata-rata CPA sepanjang 2021 lalu. Hal itu membuat harga Bright Gas 5,5 kg dan elpiji 12 kg mengalami penyesuaian sebesar Rp 2.000 per kg. Namun, Irto mengklaim kisaran tersebut masih sangat kompetitif dibandingkan produk dengan kualitas setara.

“Untuk yang subsidi, pemerintah masih turut andil besar dengan tidak menyesuaikan harganya,” kata Irto. Adapun penyesuaian harga elpiji nonsubsidi di setiap kota atau kabupaten di masing-masing wilayah berbeda-beda. Untuk elpiji 5,5 kg dibanderol dari harga Rp 100.000-127.000 per tabung. Sementara untuk elpiji 12 kg kisaran harganya mencapai Rp 213.000-270.000 per tabung.

Pengamat energi sekaligus Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan, menilai kenaikan harga LPG nonsubsidi jenis Bright Gas yang dilakukan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) merupakan langkah yang tepat. Mamit menjelaskan, memang produk umum yang tidak mendapatkan subsidi ini merupakan aksi korporasi dalam rangka menekan kerugian akibat kenaikan harga CP Aramco.

Sebagaimana kita ketahui, selain kenaikan harga minyak dunia saat ini kenaikan harga CP Aramco juga mengalami kenaikan. “Jadi saya kira kenaikan ini merupakan langkah yang tepat bagi Pertamina untuk menyesuaikan harga LPG NPSO mereka,” kata Mamit. Adapun kenaikan harga LPG nonsubsidi jenis Bright Gas mulai 10 Juli 2022. Harga gas yang mengalami penyesuaian tersebut untuk ukuran 5,5 kg dan 12 kg.

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mencatat, harga LPG nonsubsidi naik hingga Rp2.000 per kg. Dengan ini, harga jual LPG ukuran 5,5 kg menjadi Rp100.000 per tabung dan LPG ukuran 12 kg menjadi Rp213.000 per tabung untuk wilayah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat.

Menurut Mamit, kenaikan harga LPG nonsubsidi tersebut tidak berdampak signifikan terhadap kenaikan inflasi maupun terhadap perekonomian.  Lantaran, pengguna LPG NPSO lebih kecil dibanding konsumsi LPG nasional. Tidak berdampak signifikan mengingat saat ini konsumsi LPG NPSO hanya 6 persen dari total konsumsi LPG nasional. Jadi, 94 persen adalah pengguna LPG 3kg. LPG NPSO ini segmented sehingga tidak berpengaruh terhadap inflasi nasional.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo) Eddy Sutanto mengatakan, kenaikan LPG nonsubsidi otomatis bakal memicu inflasi makanan, yang sudah tersulut gara-gara peningkatan harga bahan baku.

“Sekarang inflasinya udah di atas antara bahan baku dengan harga jual, mungkin udah di atas 25 persen. Jadi memang berat sekali udah. Restoran sekarang tuh lagi berat banget,” ujar Eddy. “Raw materialnya kan naik semua. Sekarang kayak bawang aja sudah mencapai Rp 110 ribu. Cabai aja Rp 130 ribu,” keluh dia.

Kendati begitu, pengusaha restoran tersebut tidak menyalahkan pemerintah dan Pertamina soal kenaikan harga elpiji nonsubsidi. Ia pun pada akhirnya memilih legowo atas situasi sulit saat ini. “Sulitnya kan kita karena harga minyak dunia naik, jadi itu yang susah,” sebut Eddy.

Oleh karenanya, ia juga meminta kesadaran masyarakat agar tidak terlalu mempersoalkan fluktuasi harga, yang ujung-ujungnya justru menyalahkan pemerintah selaku regulator. “Kalau pemerintah terus subsidi juga kan, sampai kapan? Kan ekonominya semu. Harus siap lah masyarakat dengan non-subsidi, harus lebih efisien, etos kerjanya ditingkatkan,” ungkapnya.

 

Tags: LPG non subsidinaik harga
Previous Post

LPS: Biaya Admin Bank Diganti dengan Banyaknya Fasilitas Bagi Nasabah

Next Post

Twitter dan Tesla Kembali PHK Karyawan!

Next Post
Twitter dan Tesla Kembali PHK Karyawan!

Twitter dan Tesla Kembali PHK Karyawan!

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

21/09/2021
Produk Simpanan Bank Syariah yang Dijamin LPS

Produk Simpanan Bank Syariah yang Dijamin LPS

05/06/2022
Rekening TabunganKu Gratis Biaya Admin dan Dijamin LPS

Rekening TabunganKu Gratis Biaya Admin dan Dijamin LPS

01/07/2022
Ada Apa Dibalik Penyusutan Pegawai Bank?

Ada Apa Dibalik Penyusutan Pegawai Bank?

23/05/2022
Respon LPS Soal Deposito Bank Neo Commerce Tidak Dijamin LPS

Respon LPS Soal Deposito Bank Neo Commerce Tidak Dijamin LPS

05/07/2022
LPS Minta Perbankan Tak Pesimis Terhadap Prospek Ekonomi di Tahun 2023

Selain Dijamin LPS, Inilah Sejumlah Kelebihan Investasi Deposito

31/12/2022
Permodalan Perbankan Nasional Semakin Tebal, LPS Berikan Apresiasi untuk Industri Perbankan

LPS: 99,9 Persen Rekening Nasabah Dijamin Penuh LPS

31/12/2022
Kabar Gembira, Tarif Listrik Nonsubsidi Januari-Maret 2023 Tidak Naik

Kabar Gembira, Tarif Listrik Nonsubsidi Januari-Maret 2023 Tidak Naik

31/12/2022
Naik Tipis, Harga Emas Pegadaian Jelang 2023

Naik Tipis, Harga Emas Pegadaian Jelang 2023

31/12/2022
Indeks Saham IHSG Terkoreksi Menjelang Tutup Tahun 2022

Indeks Saham IHSG Terkoreksi Menjelang Tutup Tahun 2022

31/12/2022

About Us

Privacy Policy

Redaksi

Pedoman Media Siber

© 2021 Beritaperbankan.id All Rights Reserved.

Add BeritaPerbankan.id to your Homescreen!

Add