BeritaPerbankan – Berdasarkan data literasi digital masyarakat Indonesia masuk dalam kategori sedang. Hal itu disampaikan oleh Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa dalam webinar Infobank pada Kamis (6/10) di Jakarta.
Purbaya mengatakan literasi digital masih perlu ditingkatkan sebab masih dalam kategori sedang. Terlebih gempuran digitalisasi di berbagai sektor tidak bisa dicegah sehingga peningkatan literasi digital mutlak diperlukan agar masyarakat dapat beradaptasi dengan perubahan zaman dan terhindar dari efek negatif digitalisasi itu sendiri.
Digitalisasi di sektor keuangan berkembang sangat pesat. Terlihat dari banyaknya bank-bank digital yang bermunculan dalam waktu kurang dari dua tahun.
Penggunaan uang elektronik atau dompet digital kekinian menjadi pilihan masyarakat dalam bertransaksi. Investasi juga dapat dilakukan secara digital.
Di satu sisi digitalisasi memberikan kemudahan menikmati layanan perbankan bagi nasabah dan pelaku bisnis perbankan dalam mengembangkan korporasi mereka, namun di sisi lain rendahnya literasi keuangan digital masyarakat menjadi pintu masuk terjadinya berbagai kasus penipuan di sektor keuangan.
Data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), indeks literasi digital masyarakat Indonesia pada tahun 2021 berada di level 3,49 atau naik 3 poin dari data tahun 2020 sebesar 3,46.
Penilaian indeks literasi digital diukur dari sejumlah elemen yaitu digital skills, digital safety, digital culture dan digital ethics. Rentang indeks 1-5 yang mana 1 adalah buruk dan 5 adalah baik.
Digital skills masyarakat Indonesia pada tahun 2021 tercatat sebesar 3,44 atau naik 10 poin dari dari data tahun 2020 sebesar 3,34. Sedangkan indikator penilaian digital culture mengalami kenaikan cukup tinggi dari 3,55 pada tahun 2020 menjadi 3,9 pada tahun 2021.
Digital ethics dan digital safety masyarakat Indonesia mengalami penurunan. Digital ethics pada tahun 2020 sebesar 3,72 menjadi 3,53 di tahun 2021. Sedangkan digital safety pada tahun 2020 tercatat 3,24 turun menjadi 3,1 pada tahun 2021.