Berita Perbankan – Pilihan metode pembayaran kekinian semakin beragam. Tidak lagi harus menggunakan uang tunai atau cash, masyarakat bisa melakukan transaksi non tunai, salah satunya dengan sistem pembayaran menggunakan QRIS atau Quick Response Indonesia Standard.
QRIS dalah sistem pembayaran digital yang digunakan di Indonesia untuk memudahkan transaksi keuangan menggunakan kode QR. Proses transaksi berlangsung cepat dan mudah, hanya dengan ‘scan’ kode QR, gambar kotak-kotak hitam dan putih yang dapat dibaca oleh ponsel pintar atau perangkat lainnya, maka transaksi pun selesai dalam hitungan detik saja.
Jadi, bayangkan Anda ingin membayar sesuatu di toko atau restoran. Daripada membawa uang tunai atau kartu kredit, Anda bisa menggunakan QRIS untuk membayar tagihan. Penggunaan QRIS sebagai metode pembayaran semakin digemari masyarakat. Hal ini tercermin dari lonjakan jumlah pengguna QRIS di Jawa Timur yang meroket 82 persen secara tahunan (yoy) mencapai 5,21 juta pengguna.
Data Bank Indonesia (BI) pada Juni 2023 menunjukkan adanya kenaikan nilai transaksi QRIS di Jawa Timur sebanyak 23,3 persen yoy menjadi Rp 1,77 triliun. Transaksi QRIS menjadi metode pembayaran paling populer di Jawa Timur, khususnya di kota besar seperti Surabaya.
Penggunaan QRIS menjadi semakin populer pasca pandemi covid-19, di mana masyarakat mulai terbiasa menggunakan metode pembayaran yang meminimalisir kontak langsung dengan orang. Selain lebih aman dari sisi kesehatan, masyarakat menemukan kenyamanan bertransaksi cashless dengan QRIS.
Selain itu, kepercayaan masyarakat terhadap perbankan dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang terus meningkat, dinilai memiliki kontribusi besar dalam peningkatan jumlah pengguna QRIS. Masyarakat tidak lagi khawatir dengan keamanan simpanan mereka di bank, karena nasabah paham bahwa dana simpanan mereka dijamin LPS hingga Rp 2 miliar per nasabah per bank saat bank mengalami gagal bayar.
Keuntungan QRIS adalah Anda tidak perlu membawa uang tunai atau kartu kredit fisik. Semua yang Anda butuhkan adalah ponsel pintar dan aplikasi pembayaran yang tepat. Ini juga memudahkan bagi toko dan bisnis karena mereka tidak perlu banyak menyediakan peralatan khusus untuk menerima pembayaran elektronik.
Transaksi dengan QRIS atau metode cashless lainnya juga mampu memangkas durasi transaksi jadi lebih cepat, tidak perlu menunggu uang kembalian, dan tidak perlu antre di mesin ATM untuk mengambil uang tunai.
Deputi Bank Indonesia, Doni Priyanto Joewono menyatakan, BI menargetkan jumlah pengguna QRIS pada tahun 2023 mampu mencapai 45 juta pengguna. Data per Juli 2023, jumlah pengguna QRIS secara nasional tercatat sebanyak 36 juta pengguna.
Provinsi Jawa Tengah berkontribusi paling besar dengan jumlah pengguna QRIS mencapai 26 juta pengguna atau naik 117 persen, yang didominasi oleh para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Berikut ini cara transaksi dengan metode pembayaran QRIS:
- Toko atau tempat makan akan memiliki kode QR khusus. Ini bisa berbentuk gambar kotak-kotak hitam dan putih dengan pola yang unik.
- Anda membuka aplikasi pembayaran di ponsel pintar Anda. Banyak bank atau penyedia pembayaran memiliki aplikasi seperti ini.
- Di aplikasi, Anda akan melihat opsi untuk “Scan QR Code” atau sejenisnya. Anda pilih.
- Kemudian, Anda mengarahkan kamera ponsel Anda ke kode QR yang ada di toko atau tempat makan itu. Aplikasi akan membaca kode QR tersebut.
- Setelah itu, ponsel Anda akan menunjukkan detail transaksi seperti jumlah yang harus Anda bayar.
- Anda mengonfirmasi transaksi itu dengan mengklik “Bayar” atau “OK” di aplikasi.
- Transaksi selesai! Uang Anda akan ditransfer dari rekening Anda ke rekening toko atau tempat makan dengan cepat dan mudah.