TRENDING
Selain Dijamin LPS, Inilah Sejumlah Kelebihan Investasi Deposito 1 month ago
LPS: 99,9 Persen Rekening Nasabah Dijamin Penuh LPS 1 month ago
Kabar Gembira, Tarif Listrik Nonsubsidi Januari-Maret 2023 Tidak Naik 1 month ago
Naik Tipis, Harga Emas Pegadaian Jelang 2023 1 month ago
Indeks Saham IHSG Terkoreksi Menjelang Tutup Tahun 2022 1 month ago
berikutnya
sebelum
Search
09/02/2023
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Search
Close
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Home Bank

Jumlah Bank di Indonesia Berkurang, LPS: Jumlah DPK Tahun 2022 Naik 9,1 Persen

oleh Permadi
03/09/2022
in Bank
Reading Time:2 mins read
0 0
0
Data Jumlah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) 2015-2021
0
SHARE
7
VIEWS
Share on WhatssappShare on Twitter

BeritaPerbankan – Industri perbankan memegang peranan penting dalam menjaga stabilitas keuangan nasional. Bank menjadi pilihan utama bagi sebagian besar masyarakat untuk menyimpan uang, membeli ragam produk asuransi hingga berinvestasi. Meski demikian berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukan adanya penurunan jumlah Bank di Indonesia.

Jumlah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) terus mengalami penurunan sejak tahun 2015. Pada tahun 2021 jumlah BPR tercatat tinggal 1.468 bank atau turun 2,52 persen dari tahun 2020 sebanyak 1.506 unit bank.

Begitupun dengan jumlah kantor cabang yang beroperasi mengalami penurunan dari 5.913 kantor unit pada tahun 2020 dan pada tahun 2021 tersisa 5.871 kantor.

Namun berbeda dengan BPR Syariah yang mengalami peningkatan walaupun relatif kecil. Jumlah BPR Syariah pada tahun 2021 tercatat 164 unit atau bertambah 1 Bank dibandingkan tahun 2020 sebanyak 163 unit.

Di lihat dari jumlah kantor cabang BPR Syariah juga tercatat mengalami pertumbuhan. Pada tahun 2019 terdapat 619 unit kantor cabang, lalu bertambah 8 unit pada tahun 2020 menjadi 627 unit kantor dan pada tahun 2021 tumbuh sebanyak 32 kantor baru menjadi 659 kantor.

Tak berbeda jauh dengan nasib BPR, jumlah Bank Umum di Indonesia juga mengalami tren penurunan meskipun tidak signifikan.

Pada tahun 2019 jumlah Bank Umum tercatat sebanyak 110 unit bank dengan jumlah kantor cabang sebanyak 31.127 unit. Lalu pada tahun 2020 jumlah Bank Umum berkurang 1 menjadi 109 bank dengan diikuti penurunan jumlah kantor cabang menjadi 30.733 unit.

Sementara pada tahun 2021 jumlah Bank Umum memang mengalami penurunan menjadi 107 bank, namun terjadi peningkatan jumlah kantor menjadi 32.531 bahkan lebih besar dibandingkan dengan jumlah kantor bank umum pada tahun 2019.

Otoritas Jasa Keuangan mengatakan fenomena penurunan jumlah BPR disebabkan oleh banyaknya BPR yang melakukan konsolidasi untuk memperkuat permodalan.

OJK menyebut salah satu tantangan besar yang dihadapi BPR adalah terkait permodalan dimana BPR masih didominasi oleh pemain-pemain kecil.

Tantangan lain yang menjadi PR bagi industri perbankan BPR adalah perihal tata kelola perusahaan, infrastruktur yang perlu ditingkatkan, ragam inovasi produk dan layanan digital yang masih terbatas.

Bank Umum yang mengalami nasib yang tak jauh berbeda dengan BPR membuat jumlahnya kini hanya tinggal 107 bank. Hal itu didorong oleh peleburan sejumlah bank atau konsolidasi, terlebih setelah OJK menerbitkan Peraturan OJK Nomor 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum pada 16 Maret 2020.

Dalam peraturan tersebut OJK mewajibkan bank-bank memiliki modal minimal Rp 1 triliun pada tahun 2020, Rp 2 triliun pada tahun 2021 dan Rp 3 triliun pada tahun 2022.

Langkah korporasi diambil oleh sejumlah bank untuk menghindari penurunan level bank menjadi setara Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan untuk memperkuat modal dan memperluas jaringan bisnis mereka.

Perlu diketahui bahwa BPR berbeda dengan Bank Umum dimana BPR terbatas hanya bisa melayani nasabah untuk simpanan tabungan dan deposito.

Meskipun terjadi penurunan jumlah Bank yang beroperasi di Indonesia bukan berarti stabilitas keuangan perbankan terganggu.

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat terjadi peningkatan jumlah simpanan nasabah perbankan hingga Juni 2022 sebesar 1,2 persen MoM dan 9,1 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp Rp 7.677 triliun.

Tiering simpanan di atas Rp 5 miliar tercatat mengalami kenaikan tertinggi dibandingkan kelompok simpanan lainnya. Total simpanan nasabah di atas Rp 5 miliar tersebut juga berkontribusi paling tinggi dari total simpanan perbankan pada Juni 2022 mencapai Rp Rp 3.983 triliun atau setara dengan 51,9 persen.

LPS mengatakan jumlah rekening di bank umum per Juni 2022 tercatat sebanyak 485,1 juta rekening 34,3 persen secara tahunan dan 1,1 persen secara bulanan.

Tags: bank umumBIBPRBPRSkonsolidasi perbankanlembaga penjamin simpananLPSojk
Previous Post

Jangan Khawatir, Simpanan Nasabah di BPR/BPRS Juga Dijamin LPS Hingga Rp 2 M

Next Post

Era Perbankan Digital di Depan Mata, Jumlah Kantor Cabang Bank Umum Terus Menurun Sisa 29 Ribu

Next Post
Daftar Aplikasi Bank Digital Paling Banyak Diunduh dan Ratings Tertinggi, Siapa Juaranya?

Era Perbankan Digital di Depan Mata, Jumlah Kantor Cabang Bank Umum Terus Menurun Sisa 29 Ribu

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Daftar 4 Bank dengan Modal Inti di Atas Rp 70 Triliun

Daftar 4 Bank Terbesar di Indonesia, Modal Inti di Atas Rp 70 Triliun

02/10/2022
Marak KSP Bermasalah Tawarkan Pinjaman Via SMS!

Marak KSP Bermasalah Tawarkan Pinjaman Via SMS!

26/05/2022
Brand Fesyen Lokal Erigo : Dari Depok Hingga ke New York

Brand Fesyen Lokal Erigo : Dari Depok Hingga ke New York

09/09/2021
Fenomena Rentenir ‘Bank Keliling’ : Dicaci dan Dicari

Fenomena Rentenir ‘Bank Keliling’ : Dicaci dan Dicari

08/09/2021
Jelang Perhelatan World Superbike Championship (WSBK), Ketua LPS Bangga Lombok Jadi Pusat Perhatian Dunia

Jelang Perhelatan World Superbike Championship (WSBK), Ketua LPS Bangga Lombok Jadi Pusat Perhatian Dunia

29/09/2021
LPS Minta Perbankan Tak Pesimis Terhadap Prospek Ekonomi di Tahun 2023

Selain Dijamin LPS, Inilah Sejumlah Kelebihan Investasi Deposito

31/12/2022
Permodalan Perbankan Nasional Semakin Tebal, LPS Berikan Apresiasi untuk Industri Perbankan

LPS: 99,9 Persen Rekening Nasabah Dijamin Penuh LPS

31/12/2022
Kabar Gembira, Tarif Listrik Nonsubsidi Januari-Maret 2023 Tidak Naik

Kabar Gembira, Tarif Listrik Nonsubsidi Januari-Maret 2023 Tidak Naik

31/12/2022
Naik Tipis, Harga Emas Pegadaian Jelang 2023

Naik Tipis, Harga Emas Pegadaian Jelang 2023

31/12/2022
Indeks Saham IHSG Terkoreksi Menjelang Tutup Tahun 2022

Indeks Saham IHSG Terkoreksi Menjelang Tutup Tahun 2022

31/12/2022

About Us

Privacy Policy

Redaksi

Pedoman Media Siber

© 2021 Beritaperbankan.id All Rights Reserved.

Add BeritaPerbankan.id to your Homescreen!

Add