TRENDING
Hore, Alokasi Subsidi Energi Ditambah! 8 hours ago
Siap-siap Harga Komoditas Naik Imbas Perang Rusia! 8 hours ago
BI Gelar Rapat Dewan Gubernur (RDG), Pengamat Memprediksi Tingkat Suku Bunga Tertahan di 3,50% 11 hours ago
Awas, Ada Resiko Bertransaksi Kripto di Exchanger Tak Resmi! 13 hours ago
Saham-saham Sektor Teknologi Anjlok! 14 hours ago
berikutnya
sebelum
Search
24/05/2022
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Search
Close
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Home Bank

Injeksi Likuiditas Perbankan Oleh BI Bakal Dipangkas Mulai 2022

oleh Retno Yulianti
02/12/2021
in Bank, Ekonomi, Finansial
Reading Time:1 min read
0 0
0
Injeksi Likuiditas Perbankan Oleh BI Bakal Dipangkas Mulai 2022

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam laporannya di akhir tahun 2021 menunjukkan, likuiditas industri perbankan pada November 2021 masih berada pada level yang memadai. Foto/Ilustrasi

0
SHARE
4
VIEWS
Share on WhatssappShare on Twitter

Beritaperbankan – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, bank sentral akan mulai mengurangi likuiditas di perbankan mulai tahun depan. Hal itu dilakukan seiring dengan tugas BI menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan memastikan stabilitas di perbankan.

“Kami akan terus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, memastikan stabilitas di perbankan akan lebih, meskipun secara bertahap akan menguranginya sedikit-sedikit dan berhati-hati,” kata Perry dalam diskusi virtual, Kamis (2/12/2021).

Menurutnya, pengurangan likuiditas akan dilakukan secara berhati-hati untuk menjaga kemampuan perbankan dalam menyalurkan kredit dan pembelian surat berharga negara. Penyerapan likuiditas itu, dilakukan melalui kontraksi operasi moneter dan kenaikan Giro Wajib Minimum atau GWM.

Perry juga mengatakan dengan menyikapi ketidakpastian di global, kepentingan negeri ini memerlukan stabilitas dan karena itu kebijakan moneter akan lebih pro stabilitas dengan tetap bersama memulihkan ekonomi.

Sebelumnya, Gubernur BI mengatakan kondisi likuiditas sangat longgar didorong kebijakan moneter yang akomodatif dan dampak sinergi Bank Indonesia dengan Pemerintah dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional.

“Bank Indonesia telah menambah likuiditas (quantitative easing) di perbankan sebesar Rp 137,24 triliun pada tahun 2021 hingga 16 November 2021,” kata Perry usai Rapat Dewan Gubernur BI, 18 November 2021.

Sebagai informasi sepanjang 2021 (hingga 16 November 2021), Bank Indonesia telah menambah likuiditas di perbankan sebesar Rp137,24 triliun. Sehingga, injeksi likuiditas oleh bank sentral sejak 2020 sampai dengan 16 November 2021 telah mencapai Rp863,81 triliun.

Sepanjang 2021, jelasnya, Bank Indonesia telah melakukan pembelian SBN di pasar perdana untuk pendanaan APBN 2021 sebesar Rp143,32 triliun. Pembelian tersebut terdiri dari Rp67,87 triliun melalui mekanisme lelang utama dan Rp75,46 triliun melalui mekanisme Greenshoe Option (GSO).

Dengan ekspansi moneter tersebut, kondisi likuiditas perbankan pada Oktober 2021 sangat longgar, tercermin pada rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) yang tinggi, yakni 34,05 persen dan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh sebesar 9,44 persen (yoy).

Tags: bankBank IndonesiaBIGubernur Bank Indonesiaindustri perbankanlikuiditaslikuiditas bankperbankan
Previous Post

Sri Mulyani Resah Soal Pinjol Ilegal: Kasar dan Suka Melecehkan

Next Post

Cara LPS Cegah Investor Pemula Kapok Investasi

Next Post
LPS: Indonesia Tak Perlu Cemas dengan Tapering The Fed

Cara LPS Cegah Investor Pemula Kapok Investasi

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

21/09/2021
Bos LPS: Aset LPS Tahun 2022 Diprediksi Mencapai Rp 180 T

Bos LPS: Aset LPS Tahun 2022 Diprediksi Mencapai Rp 180 T

22/05/2022
LPS Klarifikasi Penipuan Pinjaman Online Mengatasnamakan Lembaganya

LPS Klarifikasi Penipuan Pinjaman Online Mengatasnamakan Lembaganya

15/05/2022
Deretan Negara yang Sukses Jadi Tujuan Favorit Tren Wisata Medis

Deretan Negara yang Sukses Jadi Tujuan Favorit Tren Wisata Medis

18/09/2021
Netizen Curhat Dapat Chat Pinjol Puluhan Juta. Bagaimana Respon OJK?

Netizen Curhat Dapat Chat Pinjol Puluhan Juta. Bagaimana Respon OJK?

21/12/2021
Hore, Alokasi Subsidi Energi Ditambah!

Hore, Alokasi Subsidi Energi Ditambah!

23/05/2022
Siap-siap Harga Komoditas Naik Imbas Perang Rusia!

Siap-siap Harga Komoditas Naik Imbas Perang Rusia!

23/05/2022
BI Gelar Rapat Dewan Gubernur (RDG), Pengamat Memprediksi Tingkat Suku Bunga Tertahan di 3,50%

BI Gelar Rapat Dewan Gubernur (RDG), Pengamat Memprediksi Tingkat Suku Bunga Tertahan di 3,50%

23/05/2022
Awas, Ada Resiko Bertransaksi Kripto di Exchanger Tak Resmi!

Awas, Ada Resiko Bertransaksi Kripto di Exchanger Tak Resmi!

23/05/2022
Saham-saham Sektor Teknologi Anjlok!

Saham-saham Sektor Teknologi Anjlok!

23/05/2022

About Us

Privacy Policy

Redaksi

Pedoman Media Siber

© 2021 Beritaperbankan.id All Rights Reserved.

Add BeritaPerbankan.id to your Homescreen!

Add