BeritaPerbankan – Bersama sejumlah kementerian dan pemerintah daerah, Kementerian Perdagangan melakukan pengawasan pergerakan harga barang kebutuhan pokok (bapok) ini secara intensif sehingga inflasi baik di daerah maupun secara nasional tetap terkendali menjelang peringatan hari besar keagamaan Natal 2022 dan tahun baru 2023 atau Nataru.
“Saya telah melakukan kunjungan kerja ke berbagai daerah mengecek harga dan pasokan barang kebutuhan pokok. Secara umum harga barang kebutuhan pokok stabil dan pasokannya cukup,” kata Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag juga memastikan barang kebutuhan pokok akan terus tersedia. Jika ada gejolak harga, Pemerintah akan langsung bertindak dengan memberikan subsidi, baik untuk harga maupun untuk biaya logistik.
“Pemerintah menjamin ketersediaan barang pokok dan jika ada kenaikan harga, langsung disubsidi melalui Pemerintah Daerah,” lanjut Mendag Zulkifli Hasan.
Disisi lain Mendag menerima beberapa aduan dari masyarakat. Di antaranya terkait pengurusan izin impor produk hortikultura. Mendag Zulkifli Hasan meminta importir memenuhi persyaratan sesuai aturan dan mengutamakan impor komoditas yang tidak dapat dihasilkan di dalam negeri.
“Produk hortikultura yang mampu kita hasilkan tidak perlu impor. Utamakan buah-buahan dan sayur-sayuran lokal. Buah yang sudah ada di dalam negeri tidak perlu diimpor lagi,” ujar Mendag Zulkifli Hasan.
Masyarakat juga menyampaikan aduan terkait kenaikan harga kedelai sebagai bahan baku tahu dan tempe. “Pemerintah telah mendorong Perum Bulog untuk melakukan importasi secara langsung dari negara produsen guna menjaga ketersediaan pasokan dan harga kedelai di pasar. Jadi perajin tahu dan tempe dapat membeli dari Perum Bulog dengan harga yang terjangkau,” kata Mendag Zulkifli Hasan.
Selain itu, Mendag Zulkifli Hasan juga menerima aduan terkait kenaikan harga minyak goreng. “Kementerian Perdagangan memastikan masyarakat mendapatkan minyak goreng curah dan kemasan dengan merk “Minyakita” dengan harga Rp14.000/liter,” ungkap Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan meminta masyarakat tidak segan melaporkan oknum pelaku usaha yang tidak taat aturan resmi. “Kalau ada yang melakukan impor tak sesuai aturan, masyarakat bisa melaporkan biar kita tindak tegas,” tutup Mendag Zulkifli Hasan.