BeritaPerbankan – Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa mendorong peningkatan capaian literasi keuangan dan perlindungan nasabah/investor. Hal itu dikatakan Purbaya merespon data yang menunjukan adanya pertumbuhan signifikan jumlah nasabah dan investor selama dua tahun terakhir ini.
Pandemi covid-19 rupanya membawa hikmah tersendiri bagi masyarakat dalam menumbuhkan kesadaran pentingnya sebuah pengelolaan keuangan yang baik. Pandemi mengajarkan kita untuk senantiasa memiliki cadangan dana mengantisipasi kondisi darurat seperti pandemi.
Hal itu tercermin dari pertumbuhan jumlah rekening di bank umum yang naik dalam dua tahun belakangan ini mencapai 9,1 persen yoy. Sedangkan minat masyarakat untuk berinvestasi juga tumbuh signifikan hingga Juli 2022 tercatat sebanyak 9,3 juta investor pasar modal.
Purbaya menambahkan total simpanan nasabah di bank umum hingga Juni 2022 mencapai Rp.7.677 triliun yang mencakup dana pihak ketiga (DPK) dan simpanan dari bank lain tanpa menghitung komponen simpanan Bank di cabang luar negeri.
Secara bulanan pertumbuhan DPK tumbuh 1,2 persen dan 9,1 secara tahunan (yoy). Sementara itu dari sisi jumlah rekening LPS mencatat terjadi kenaikan pesat jumlah rekening hingga Juni 2022 sebanyak 34,3 persen yoy dan 1,1 persen MoM menjadi 485,1 juta.
Simpanan jumbo di atas Rp 5 miliar tercatat tumbuh 2,2 persen dan menjadi tiering simpanan dengan nilai simpanan tertinggi sebanyak Rp 3.983 triliun atau mencakup 51,9 persen dari total nilai saldo nasabah perbankan nasional.
Di sektor investasi LPS menyoroti ketidakseimbangan antara indeks literasi keuangan dan indeks inklusi keuangan yang menjadi penyebab utama maraknya kejahatan di sektor produk dan jasa keuangan yang menimbulkan kerugian secara finansial bagi para investor.
Purbaya mencatat indeks literasi keuangan masyarakat hanya 38,2 persen sedangkan indeks inklusi keuangan tumbuh pesat ke level 78 persen. Artinya setengah dari total jumlah investor tidak benar-benar memahami produk dan layanan keuangan yang mereka pilih.
“Pada satu sisi, penetrasi produk dan jasa keuangan telah berkembang cukup pesat. Tetapi di sisi lain, pemahaman atas risiko yang menyertainya belum sepenuhnya dipahami oleh masyarakat,” ujar Purbaya dalam acara Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (LIKE IT!) yang digelar secara daring di Jakarta, Jumat (12/8/2022).
Menurut Purbaya penting untuk memberikan pemahaman tentang produk-produk keuangan secara lengkap dan menyeluruh, tidak hanya tentang fitur unggulan tetapi juga manajemen risiko.
LPS turut mengambil peran dalam meningkatkan literasi keuangan khususnya di kalangan milenial, yang kekinian mendominasi jumlah investor di tanah air, dengan menggelar lomba pembuatan video kreatif bertajuk ‘Creavid Competition’ yang telah dibuka pendaftarannya sejak 8 Agustus 2022 hingga 28 Agustus 2022.
Karya-karya terbaik anak-anak muda tersebut akan dinilai oleh aktris sekaligus presenter cantik Yuki Kato sebagai perwakilan dari generasi muda dan pelaku industri kreatif. Adapula Dimas Yuliharto selaku Sekretaris Lembaga LPS dan Alexander Wibisono selaku Deputy GM News and Current Affairs KompasTV.
Dimas Yuliharto berharap dengan digelarnya kompetisi tersebut mampu mendorong kreaktifitas anak-anak muda dalam membuat konten tentang isu-isu keuangan sebagai media edukasi bagi masyarakat untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat secara luas dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami.