BeritaPerbankan – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) bersama Harian Kompas kembali menggelar ajang lari LPS Monas Half Marathon 2024. Sebagai bagian dari rangkaian acara tersebut, digelar juga Run the City di empat kota besar di Indonesia, salah satunya adalah Surabaya, yang menjadi tuan rumah setelah Medan dan Makassar.
Pada Minggu pagi (2/6), tepatnya pukul 05.30 WIB, sebanyak 1.000 pelari terpantau memadati area start di Beranda Pakuwon Tower untuk mengikuti Run the City Surabaya.
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat, di antaranya Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Jawa Timur, Moh. Ali Kuncoro; Sekretaris Daerah Kota Surabaya yang mewakili Walikota Surabaya, Ikhsan; Wakil Ketua Dewan Komisioner LPS, Lana Soelistianingsih; dan Wakil Redaktur Pelaksana Harian Kompas, Andreas Maryoto.
Para pelari menempuh jarak total 5,37 kilometer dengan rute lari yang mengelilingi sejumlah jalan utama, dimulai dari Jl. Embong Malang, Jl. Bubutan, Tugu Pahlawan, Jl. Krembangan Barat, Jl. Jembatan Merah, hingga kembali finis di Tugu Pahlawan. Sepanjang perjalanan, para peserta dapat menikmati suasana pagi Kota Surabaya yang indah dengan latar sejumlah landmark bersejarah dan ikonik, seperti Tugu Pahlawan, Jembatan Merah, Historical Park, dan Museum Dr. Soetomo.
Di sepanjang rute marathon, beberapa titik cheering disediakan untuk menyemangati para pelari. Tidak hanya berlari, para peserta juga dapat menikmati beragam aktivitas di race village yang berlokasi di Tugu Pahlawan.
Race village ini dirancang dengan konsep festival untuk menyambut pelari yang baru saja menyelesaikan lari mereka. Terdapat area kuliner, area permainan, dan area foto yang memanjakan para peserta. Selain itu, live graffiti sebagai background foto yang menarik juga dihadirkan, bekerja sama dengan seniman lokal.
Setiap pelari yang berhasil mencapai garis finis akan mendapatkan medali khusus, yang mana keempat medali Run the City dari empat kota yang diselenggarakan, yakni Medan, Makassar, Surabaya, dan Jakarta, bisa digabung menjadi satu kesatuan koleksi.
Hiburan di panggung utama juga semakin menambah kemeriahan acara tahunan LPS ini, yang diisi oleh pertunjukan modern dance serta hiburan dari Berlari Berdendang yang dipandu oleh presenter David Rizal dan Devi Santi.
Direktur Eksekutif Keuangan LPS, Danu Febrianto, menyatakan bahwa Run the City Surabaya merupakan salah satu bentuk sosialisasi LPS kepada masyarakat.
“Sosialisasi ini dibutuhkan agar masyarakat semakin paham fungsi LPS sehingga tidak ragu lagi menabung di bank karena ada LPS yang siap menjamin simpanan jika bank dicabut izin usahanya,” jelas Danu.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada warga Surabaya atas tingginya animo masyarakat terhadap kegiatan ini. Danu mengatakan, dalam waktu singkat, tiket pendaftaran Run the City Surabaya habis terjual. LPS berencana akan menambah kuota peserta dan kategori lomba lari pada tahun depan, agar semakin banyak warga Surabaya yang dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini.
“Dalam waktu singkat, slot pendaftaran Run The City Surabaya langsung diborong warga.” ujar Danu.
Sementara itu, Lukminto Wibowo, Direktur Bisnis Harian Kompas, menyatakan bahwa Run the City merupakan program turunan dari LPS Monas Half Marathon. Pada gelaran tahun 2024, LPS bersama Harian Kompas menggelar rangkaian acara Run The City di empat kota yaitu Medan, Makassar, Surabaya dan berakhir di Jakarta.
“Tahun ini acara diadakan di empat kota di Indonesia yaitu Medan, Makassar, Surabaya, dan Jakarta. Empat kota ini dipilih berdasarkan banyaknya persebaran pelari di Indonesia dengan tujuan memperkenalkan LPS Monas Half Marathon kepada pelari di Tanah Air,” ujarnya.
Selain itu terpilihnya kota Medan, Makassar dan Surabaya sebagai tuan rumah penyelenggaraan Run The City, semakin menegaskan pentingnya ketiga kota tersebut dalam menjalankan tugas dan fungsi LPS. Pasalnya LPS pada tahun ini telah resmi mengoperasikan kantor perwakilan di tiga kota tersebut, yang akan melayani nasabah dari wilayah-wilayah di sekitarnya.
Run the City Surabaya tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga momen kebersamaan yang mempererat tali silaturahmi antar warga, serta medium bagi LPS dalam melakukan sosialisasi tugas dan fungsi LPS. Dengan antusiasme yang tinggi dari warga Surabaya, diharapkan event ini dapat terus berlanjut dan semakin besar di tahun-tahun mendatang.