BeritaPerbankan – Macro Equity Strategist Samuel Sekuritas Indonesia, Lionel Priyadi mengatakan, penurunan harga minyak goreng akan terus berlanjut. Di tengah tingginya volatilitas harga minyak sawit mentah (crude palm oil/ CPO).
“Harga minyak goreng tetap melanjutkan penurunan. Dari sisi suplai barang berlebih, dari sisi demand ada sentimen negatif global. Efek sentimen sangat kuat sekarang ini. Luar negeri kurang baik, dalam negeri juga sama,” kata Lionel pada Jumat, 22/7/2022.
Karena itu, Lionel memperingatkan, pergerakan harga bahan pangan tertentu seperti minyak goreng di tengah tren inflasi yang melonjak. “Ada indikasi pertumbuhan konsumsi di kuartal 2 melambat, berlanjut sampai akhir tahun. Harus waspada. Karena harga bahan makanan yang lain naik, lebih mahal, minyak goreng lebih murah,” pungkas Lionel.
Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) mencatat, harga rata-rata minyak goreng curah hari ini (Jumat, 22 Juli 2022) di beberapa daerah bahkan sudah berada di bawah harga tahun lalu. Data dikutip Jumat (22/7/2022, pukul 13.15 WIB).
Tercatat, harga rata-rata nasional minyak goreng curah sudah turun ke kisaran Rp15.750 per kg, mendekati target eceran tertinggi pemerintah Rp15.500 per kg atau Rp14.400 per liter. Angka itu turun dibandingkan harga awal pekan ini yang masih Rp16.200 per kg di 18 Juli 2022.
PIHPS mencatat, harga minyak goreng curah terendah hari ini dilaporkan di Kalimantan Barat yaitu Rp11.900 per kg. Disusul Sulawesi Utara dengan Rp12.400 per kg.
Untuk harga minyak goreng dalam kemasan bermerek 1, kini turun ke Rp24.650 per kg dibandingkan harga 18 Juli 2022 yang masih Rp25.000 per kg.
Harga terendah dilaporkan di Sumatera Selatan dengan Rp17.000 per kg, disusul harga di Kepulauan Riau Rp19.000 per kg.
Harga minyak goreng kemasan bermerek 2 juga terpantau turun jadi Rp23.050 per kg dibandingkan awal pekan yang masih Rp23.600 di 18 Juli 2022.
Harga terendah dilaporkan terbentuk di Kepulauan Bangka Belitung yakni Rp14.400, disusul Kepulauan Riau dengan Rp17.200 per kg.