TRENDING
LPS: Plus Minus Risiko Gagal Bayar AS Bagi Indonesia 9 hours ago
UMKM Terjerat Rentenir, LPS Dorong BPR Berani Bersaing 11 hours ago
Ingin Terapkan Digitalisasi, BPR dan BPRS Masih Punya Kendala Ini 1 day ago
Rebut Pasar Rentenir, Momentum BPR Kembangkan Bisnis dan Usahanya 1 day ago
Banyak Masyarakat Terjebak Rentenir, LPS: Peran BPR Sangat Dibutuhkan 1 day ago
berikutnya
sebelum
Search
28/05/2023
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Search
Close
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Home Ekonomi

Ini Lho Daftar Industri yang Rawan akibat Resesi!

Konsumen Tunda Pengeluaran yang Non Primer

oleh Nara
19/11/2022
in Ekonomi, Finansial
Reading Time:2 mins read
0 0
0
Ini Lho Daftar Industri yang Rawan akibat Resesi!
0
SHARE
0
VIEWS
Share on WhatssappShare on Twitter

BeritaPerbankan – Inflasi yang terus melonjak menyebabkan kekacauan di pasar saham. Akibatnya, perusahaan-perusahaan bersiap menghadapi masa depan yang tidak pasti dengan pemutusan hubungan kerja (PHK), pembekuan perekrutan karyawan baru, dan dalam beberapa kasus bahkan membatalkan tawaran pekerjaan.

Meskipun tidak ada pekerjaan yang sepenuhnya kebal terhadap hambatan ekonomi, beberapa industri cenderung bernasib lebih buruk daripada yang lain selama penurunan.

Menurut tiga ekonom, ada beberapa industri yang diperkirakan akan menjadi yang paling rentan selama resesi, diantaranya:

  • Real estate
  • Konstruksi
  • Manufaktur
  • Ritel
  • Hospitality

Menurut Kory Kantenga, seorang ekonom senior di LinkedIn, pekerjaan yang “pertama hilang” ketika resesi melanda adalah pekerjaan yang bergantung pada pengeluaran konsumen dan orang-orang yang memiliki pendapatan yang dapat dibelanjakan.

Sementara itu industri ritel, restoran, hotel dan real estate adalah beberapa bisnis yang sering dirugikan selama resesi. Menurut Kantenga, layanan yang ditawarkan industri-industri tersebut memang dapat meningkatkan kualitas hidup orang, tapi layanan itu tidak diperlukan untuk mempertahankan standar hidup dasar manusia.

Kemudian, menurut kepala ekonom di ZipRecruiter, Julia Pollak, industri yang membutuhkan banyak modal seperti manufaktur dan real estat juga cenderung menderita selama penurunan pertumbuhan ekonomi dan kurang tahan resesi. Hal itu akan berlaku untuk resesi berikutnya, mengingat kenaikan suku bunga dan rekor inflasi yang tinggi, tambah Pollak.

Konstruksi dan manufaktur mengalami penurunan yang cukup besar dalam jumlah pekerja selama “Great Recession” yang terjadi pada 2007 hingga 2009, menurut data dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS.

Pollak memperkirakan bahwa industri-industri ini akan mengalami penurunan serupa dalam pekerjaan jika resesi akan segera terjadi karena orang cenderung menunda pembelian besar, termasuk rumah dan mobil baru, selama penurunan ekonomi.

Namun, sulit untuk memprediksi apa yang akan terjadi selama penurunan ekonomi berikutnya berdasarkan resesi masa lalu, kata kepala ekonom di sebuah organisasi kebijakan publik yang meneliti masalah ekonomi Economic Innovation Group, Adam Ozimek.

 

Tags: industrirawan resesi
Previous Post

LPS Bagikan Tips Agar Masyarakat Terhindar dari Investasi Fiktif dan Ilegal

Next Post

Respon LPS Soal Kasus Penipuan Investasi yang Memakan Korban Ratusan Mahasiswa IPB

Next Post
LPS Gugat Pengurus/Pemegang Saham Bank Gagal yang Nakal. Ini Daftar Bank dan Pengurusnya!

Respon LPS Soal Kasus Penipuan Investasi yang Memakan Korban Ratusan Mahasiswa IPB

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

21/09/2021
Marak KSP Bermasalah Tawarkan Pinjaman Via SMS!

Marak KSP Bermasalah Tawarkan Pinjaman Via SMS!

26/05/2022
Permodalan Perbankan Nasional Semakin Tebal, LPS Berikan Apresiasi untuk Industri Perbankan

Ketua LPS: Keadaan Perbankan Sangat Solid, Belum Terlihat Tanda-tanda Bank Gagal Bayar

24/05/2023
Strategi Erick Thohir Membangun Ekosistem Ekonomi Syariah yang Kuat

Pastikan Simpanan Nasabah Bank Syariah Dijamin, Purbaya: LPS Menjamin Simpanan pada Seluruh Jenis Bank

24/05/2023
Fenomena Dedolarisasi, Bisakah Negara Asia Lepas Dari Dolar?

Fenomena Dedolarisasi, Bisakah Negara Asia Lepas Dari Dolar?

26/05/2023
LPS: Plus Minus Risiko Gagal Bayar AS Bagi Indonesia

LPS: Plus Minus Risiko Gagal Bayar AS Bagi Indonesia

28/05/2023
Jangan Khawatir, Simpanan Nasabah di BPR/BPRS Juga Dijamin LPS Hingga Rp 2 M

UMKM Terjerat Rentenir, LPS Dorong BPR Berani Bersaing

28/05/2023
Ingin Terapkan Digitalisasi, BPR dan BPRS Masih Punya Kendala Ini

Ingin Terapkan Digitalisasi, BPR dan BPRS Masih Punya Kendala Ini

27/05/2023
Rebut Pasar Rentenir, Momentum BPR Kembangkan Bisnis dan Usahanya

Rebut Pasar Rentenir, Momentum BPR Kembangkan Bisnis dan Usahanya

27/05/2023
Permodalan Perbankan Nasional Semakin Tebal, LPS Berikan Apresiasi untuk Industri Perbankan

Banyak Masyarakat Terjebak Rentenir, LPS: Peran BPR Sangat Dibutuhkan

27/05/2023

About Us

Privacy Policy

Redaksi

Pedoman Media Siber

© 2021 Beritaperbankan.id All Rights Reserved.

Add BeritaPerbankan.id to your Homescreen!

Add