TRENDING
LPS: Plus Minus Risiko Gagal Bayar AS Bagi Indonesia 8 hours ago
UMKM Terjerat Rentenir, LPS Dorong BPR Berani Bersaing 10 hours ago
Ingin Terapkan Digitalisasi, BPR dan BPRS Masih Punya Kendala Ini 1 day ago
Rebut Pasar Rentenir, Momentum BPR Kembangkan Bisnis dan Usahanya 1 day ago
Banyak Masyarakat Terjebak Rentenir, LPS: Peran BPR Sangat Dibutuhkan 1 day ago
berikutnya
sebelum
Search
28/05/2023
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Search
Close
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Home Ekonomi

Investor Asing Masih Nyaman di Indonesia, Ini Alasannya!

Tak Terpengaruh Suku Bunga The Fed

oleh Nara
10/06/2022
in Ekonomi
Reading Time:2 mins read
0 0
0
Investor Asing Masih Nyaman di Indonesia, Ini Alasannya!
0
SHARE
0
VIEWS
Share on WhatssappShare on Twitter

BeritaPerbankan – Rencananya, secara keseluruhan suku bunga kebijakan The Fed akan mencapai 2,75 persen di akhir 2022. Lalu pada 2023, The Fed juga diprediksi akan mengerek suku bunga sebanyak 2 kali hingga akhir 2023, targetnya diprediksi mencapai 3,25 persen.

Pengamat Ekonomi dari Indonesia Strategic and Economic Action Institution Ronny P Sasmita, mengungkapkan beberapa alasan Indonesia tidak akan ditinggalkan investor asing meskipun The Fed menaikkan suku bunga maksimal 250 basis poin (bps) di 2022.

Ronny mengatakan, jika itu terjadi, memang akan berpengaruh pada yield surat utang di Amerika, terutama yang bertenor panjang seperti 10 tahun. Jadi, tahun ini US Treasury bond bisa terkerek sampai 3 persen dan tahun depan bisa maksimum sampai 3,5 persen.

Beberapa alasan Indonesia tidak akan ditinggalkan investor asing :

  1. Porsi kepemilikan asing dalam SBN saat ini hanya sekitar 20 persen. Mayoritasnya adalah pemilik modal dalam negeri
  2. Inflasi di Indonesia secara komparatif masih rendah. Secara year on year inflasi bulan Mei hanya 3,55 persen. Bandingkan dengan Amerika Serikat yang angkanya sudah mencapai 8,3 persen pada bulan April lalu, kemudian Inflasi Inggris mencapai 9 persen, Brasil 12,1 persen, Meksiko 7,7 persen, India 7,8 persen, dan Rusia 17,8 persen
  3. Inflasi Indonesia bukan disebabkan oleh faktor moneter atau peningkatan masif uang beredar, tapi oleh kenaikan harga komoditas internasional akibat supply terpengaruh perang Ukraina-Rusia dan persoalan tata kelola yang buruk yang membuat harga-harga beberapa komoditas menjadi melonjak tajam di dalam negeri
  4. Kenaikan suku bunga the Fed kali ini bukan karena performa ekonomi Amerika sedang kinclong lalu over heated, tapi malah sedang diambang resesi dan stagflasi
  5. Indonesia masih membukukan pertumbuhan yang baik dan stabil, dengan proyeksi yang juga semakin membaik untuk tahun-tahun mendatang
  6. BI selain melihat inflasi nasional secara komparatif yang masih rendah, juga melihat faktor pengangguran nasional yang terbilang kembali meninggi akibat pandemi

“Jika menaikan suku bunga saat ini bisa mengganggu kinerja kredit dan investasi nasional, otomatis akan langsung berpengaruh pada kapasitas ekonomi nasional dalam menyerap tenaga kerja alias akan semakin memperburuk angka pengangguran nasional,” pungkasnya.

Tags: investor asingsuku bunga the fed
Previous Post

LPS: Ketahanan Perbankan Kuat, Likuiditas Semakin Longgar

Next Post

Banyak Nasabah Pilih Tutup Rekening Bank!

Next Post
Banyak Nasabah Pilih Tutup Rekening Bank!

Banyak Nasabah Pilih Tutup Rekening Bank!

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

21/09/2021
Marak KSP Bermasalah Tawarkan Pinjaman Via SMS!

Marak KSP Bermasalah Tawarkan Pinjaman Via SMS!

26/05/2022
Permodalan Perbankan Nasional Semakin Tebal, LPS Berikan Apresiasi untuk Industri Perbankan

Ketua LPS: Keadaan Perbankan Sangat Solid, Belum Terlihat Tanda-tanda Bank Gagal Bayar

24/05/2023
Strategi Erick Thohir Membangun Ekosistem Ekonomi Syariah yang Kuat

Pastikan Simpanan Nasabah Bank Syariah Dijamin, Purbaya: LPS Menjamin Simpanan pada Seluruh Jenis Bank

24/05/2023
Fenomena Dedolarisasi, Bisakah Negara Asia Lepas Dari Dolar?

Fenomena Dedolarisasi, Bisakah Negara Asia Lepas Dari Dolar?

26/05/2023
LPS: Plus Minus Risiko Gagal Bayar AS Bagi Indonesia

LPS: Plus Minus Risiko Gagal Bayar AS Bagi Indonesia

28/05/2023
Jangan Khawatir, Simpanan Nasabah di BPR/BPRS Juga Dijamin LPS Hingga Rp 2 M

UMKM Terjerat Rentenir, LPS Dorong BPR Berani Bersaing

28/05/2023
Ingin Terapkan Digitalisasi, BPR dan BPRS Masih Punya Kendala Ini

Ingin Terapkan Digitalisasi, BPR dan BPRS Masih Punya Kendala Ini

27/05/2023
Rebut Pasar Rentenir, Momentum BPR Kembangkan Bisnis dan Usahanya

Rebut Pasar Rentenir, Momentum BPR Kembangkan Bisnis dan Usahanya

27/05/2023
Permodalan Perbankan Nasional Semakin Tebal, LPS Berikan Apresiasi untuk Industri Perbankan

Banyak Masyarakat Terjebak Rentenir, LPS: Peran BPR Sangat Dibutuhkan

27/05/2023

About Us

Privacy Policy

Redaksi

Pedoman Media Siber

© 2021 Beritaperbankan.id All Rights Reserved.

Add BeritaPerbankan.id to your Homescreen!

Add