BeritaPerbankan – PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat), anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) telah bekerja sama dengan Starlink sejak 2021 dan telah menggelar layanan backhaul Starlink sejak 2022 lalu. Telkom diketahui telah membangun 9 gateway yang sudah mencakup seluruh daerah di Indonesia untuk masyarakat menikmati layanan internet Starlink.
Starlink merupakan anak perusahaan SpaceX yang bergerak di bidang penerbangan luar angkasa dan pembuatan roket. Spesialisasinya dalam hal luar angkasa membuat Starlink menjadi perusahaan yang mewakili evolusi signifikan dalam teknologi internet satelit dengan penempatan Low Earth Orbit (LEO).
Satelit tradisional seperti Viasat beroperasi di Orbit Geostasioner (GEO) pada ketinggian 35.786 km dari atas garis khatulistiwa, sedangkan Teknologi satelit LEO ditempatkan hanya dengan jarak antara 500 km – 2000 km di atas bumi. Perbedaan ketinggian ini membuat latensi lebih rendah sehingga Starlink diklaim lebih responsif dan lebih cepat.
Teknologi ini juga diklaim mampu menyediakan jangkauan internet dari berbagai lokasi geografis, termasuk lokasi daerah terpencil dan pedesaan yang sulit dijangkau seperti di Indonesia.
Starlink disebut penguasa orbit karena sering meluncurkan satelit menggunakan roket miliknya sendiri. Dari kurang lebih 7.500 satelit yang ada di orbit, Starlink tercatat menguasai 60% atau sekitar 5.800 satelit.
Kemampuan Starlink menyediakan akses internet yang tersambung langsung ke satelit tidak bisa terealisasikan tanpa pintu masuk internet di bumi. Untuk itulah Indonesia melalui Telkom membangun infrastruktur yang disebut sebagai “gateway.”