BeritaPerbankan – Platform metaverse baru Telkom bernama metaNesia akan diluncurkan dua hari lagi atau pada akhir pekan ini.
MetaNesia, merupakan dunia virtual dengan tahun yang sama dengan di Bumi (2022), namun dengan gambaran teknologi masa depan. Saat ini, metaNesia juga didukung smarteye.id yang sudah berpengalaman dalam mengembangkan augmented reality dan virtual reality. Ketika berada di dalamnya, player dapat berinteraksi melalui banyak interface dengan bantuan artificial intelligence sebagai core teknologi.
Pengguna dapat memasuki dunia metaverse metaNesia dengan mendownload aplikasinya. Kemudian, signup jika belum memiliki akun, dan login jika sudah memiliki akun. “Anda akan memasuki metaNesia dengan menggunakan avatar yang sesuai dengan karakter,” tulis keterangan dalam laman metaNesia, dikutip Kamis (28/7/2022). Saat ini metaNesia dapat diakses pada aplikasi windows & mac. Ke depannya, metaNesia akan tersedia juga untuk Android, iOS, dan VR.
Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah mengatakan dalam acara tersebut akan diluncurkan mock-up Metanesia. Namun nanti Usecasenya berbentuk seperti mall dengan toko-toko di dalamnya.”Spesial di acara nanti, kita akan mewujudkan metanesia. Salah satu usecase metaverse akan kita luncurkan. Memang masih beberapa saja belum lengkap silakan bisa melihat melihat di hari Minggu nanti,” jelas Ririek ditemui di kawasan Senayan, Jumat (29/7/2022).
“Metanesia kayak brand layanan metaverse akan diluncurkan mock-up di hari minggu. use case lebih kayak mall. Ada beberapa toko, pengunjung secara virtual bisa berkunjung di dalamya”.
Dalam Metanesia, Ririek menjelaskan beberapa diantaranya hasil kerja sama dengan sejumlah perusahaan. Karena Metaverse masih sangat baru jadi perlu membangun awareness perusahaan dan mengajak pihak-pihak yang punya ketertarikan serupa.
Dia menjelaskan pengunjung Metanesia nantinya bisa melihat-lihat produk. Ririek mengklaim beberapa diantaranya bahkan terlihat lebih detail dari aslinya. “Melihat produknya bahkan beberapa lebih detail daripada melihat di aslinya,” ungkapnya.
Ririek mengungkapkan ke depannya akan lebih banyak yang memanfaatkan Metaverse. Beberapa diantaranya bahkan tidak bisa ditemukan untuk dunia nyata. “Kami yakin ke depannya akan banyak yang memanfaatkan ini semua dan juga akan menjadi lebih praktis. Ada beberapa hal yang itu tidak ditemukan di dunia nyata, kalau di sini malah ada,” kata Ririek.