BeritaPerbankan – Ketua Umum Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) Ronald Yusuf Wijaya memandang tahun politik 2024 akan berjalan sangat dinamis. Dia berharap siapapun calon Kepala Negara yang terpilih dapat memaksimalkan pemanfaatkan keuangan digital agar masyarakat dapat mengakses keuangan lebih mudah.
“Kami berharap siapapun Presiden ke depannya, mereka adalah yang peduli bagaimana teknologi keuangan ini bisa dipakai sebagai alat untuk inklusi,” ujar Ronald usai ditemui dalam acara bertajuk Bulan Fintech Nasional (BFN) dan The 5th Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2023 di Jakarta, Rabu (1/11/2023).
Pasalnya, Ronald menyampaikan tingkat inklusi keuangan Indonesia selalu lebih tinggi dibandingkan tingkat literasi keuangan. “Artinya, orang pakai [sektor keuangan], tapi nggak ngerti,” ungkapnya. Menurutnya, fenomena ini berbeda dengan kondisi di luar negeri, di mana warga luar negeri memiliki tingkat literasi lebih tinggi dibandingkan inklusi. “Saya pikir Presiden berikutnya harus punya visi ekonomi dan keuangan digital untuk dukung industri ini supaya masyarakat bisa akses keuangan lebih baik, lebih cepat, dan lebih mudah,” ujarnya.
Di sisi lain, Ronald juga mewanti-wanti agar pemain fintech berhati-hati dalam memilih sektor pendanaan. Dia menilai sektor telekomunikasi memiliki prospek pertumbuhan yang baik.