BeritaPerbankan – Minat masyarakat untuk berinvestasi mulai meningkat. Terlebih saat pandemi orang-orang menjadi lebih sadar untuk memperlakukan harta mereka dengan bijak. Mengelola keuangan melalui investasi jadi pilihan.
Banyak pilihan dalam berinvestasi. Mulai dari investasi emas, reksadana, deposito, properti (rumah,tanah, dan bangunan), hingga investasi barang-barang mewah seperti tas branded.
Di kalangan masyarakat perkotaan dengan ekonomi menengah ke atas tas mewah menjadi salah satu barang yang bisa menunjukan kelas mereka di masyarakat. Tas mewah seakan menjadi tanda kesuksesan orang yang memilikinya, meski tentu tidak selalu demikian.
Membeli tas mewah sering dianggap sebagai perilaku konsumtif. Bukan tanpa alasan, pasalnya harga tas mewah yang dibanderol puluhan juta, ratusan juta bahkan miliran. Oleh karena itu pangsa pasar tas mewah sangat segmented. Kalangan selebiritis, pengusaha dan kaum sosialita biasanya menjadi konsumen utama tas mewah seperti Hermes, Chanel, Louis Vuitton dan Dior.
Meski demikian, bagi sebagian orang membeli tas mewah bukan sekedar untuk bergaya namun juga bagian dari investasi.
Apakah membeli tas mewah dapat mendatangkan imbal keuntungan? Bisa disebut investasi?
Investasi Tas Branded
Sebelum menakar untung rugi investasi tas mewah, mari kita lihat konsep dasar investasi. Investasi merupakan tindakan menempatkan sejumlah uang dalam bentuk aset dengan tujuan memperoleh keuntungan di kemudian hari setelah kita menjual aset tersebut. Pertanyaanya, apakah tas branded termasuk aset yang menguntungkan untuk dijadikan pilihan investasi?
Suatu aset dapat dikatakan sebagai objek investasi jika mampu mendatangkan keuntungan setelah dikurangi angka inflasi tahunan. Contoh ketika anda memilih berinvestasi dalam bentuk deposito, anda memperoleh keuntungan 7 persen. Sementara rata-rata inflasi tahunan mencapai 4 persen. Artinya keuntungan anda setiap tahun adalah 3 persen.
Memiliki tas bermerek yang mewah tentu menjadi impian banyak wanita. Tampil modis dan stylist mampu menambah rasa percaya diri saat berada di lingkungan pergaulan (sosial). Mengoleksi tas bermerek bukan hanya didominasi oleh kalangan atas. Perempuan dengan penghasilan menengah pun mulai melirik tas bermerek untuk menunjang penampilan mereka, dan sebagian diantaranya mengaku untuk investasi juga.
Tas mewah yang sudah dibeli sejatinya sudah berubah status sebagai barang bekas. Lantas bagaimana bisa sebuah tas bekas bisa dijual lebih mahal dari harga pertama kali kita beli?
Jika anda ingin mengoleksi tas mewah sekaligus mengambil keuntungan dari penjualan tas mewah bekas, anda harus perhatikan jenis tas dan mereka tas mewah yang anda beli.
Dikutip dari Racked, umumnya Hermès jadi salah satu brand yang paling banyak memberi keuntungan sebesar 72% – 130% dari harga belinya. Sedangkan Chanel, bisa memberi keuntungan hingga 85% dari harga beli.
Semakin timeless tas mewah yang anda miliki maka kemungkinan harga jualnya juga lebih tinggi. Namun ada banyak faktor yang turut mempengaruhi harga jual tas mewah bekas.
Semakin langka semakin mahal
Tas mewah dengan edisi terbatas memiliki peluang mendatangkan keuntungan. Anda bisa menjual tas kesayangan anda itu pada saat brand tersebut sudah tidak lagi diproduksi. Memiliki tas mewah edisi terbatas dan langka menjadi kepuasan tersendiri bagi konsumen tas mewah. Mereka rela merogoh kocek dalam demi memiliki koleksi brand tertentu yang tidak dimiliki banyak orang, terutama di dalam lingkungan pergaulannya.
Pilih merek dengan reputasi terbaik
Berinvestasi pada tas mewah memang masih menjadi perdebatan, meskipun sebagian kolektor sudah membuktikan bahwa menjual tas mewah bekas bisa mendatangkan keuntungan. Memilih merek tas mewah menjadi langkah pertama yang harus anda lakukan. Semakin mahal harga tas mewah yang anda beli, stok di pasaran akan semakin sedikit. Pemilik brand memberikan nilai kelangkaan atau edisi terbatas untuk tas-tas mahal mereka. Eksklusifitas sebuah tas menjadi nilai yang dicari para kolektor tas mewah.
Lebih baik pilih tas dari merek yang memiliki reputasi baik dengan edisi terbatas. Saat brand tersebut berhenti memproduksi jenis tas tersebut, maka peluang anda menjual barang ‘langka’ tersebut semakin besar.
Perawatan wajib dilakukan
Memiliki tas mewah dengan harga selangit, maka perawatannya pun juga cukup rumit. Anda bisa langsung bertanya pada pegawai toko tersebut untuk meminta saran perawatan tas. Beberapa toko biasanya menyediakan layanan mencuci tas mewah sesuai prosedur agar kualitas tas tetap terjaga.
Semahal apapun, seterkenal apapun merek tas anda, kalau tampilannya kotor, rusak di beberapa bagian maka jangan berharap tas anda bisa mendatangkan keuntungan. Logikanya, tas dibeli untuk digunakan. Bagaimana bisa tas rusak kita pakai saat berkumpul dengan kawan-kawan sosialita kita.
Inilah yang menjadi salah satu faktor mengapa orang-orang ragu berinvestasi di tas mewah. Karena tidak pernah ada jaminan tas mewah akan terjual lebih mahal dari harga beli, apalagi dengan biaya perawatan yang mahal dan rumit tidak semua orang bisa menjaga kondisi tas mewahya dengan baik.
Masuk komunitas pecinta tas mewah
Menjual tas mewah bekas bukan perkara mudah. Konsumen yang ‘segmented’ menjadi alasan utama sulitnya menjual tas mewah. Maka anda perlu membuka diri, masuk ke komunitas-komunitas pecinta tas mewah. Di sana anda bisa belajar perilaku konsumen sekaligus bertukar ilmu tentang seluk beluk tas mewah lebih dalam.
Menjual kepada kolektor lebih diprioritaskan ketimbang pengguna. Pengguna tas mewah cenderung berpikiran bahwa tas bekas tidak seharusnya lebih mahal dari harga beli. Namun berbeda dengan kolektor yang beranggapan bahwa ‘nilai’ sebuah tas lebih penting. Misalnya sebuah tes edisi terbatas yang merupakan karya terakhir dari seorang desainer ternama dan sudah tidak lagi dproduksi, maka memilik tas tersebut merupakan sebuah kebanggaan dan mendatangkan kepuasan, meskipun mungkin kondisi barangnya tidak begitu bagus.
Kapan harus menjual tas mewah?
Kembali pada tujuan investasi yaitu keuntungan. Anda bisa saja menawarkan tas mewah yang sudah anda beli setahun yang lalu. Jika ada yang mau membeli dengan harga lebih mahal kenapa tidak untuk dijual.
Berbeda halnya jika anda memiliki tas mewah yang timeless dan langka di pasaran, Anda bisa mulai menawarkan kepada calon pembeli setelah produsen tas tersebut berhenti memproduksi tas itu. Hal ini bisa menaikan nilai tas anda dengan label ‘tas langka’ karena tidak lagi diproduksi