BeritaPerbankan – Pada awal bulan ini, PT ACE Hardware Tbk (ACES) resmi mengumumkan perubahan nama menjadi PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (AHI), setelah memutuskan untuk tidak memperpanjang lisensi ACE Hardware di Indonesia. Keputusan ini diambil oleh manajemen setelah kerjasama selama 29 tahun dengan ACE Hardware International Holdings, Ltd., yang lisensinya akan berakhir pada 31 Desember 2024.
Merek ACE Hardware sendiri berasal dari Illinois, Amerika Serikat, sedangkan di Indonesia, jaringan tokonya dioperasikan oleh Kawan Lama Group. Rebranding ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 7 Juni 2024 dan dianggap sebagai langkah strategis untuk menghadirkan inovasi produk dan layanan yang lebih relevan bagi konsumen Indonesia.
Direktur PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk, Gregory S. Widjaja, menyatakan bahwa perusahaan tengah mempersiapkan peluncuran identitas merek baru yang mencerminkan komitmen terhadap kualitas dan pelayanan, yang dijadwalkan untuk diperkenalkan pada awal tahun 2025. Gregory menambahkan bahwa persiapan ini diharapkan dapat menjaga posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar dan meningkatkan daya saing di industri ritel.
Dari segi keuangan, PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk mencatat peningkatan laba bersih sebesar 21% menjadi Rp366 miliar, dengan pendapatan bersih yang tumbuh 14% dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai Rp4,1 triliun. Pada semester kedua tahun 2024, perusahaan telah berhasil membuka 10 toko baru di enam wilayah baru, termasuk Banyuwangi, Garut, Banda Aceh, Tanjungpinang, Ternate, dan Palopo.
Sejarah Kawan Lama dan Lahirnya ACE Hardware di Indonesia
Banyak warga perkotaan di Indonesia yang mengenal merek seperti Ace Hardware, Krisbow, Kaeser, Informa, hingga Chattime. Namun, sedikit yang tahu bahwa semua merek tersebut berasal dari satu perusahaan yang sama, yaitu Kawan Lama Group, sebuah perusahaan yang didirikan oleh Wong Jin pada tahun 1955.
Kawan Lama dimulai dari sebuah toko kecil berukuran 3×3 meter di Glodok, Jakarta Barat. Meski berukuran kecil, toko ini bertahan meski ekonomi dan politik Indonesia saat itu tidak stabil. Wong Jin mengajak anak-anaknya, termasuk Kuncoro Wibowo, untuk membantu menjalankan bisnis, yang akhirnya membawa Kawan Lama menjadi pemasok produk luar negeri pada tahun 1968.
Setelah Wong Jin wafat pada 1982, Kuncoro mengambil alih kepemimpinan dan berhasil memodernisasi perusahaan. Dengan membaiknya iklim usaha di Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto, Kawan Lama berhasil berkembang pesat, termasuk mendirikan beberapa merek baru seperti Kaeser (1991) dan ACE Hardware (1995).
Di tahun 1998, Kawan Lama meluncurkan merek perkakas Krisbow, yang merupakan singkatan dari nama adik Kuncoro, Krisnandi Wibowo. Hingga kini, Kawan Lama terus berkembang dan mengendalikan lebih dari 30 merek usaha dengan lebih dari 1.200 toko di seluruh Indonesia. Kuncoro Wibowo sendiri tercatat oleh Forbes pada tahun 2024 memiliki kekayaan sebesar US$ 1,05 miliar atau sekitar Rp16 triliun.