BeritaPerbankan – Hingga kuartal I/2024, tren penurunan jumlah kantor cabang bank dan mesin ATM fisik terus berlanjut. Data dari Statistik Perbankan Indonesia yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan bahwa jumlah kantor bank di Indonesia pada Maret 2024 mencapai 24.243 unit, turun 733 unit dari 24.975 unit pada Maret 2023. Pada 2021, jumlahnya mencapai 32.366 unit dan menyusut menjadi 25.377 unit pada 2022.
Tren penurunan jumlah mesin ATM juga terlihat dari data Surveillance Perbankan Indonesia sejak kuartal III/2023. Jumlah ATM, CDM, dan CRM di Indonesia pada kuartal III/2023 berjumlah 92.829 unit dan menurun menjadi 91.412 unit pada kuartal IV/2023, menyusut 1.417 unit. Dibandingkan secara tahunan, jumlah ini menyusut 2.604 unit dari 94.016 unit pada kuartal IV/2022.
Senior Vice President Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Trioksa Siahaan, menyatakan bahwa penutupan kantor cabang bank disebabkan oleh digitalisasi dan upaya efisiensi bisnis perbankan. Cabang bank yang terlihat kurang menguntungkan secara bisnis menjadi sasaran penutupan. Penutupan kantor cabang bank ini disebabkan oleh beberapa alasan, termasuk efisiensi operasional, perubahan teknologi, dan preferensi nasabah.
Saat ini, semua bank telah melakukan digitalisasi layanan, dan banyak nasabah lebih memilih menggunakan layanan perbankan digital, yang mengurangi kebutuhan untuk berkunjung ke kantor cabang. “Terjadi perubahan perilaku nasabah bank, mereka lebih sering menggunakan ATM, aplikasi mobile banking, dan internet banking untuk transaksi perbankan sehari-hari,” ujar Direktur Kepatuhan Bank Oke, Efdinal Alamsyah.
Keberadaan ATM fisik sendiri kerap menjadi beban bagi perbankan karena menyumbang peningkatan rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO). Makin tinggi rasio BOPO menunjukkan makin tidak efisien bank dalam menjalankan usahanya. Meskipun ada beberapa bank di Indonesia yang mencatatkan kenaikan jumlah mesin ATM karena kebutuhan, perbankan cenderung mengurangi jumlah ATM jika tidak diperlukan.