TRENDING
Selain Dijamin LPS, Inilah Sejumlah Kelebihan Investasi Deposito 1 month ago
LPS: 99,9 Persen Rekening Nasabah Dijamin Penuh LPS 1 month ago
Kabar Gembira, Tarif Listrik Nonsubsidi Januari-Maret 2023 Tidak Naik 1 month ago
Naik Tipis, Harga Emas Pegadaian Jelang 2023 1 month ago
Indeks Saham IHSG Terkoreksi Menjelang Tutup Tahun 2022 1 month ago
berikutnya
sebelum
Search
06/02/2023
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Search
Close
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Home Finansial

Investor Asing di Pasar Obligasi Menurun, LPS: Stabilitas Pasar SBN jadi Lebih Mudah Dijaga

oleh Permadi
10/08/2022
in Finansial
Reading Time:2 mins read
0 0
0
LPS: Biaya Admin Bank Diganti dengan Banyaknya Fasilitas Bagi Nasabah
0
SHARE
5
VIEWS
Share on WhatssappShare on Twitter

BeritaPerbankan – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) merespon penurunan jumlah investor asing dalam Surat Berharga Negara (SBN) yang merosot tajam dengan porsi kepemilikan investor asing di SBN sebesar 15,39 persen pada Juli 2022, padahal pada tahun 2019 lalu jumlah kepemilikan asing mencapai 38,5 persen.

Larinya separuh investor asing dari pasar obligasi tanah air direspon oleh Purbaya sebagai kabar baik. Purbaya mengatakan hal itu justru menguntungkan bagi pasar SBN dalam negeri.

Purbaya menjelaskan dampak positif berkurangnya kepemilikan asing pada SBN adalah memberikan peluang besar bagi pembiayaan pembangunan infrastruktur nasional karena jumlah uang di dalam negeri lebih banyak dan ketergantungan RI pada pendanaan modal asing dapat diminimalisir.

Selain itu stabilitas pasar obligasi di tanah air menjadi lebih mudah dijaga karena jumlah investor asing yang relatif kecil sehingga pergerakan investor asing tidak akan banyak berpengaruh pada stabilitas pasar SBN.

Berkaca pada dinamika pasar obligasi Jepang yang didominasi oleh kepemilikan domestik lebih dari 90 persen membuat sistem keuangan Jepang relatif lebih stabil karena tidak banyak terpengaruh oleh dinamika kondisi keuangan global.

“Jadi jika ada gonjang ganjing di pasar dunia yield government Jepang tetap stabil, dan stabilitas sistem finansial mereka tetap terjaga,” ucap Purbaya.

Porsi kepemilikan asing pada instrumen pasar obligasi yang lebih sedikit dapat mempermudah kinerja Pemerintah dan Bank Sentral dalam meredam pergerakan minor di pasar modal sehingga stabilitas pasar domestik lebih kokoh.

Meski begitu Purbaya tidak ingin kita terbuai dengan kondisi keuangan domestik yang relatif aman dan stabil. Berkurangnya jumlah investor asing di pasar obligasi Indonesia tetap memiliki risiko yang harus diperhatikan dan diantisipasi.

Jika pasar obligasi banyak ditinggalkan investor asing, maka otomatis banyak modal asing yang keluar dan berdampak negatif pada stabilitas rupiah yang berpotensi terkoreksi.

Kunci untuk menarik investor asing ke pasar obligasi bergantung pada pertumbuhan ekonomi suatu negara. Purbaya optimis jika Indonesia mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi di level yang stabil dan kuat maka investor asing akan berdatangan menanamkan modal baik di sektor riil, pasar modal dan pasar obligasi.

Alih-alih memikirkan investor asing yang angkat kaki dari pasar obligasi Indonesia, Purbaya justru mendorong untuk menjaga sustainability stabilitas pertumbuhan ekonomi di tengah gejolak kondisi global yang belum stabil pasca pandemi covid-19.

Dalam keterangannya Purbaya mengatakan kondisi keuangan domestik tidak selalu bergantung dengan gonjang-ganjing kondisi global. Dikatakan Purbaya Indonesia memiliki kemandirian menentukan arah kebijakan moneter sesuai dengan dinamika yang dihadapi.

LPS memprediksi pertumbuhan ekonomi RI akan terus mengalami tren kenaikan hingga akhir tahun 2022. Melihat kondisi ekonomi dan keuangan domestik yang cerah, pertumbuhan ekonomi nasional diperkirakan mampu menembus level 6 persen atau paling tidak akan bertahan di level 5 persen.

Tags: Investasilembaga penjamin simpananLPSobligasipasar obligasipertumbuhan ekonomiPurbaya Yudhi SadewaSBN
Previous Post

Kondisi Global Memanas, LPS Akan Hati-hati Mengubah Tingkat Bunga Penjaminan

Next Post

LPS: Ketahanan Likuiditas Perbankan RI Tidak Tergantung Pada Kebijakan Negara Lain

Next Post
Cashback Masuk Hitungan Bunga, LPS: Jangan Melebihi Tingkat Bunga Penjaminan

LPS: Ketahanan Likuiditas Perbankan RI Tidak Tergantung Pada Kebijakan Negara Lain

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Daftar 4 Bank dengan Modal Inti di Atas Rp 70 Triliun

Daftar 4 Bank Terbesar di Indonesia, Modal Inti di Atas Rp 70 Triliun

02/10/2022
Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

21/09/2021
Rekening TabunganKu Gratis Biaya Admin dan Dijamin LPS

Rekening TabunganKu Gratis Biaya Admin dan Dijamin LPS

01/07/2022
Marak KSP Bermasalah Tawarkan Pinjaman Via SMS!

Marak KSP Bermasalah Tawarkan Pinjaman Via SMS!

26/05/2022
Punya Rekening Joint Account dan Rekening Tunggal dalam Satu Bank, Apakah Simpanan Dijamin LPS?

Punya Rekening Joint Account dan Rekening Tunggal dalam Satu Bank, Apakah Simpanan Dijamin LPS?

08/12/2021
LPS Minta Perbankan Tak Pesimis Terhadap Prospek Ekonomi di Tahun 2023

Selain Dijamin LPS, Inilah Sejumlah Kelebihan Investasi Deposito

31/12/2022
Permodalan Perbankan Nasional Semakin Tebal, LPS Berikan Apresiasi untuk Industri Perbankan

LPS: 99,9 Persen Rekening Nasabah Dijamin Penuh LPS

31/12/2022
Kabar Gembira, Tarif Listrik Nonsubsidi Januari-Maret 2023 Tidak Naik

Kabar Gembira, Tarif Listrik Nonsubsidi Januari-Maret 2023 Tidak Naik

31/12/2022
Naik Tipis, Harga Emas Pegadaian Jelang 2023

Naik Tipis, Harga Emas Pegadaian Jelang 2023

31/12/2022
Indeks Saham IHSG Terkoreksi Menjelang Tutup Tahun 2022

Indeks Saham IHSG Terkoreksi Menjelang Tutup Tahun 2022

31/12/2022

About Us

Privacy Policy

Redaksi

Pedoman Media Siber

© 2021 Beritaperbankan.id All Rights Reserved.

Add BeritaPerbankan.id to your Homescreen!

Add