BeritaPerbankan – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada di zona merah hingga akhir pekan. Tercatat IHSG turun 1,19% ke level 7.114,27 pada Jumat, 28 November 2024,.
Volume perdagangan tercatat lebih dari 27,30 miliar lembar saham dengan total frekuensi transaksi mencapai 1,13 juta kali dan nilai transaksi sebesar Rp13,43 triliun. Kondisi ini menunjukkan tekanan pelemahan yang semakin nyata, dengan hanya 194 saham yang mencatatkan penguatan, sementara 391 saham melemah, dan 209 saham stagnan.
Selain itu, investor asing aktif melakukan aksi jual bersih dengan nilai mencapai Rp1,89 triliun di seluruh pasar, terdiri atas Rp1,60 triliun di pasar reguler dan Rp293,82 miliar di pasar negosiasi dan tunai.
Dua bank BUMN menjadi emiten yang paling banyak dilepas oleh investor asing. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mencatat net sell sebesar Rp823,84 miliar, diikuti oleh Bank Mandiri (BMRI) dengan Rp453,2 miliar. Saham ADRO juga mengalami tekanan serupa dengan net sell sebesar Rp323,13 miliar.
Berikut daftar saham dengan nilai net foreign sell terbesar pada akhir pekan lalu, berdasarkan data dari Stockbit:
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI): Rp823,84 miliar
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI): Rp453,20 miliar
- PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO): Rp323,13 miliar
- PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA): Rp33,22 miliar
- PT Bumi Resources Tbk. (BUMI): Rp24,99 miliar
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO): Rp21,80 miliar
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI): Rp21,09 miliar
- PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP): Rp16,33 miliar
- PT Bukit Asam Tbk. (PTBA): Rp14,11 miliar
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT): Rp12,30 miliar